Set 3 (Contoh Kasus)

Set 3 (Contoh Kasus)

Professional Development

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Diagnosa Keperawatan Raudhah 7

Diagnosa Keperawatan Raudhah 7

Professional Development

10 Qs

POST TEST Mikroskopis Malaria

POST TEST Mikroskopis Malaria

University - Professional Development

8 Qs

BRMR 2025 - Quiz Product Knowledge Gammaraas

BRMR 2025 - Quiz Product Knowledge Gammaraas

Professional Development

10 Qs

quiz 1

quiz 1

Professional Development

10 Qs

Mengenal Diabetes

Mengenal Diabetes

Professional Development

10 Qs

Monthly QUIZ Refreshment THERABEX

Monthly QUIZ Refreshment THERABEX

Professional Development

10 Qs

BRMT 2025 PK FERINJECT

BRMT 2025 PK FERINJECT

Professional Development

10 Qs

Quiz Kelas Edukasi Diabetes

Quiz Kelas Edukasi Diabetes

Professional Development

10 Qs

Set 3 (Contoh Kasus)

Set 3 (Contoh Kasus)

Assessment

Quiz

Professional Development

Professional Development

Medium

Created by

Mahirsyah Wellyan

Used 2+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang pasien wanita, Ny. A (65 tahun), datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Saat ini, pasien mengonsumsi metformin 500 mg 2 kali sehari, amlodipin 10 mg 1 kali sehari, dan simvastatin 20 mg 1 kali sehari. Pemeriksaan Fisik: Tekanan darah: 160/100 mmHg, Nadi: 100 kali/menit, Suhu: 38,5°C, Frekuensi napas: 24 kali/menit. Terdengar ronkhi basah di kedua lapang paru. Parameter Laboratorium: Gula darah sewaktu: 250 mg/dL, Ureum: 50 mg/dL, Kreatinin: 1,2 mg/dL, Leukosit: 15.000/µL, CRP: 50 mg/L. Temukan DRP pada kasus ini!

Hipertensi dan Hiperglikemia belum tertangani dg baik

Hipertensi dan hiperkolesterol belum mendapat terapi adekuat

Infeksi paru sudah tertangani dengan baik, namun hiperglikemia belum

Simvastatin dapat memperburuk kondisi infeksi paru pasien ini

Leukosit sudah mencapai kadar normal

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang pasien wanita, Ny. A (65 tahun), datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Saat ini, pasien mengonsumsi metformin 500 mg 2 kali sehari, amlodipin 10 mg 1 kali sehari, dan simvastatin 20 mg 1 kali sehari. Pemeriksaan Fisik: Tekanan darah: 160/100 mmHg, Nadi: 100 kali/menit, Suhu: 38,5°C, Frekuensi napas: 24 kali/menit. Terdengar ronkhi basah di kedua lapang paru. Parameter Laboratorium: Gula darah sewaktu: 250 mg/dL, Ureum: 50 mg/dL, Kreatinin: 1,2 mg/dL, Leukosit: 15.000/µL, CRP: 50 mg/L. Rekomendasi terapi yg tepat utk pasien ini adalah:

Peningkatan dosis Simvastatin

Peningkatan dosis Antibiotika

Peningkatan dosis amlodipin atau penambahan obat antihipertensi lain (misalnya, lisinopril)

Penambahan Acarbose ke dalam rejimen terapi

Penambahan Vankomisin injeksi

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang pasien wanita, Ny. A (65 tahun), datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Saat ini, pasien mengonsumsi metformin 500 mg 2 kali sehari, amlodipin 10 mg 1 kali sehari, dan simvastatin 20 mg 1 kali sehari. Pemeriksaan Fisik: Tekanan darah: 160/100 mmHg, Nadi: 100 kali/menit, Suhu: 38,5°C, Frekuensi napas: 24 kali/menit. Terdengar ronkhi basah di kedua lapang paru. Parameter Laboratorium: Gula darah sewaktu: 250 mg/dL, Ureum: 50 mg/dL, Kreatinin: 1,2 mg/dL, Leukosit: 15.000/µL, CRP: 50 mg/L. Nilai CRP yang meingkat pada pasien ini menandakan hal berikut ini:

