Latihan RPB

Dalam analisis Value Added, aktivitas berikut termasuk aktivitas yang menambah nilai jika...

• hanya dilakukan untuk memenuhi regulasi
• mengubah input menjadi output yang diinginkan pelanggan
• tidak bisa dihilangkan karena sudah menjadi kebiasaan
• dilakukan karena permintaan manajemen

Aktivitas yang menambah nilai dalam proses bisnis adalah...

• aktivitas yang bisa dihilangkan tanpa memengaruhi output
• aktivitas yang meningkatkan waktu tunggu
• aktivitas yang membuat output lebih bernilai bagi pelanggan
• aktivitas internal yang hanya dirasakan oleh pegawai

Yang termasuk contoh aktivitas non-value added adalah...

• pengecekan kualitas akhir produk
• penyimpanan barang dalam gudang
• proses perakitan produk sesuai permintaan
• layanan purna jual kepada pelanggan

Salah satu tujuan dari analisis value added adalah...

• meningkatkan jumlah karyawan
• mengurangi aktivitas yang tidak efisien
• menambah prosedur standar
• mengganti teknologi dengan mesin manual

Apa yang membedakan aktivitas value-added dengan non-value added?

• Jumlah tenaga kerja yang digunakan
• Nilai tambah yang dirasakan oleh pelanggan
• Waktu proses yang dibutuhkan
• Apakah dilakukan di dalam atau di luar perusahaan

Aktivitas berikut ini tergolong waste jenis overprocessing, kecuali:

• Melakukan double entry data pada dua sistem yang berbeda
• Menambahkan fitur pada produk yang tidak diminta pelanggan
• Menginput data ke sistem secara manual dan otomatis
• Menunggu persetujuan dari supervisor

Salah satu contoh waste of motion adalah...

• Pekerja bolak-balik mengambil alat kerja
• Stok barang terlalu banyak
• Menunggu dokumen disetujui
• Produksi melebihi permintaan

Waste of waiting dapat terjadi ketika...

• barang disimpan terlalu lama
• pekerja menunggu material datang
• terjadi duplikasi pekerjaan
• barang rusak dan diperbaiki

Jenis waste yang terjadi karena kesalahan produksi adalah...

• Overproduction
• Defects
• Inventory
• Waiting

Mengurangi waste dalam proses bertujuan untuk...

• meningkatkan biaya produksi
• mengurangi efisiensi kerja
• menurunkan kualitas produk
• meningkatkan nilai tambah proses