Post-Test Risk Assessment Pemanduan Kapal

Dalam melakukan risk assessment pemanduan kapal, faktor apa yang paling penting untuk diprioritaskan terlebih dahulu?

• Biaya operasional

• Ketersediaan pilot boat

• Potensi bahaya terhadap keselamatan pelayaran

• Kecepatan pelayanan kapal

Risk assessment harus dilakukan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk:

• Menyesuaikan prosedur dengan perkembangan situasi pelabuhan

• Mengurangi beban kerja petugas

• Memenuhi persyaratan administratif saja

• Mempercepat proses pelayanan

Dalam konteks risk assessment, jika suatu potensi bahaya memiliki likelihood rendah namun consequence tinggi, maka risikonya dikategorikan sebagai:

• Tidak signifikan

• Sedang

• Tinggi

• Dapat diabaikan

Manakah dari berikut ini yang bukan metode pengendalian risiko dalam pemanduan kapal?

• Penggunaan tugboat

• Peningkatan pelatihan pandu

• Penundaan pemanduan saat cuaca ekstrem

• Pengabaian laporan kecelakaan minor

Salah satu langkah efektif dalam risk management adalah:

• Meningkatkan kecepatan operasional kapal

• Melakukan risk assessment satu kali saja

• Menyusun dan menguji emergency response plan

• Menentukan rute pelayaran tetap

Siapa yang bertanggung jawab utama dalam pelaksanaan risk assessment pada pemanduan kapal?

• ABK kapal

• Operator terminal

• Pandu dan otoritas pelabuhan

• Petugas imigrasi

Hazard identification dilakukan pada tahap mana dalam risk assessment?

• Setelah kecelakaan terjadi

• Setelah pengendalian dilakukan

• Sebelum penilaian risiko

• Sebelum laporan akhir disusun

Penggunaan risk matrix membantu dalam:

• Mengatur jadwal kapal

• Memprediksi kondisi cuaca

• Menilai tingkat risiko berdasarkan kemungkinan dan dampak

• Menghitung biaya pelayanan

Apa yang menjadi indikator bahwa emergency response plan berjalan efektif?

• Terdapat peningkatan jumlah insiden

• Waktu respon darurat menjadi lebih lama

• Prosedur darurat dapat dijalankan sesuai SOP tanpa hambatan

• Semua kecelakaan dapat dihindari

Evaluasi risiko tinggi dalam pemanduan kapal harus segera diikuti dengan:

• Revisi anggaran pelabuhan

• Peningkatan jumlah pandu

• Tindakan mitigasi dan pengendalian risiko

• Penutupan pelabuhan