Kadar gula darah belum terkendali

Tubuh sedang berjuang melawan infeksi

Tekanan darah pasien belum terkendali

Terdapat potensi gagal ginjal akut pada pasien

Ronkhi basah pada kedua lapang paru pasien ini semakin terdeteksi

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang pasien wanita, Ny. A (65 tahun), datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Saat ini, pasien mengonsumsi metformin 500 mg 2 kali sehari, amlodipin 10 mg 1 kali sehari, dan simvastatin 20 mg 1 kali sehari. Pemeriksaan Fisik: Tekanan darah: 160/100 mmHg, Nadi: 100 kali/menit, Suhu: 38,5°C, Frekuensi napas: 24 kali/menit. Terdengar ronkhi basah di kedua lapang paru. Parameter Laboratorium: Gula darah sewaktu: 250 mg/dL, Ureum: 50 mg/dL, Kreatinin: 1,2 mg/dL, Leukosit: 15.000/µL, CRP: 50 mg/L. Antibiotika empiris yang dapat disarankan pada kasus ini adalah:

Vankomisin

Klindamisin

Sefepim

Seftriakson

Amoksisilin kapsul

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun, Tn. A, dirawat di ICU dengan diagnosis sepsis akibat pneumonia. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2. Saat masuk ICU, pasien mengalami demam tinggi (39,5°C), takipnea (30 kali/menit), dan hipotensi (90/60 mmHg). Hasil laboratorium awal menunjukkan: Leukosit: 18.000/µL, CRP: 150 mg/L, Kreatinin: 2,0 mg/dL, Gula darah sewaktu: 250 mg/dL, PaO2/FiO2: 200. Pasien diberikan terapi awal berupa: Seftriakson 2 gram IV setiap 12 jam, Vankomisin 1 gram IV setiap 12 jam, Insulin drip, Infus NaCl 0,9%. Berapakah dosis Vankomisin yang tepat pada pasien ini?

Dosis awal 15 mg/kg BB I.V. sekali sehari, lanjut 1,9 mg/kg BB tiap 24 jam

Dosis awal 25 mg/kg BB I.V. sekali sehari, lanjut 2,9 mg/kg BB tiap 24 jam

Dosis awal 15 mg/kg BB I.V. tanpa dosis selanjutnya

Dosis awal 30 mg/kg BB I.V. sekali sehari, lanjut 3,9 mg/kg BB tiap 24 jam

Dosis awal 35 mg/kg BB I.V. sekali sehari, lanjut 4,9 mg/kg BB tiap 24 jam

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, bernama Budi, dibawa ke unit gawat darurat (UGD) dengan keluhan diare cair yang sering sejak 2 hari yang lalu. Ibu Budi mengatakan bahwa anaknya sudah BAB lebih dari 10 kali dalam sehari. Feses Budi cair, berwarna kuning, dan berbau asam. Budi juga mengalami muntah 3 kali sejak tadi pagi. Pemeriksaan Fisik:, Kesadaran: Compos mentis, tampak lemas, Turgor kulit: Menurun, Mata: Cekung. Natrium (Na): 130 mEq/L, Kalium (K): 3,2 mEq/L, Klorida (Cl): 95 mEq/L. Leukosit: 12.000 /mm³. Analisis feses tidak ditemukan darah atau lendir. Manakah pernyataan yg paling tepat:

Pemberian Siprofloksasin 250 mg tiap 12 jam dapat diberikan pada pasien ini

Amoksisilin klavulanat dapat diberikan sebagai terapi AB empiris, dosis 500 mg tiap 8 jam

Pasien tidak perlu diberikan antibiotika dahulu

Pemberian probiotik merupakan terapi terpenting pada kasus ini

Infus cairan koloid, misalnya Albumin dapat diberikan utk life saving

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, bernama Budi, dibawa ke unit gawat darurat (UGD) dengan keluhan diare cair yang sering sejak 2 hari yang lalu. Ibu Budi mengatakan bahwa anaknya sudah BAB lebih dari 10 kali dalam sehari. Feses Budi cair, berwarna kuning, dan berbau asam. Budi juga mengalami muntah 3 kali sejak tadi pagi. Pemeriksaan Fisik:, Kesadaran: Compos mentis, tampak lemas, Turgor kulit: Menurun, Mata: Cekung. Natrium (Na): 130 mEq/L, Kalium (K): 3,2 mEq/L, Klorida (Cl): 95 mEq/L. Leukosit: 12.000 /mm³. Analisis feses tidak ditemukan darah atau lendir. Rencana terapi yang mendesak pada kasus ini adalah:

Trimetropim sulfametoksazol oral

Probiotik

Ampisilin sulbaktam injeksi

Oralit

Amoksisilin Klavulanat oral

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?