Analisis Diabetes Mellitus di Indonesia

Analisis Diabetes Mellitus di Indonesia

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Quiziz Day-3 kelas 1

Quiziz Day-3 kelas 1

9th Grade - Professional Development

15 Qs

Kuiz Laporkan Rasuah, Langkah Pencegahan Dan Inisiatif Kerajaan

Kuiz Laporkan Rasuah, Langkah Pencegahan Dan Inisiatif Kerajaan

University

15 Qs

Wabah Corona, #Dirumahaja

Wabah Corona, #Dirumahaja

KG - Professional Development

10 Qs

GROUP 3 QUIZ NSTP

GROUP 3 QUIZ NSTP

University

10 Qs

WORKSHOP TRAINING SFA JAWARA ADVOCACY NCJ

WORKSHOP TRAINING SFA JAWARA ADVOCACY NCJ

University

10 Qs

Ice Breaking Do You Lead 2

Ice Breaking Do You Lead 2

University

10 Qs

ORGANISASI

ORGANISASI

6th Grade - University

15 Qs

CFI-3. PRE-TEST Kelas Online 2 (8 Feb 2021)

CFI-3. PRE-TEST Kelas Online 2 (8 Feb 2021)

10th Grade - Professional Development

11 Qs

Analisis Diabetes Mellitus di Indonesia

Analisis Diabetes Mellitus di Indonesia

Assessment

Quiz

Life Skills

University

Medium

Created by

Reri Amelia

Used 2+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berdasarkan tren epidemiologi DM di Indonesia, manakah analisis yang paling tepat mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi DM dalam periode 2000-2045?

Peningkatan semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan populasi tanpa perubahan faktor risiko

Transisi gaya hidup dan pola makan akibat urbanisasi

Peningkatan disebabkan oleh perbaikan sistem deteksi dan diagnosis yang lebih baik

Faktor lingkungan dan polusi udara menjadi penyebab utama peningkatan DM

Peningkatan prevalensi hanya terjadi pada kelompok usia lanjut di atas 65 tahun

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam konteks implementasi kebijakan pencegahan DM melalui edukasi, manakah strategi yang paling komprehensif untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan dan meningkatkan efektivitas program P2PTM?

Meningkatkan anggaran untuk program P2PTM tanpa mengubah pendekatan existing

Fokus hanya pada edukasi melalui media massa tanpa intervensi langsung

Memuat edukasi diabetes dalam kurikulum sekolah

Menyerahkan tanggung jawab edukasi sepenuhnya kepada fasilitas kesehatan tingkat primer

Mengimplementasikan program edukasi hanya pada kelompok yang sudah terdiagnosis DM

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berdasarkan gap antara pengetahuan dan perilaku pencegahan DM pada remaja, manakah interpretasi yang paling akurat mengenai fenomena knowledge-behavior gap dalam konteks pencegahan DM?

Pengetahuan yang baik secara otomatis akan menghasilkan perilaku pencegahan yang baik

Faktor psikososial dan lingkungan lebih berpengaruh daripada pengetahuan dalam menentukan perilaku pencegahan

Gap tersebut hanya disebabkan oleh metodologi penelitian yang tidak valid

Remaja putri memiliki hambatan biologis yang mencegah implementasi perilaku pencegahan

Kesenjangan pengetahuan-perilaku tidak relevan dalam konteks pencegahan DM pada remaja

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang policy analyst sedang mengkaji integrasi Program MBG dengan upaya pencegahan Diabetes Mellitus pada remaja. Ia mempertimbangkan bahwa DM tipe 2 pada remaja menunjukkan tren peningkatan global, dan Indonesia dengan prevalensi DM yang tinggi (peringkat 5 dunia) perlu strategi pencegahan sejak dini. Dalam konteks ini, Program MBG yang menargetkan siswa SD-SMP-SMA memiliki potensi untuk diintegrasikan dengan edukasi dan intervensi pencegahan DM. Dalam perspektif life-course approach untuk pencegahan DM, manakah strategi integrasi Program MBG dengan pencegahan DM yang paling evidence-based dan sustainable?

Menambahkan suplemen antidiabetes dalam menu MBG tanpa edukasi tambahan

Mengganti seluruh menu MBG dengan diet khusus diabetes tanpa mempertimbangkan kebutuhan pertumbuhan

Fokus hanya pada pengurangan kalori dalam menu MBG tanpa mempertimbangkan kualitas nutrisi

Mengimplementasikan screening DM massal pada semua penerima MBG tanpa intervensi preventif

Menyusun menu MBG dengan IG rendah, portion control, dan memberi edukasi gizi yang berhubungan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang peneliti kesehatan masyarakat sedang menganalisis dampak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap prevalensi stunting di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2025, prevalensi stunting nasional turun dari 21,5% pada tahun 2023 menjadi 19,8% pada tahun 2024. Peneliti tersebut ingin mengevaluasi apakah target nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024 dapat tercapai dengan tren penurunan saat ini. Berdasarkan informasi dalam policy brief, berapakah target prevalensi stunting nasional yang ditetapkan dalam RPJMD 2024, dan apa implikasi dari tren penurunan yang terjadi?

Target 12% dengan tren penurunan yang cukup untuk mencapai target

Target 14% dengan tren penurunan yang perlu dipercepat untuk mencapai target

Target 16% dengan tren penurunan yang sudah melampaui target

Target 18% dengan tren penurunan yang masih di atas target

Target 10% dengan tren penurunan perlu dipercepat untuk mencapai target

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tim evaluasi kebijakan sedang mengkaji efektivitas implementasi Program MBG yang diluncurkan pada Januari 2025. Mereka menemukan bahwa program ini menargetkan kelompok siswa SD-SMP-SMA yang berada di wilayah terpencil dan terluar di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun dengan proyeksi penerima manfaat mencapai 19,4 juta siswa per tahun. Dalam konteks analisis cost-effectiveness, berapakah estimasi biaya per siswa per tahun untuk Program MBG, dan apa tantangan utama yang dihadapi dalam implementasinya?

Rp 2,5 juta per siswa; tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur

Rp 3,66 juta per siswa; tantangan utama adalah distribusi makanan tidak merata dan kekurangan fasilitas sekolah

Rp 4,2 juta per siswa; tantangan utama adalah kualitas makanan

Rp 5,1 juta per siswa; tantangan utama adalah koordinasi antar daerah

Rp 1,8 juta per siswa; tantangan utama adalah sumber daya manusia

7.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Satu kata untuk hari ini

Evaluate responses using AI:

OFF

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?