Manajemen keuangan syariah

1. Dalam konteks manajemen keuangan syariah, prinsip apa yang menjadi dasar larangan riba dan bagaimana penerapannya dalam transaksi keuangan sehingga menciptakan keadilan bagi semua pihak yang terlibat?

• A. Riba diperbolehkan jika disepakati oleh kedua belah pihak

• B. Riba dilarang karena dapat menciptakan ketidakadilan dalam hubungan ekonomi

• C. Riba hanya dilarang pada pinjaman yang tidak produktif

• D. Riba diizinkan dalam transaksi investasi

2. Dalam konteks manajemen risiko, bagaimana lembaga keuangan syariah mengelola risiko yang terkait dengan investasi dalam proyek-proyek yang dianggap halal, dan apa saja langkah-langkah yang biasanya diambil untuk memitigasi risiko tersebut?

• A. Dengan mengabaikan analisis risiko dan hanya fokus pada keuntungan

• B. Dengan melakukan uji tuntas, diversifikasi portofolio, dan menerapkan kontrak yang sesuai syariah

• C. Dengan hanya berinvestasi pada proyek yang sudah pasti menguntungkan

• D. Dengan meminimalkan transparansi dalam laporan keuangan

3.      Sukuk merupakan salah satu instrumen keuangan syariah yang memiliki karakteristik mirip dengan obligasi. Namun, apa yang membedakan sukuk dari obligasi konvensional, terutama dalam hal kepemilikan aset dan imbal hasil yang diterima oleh investor?

• A) Sukuk memberikan imbal hasil tetap tanpa kepemilikan aset, sedangkan obligasi konvensional memberikan bunga tetap.

• B) Sukuk merupakan sertifikat kepemilikan aset yang memberikan imbal hasil berdasarkan bagi hasil, sedangkan obligasi konvensional memberikan bunga tetap kepada pemegangnya.

• C) Sukuk tidak melibatkan kepemilikan aset, sedangkan obligasi konvensional melibatkan kepemilikan aset.

• D) Sukuk hanya diterbitkan oleh pemerintah, sedangkan obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan swasta.

 

4.      Ijarah adalah salah satu produk keuangan syariah yang berfungsi sebagai kontrak sewa. Apa yang menjadi ciri khas dari Ijarah dibandingkan dengan sewa konvensional, terutama dalam hal tanggung jawab pemeliharaan aset dan kepemilikan?

• A) Dalam Ijarah, penyewa bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan aset dan memiliki hak kepemilikan.

• B) Ijarah memungkinkan pemilik aset untuk bertanggung jawab atas pemeliharaan dan tidak memindahkan kepemilikan kepada penyewa.

• C) Ijarah melibatkan pembayaran sewa yang tidak tetap.

• D) Ijarah tidak melibatkan dokumen atau kontrak formal.

5. 5. Manajemen modal kerja sangat penting bagi perusahaan karena mempengaruhi likuiditas dan operasi sehari-hari. Apa saja komponen utama dari modal kerja, dan bagaimana masing-masing komponen tersebut berkontribusi terhadap efisiensi operasional perusahaan?

• A) Modal kerja hanya terdiri dari kas dan piutang.

• B.Modal kerja terdiri dari kas, penerimaan, dan persediaan, di mana kas memberikan likuiditas langsung, penerimaan menunjukkan penjualan yang belum diterima, dan persediaan mencerminkan barang yang tersedia untuk dijual.

• C) Modal kerja tidak mempengaruhi operasi sehari-hari.

• D) Modal kerja hanya mencakup tagihan.

6. Salah satu cara untuk mengukur likuiditas perusahaan adalah dengan menggunakan rasio lancar. Apa yang dimaksud dengan rasio lancar, dan bagaimana interpretasi rasio ini dapat memberikan gambaran tentang kesehatan finansial perusahaan?

• A) Rasio lancar adalah perbandingan antara total aset dan total kewajiban, di mana rasio lebih dari 1 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak kewajiban daripada aset.

• B) Rasio lancar adalah perbandingan antara aset lancar dan kewajiban, di mana rasio di atas 1 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

• C) Rasio lancar tidak memberikan informasi yang berarti tentang likuiditas.

• D) Rasio lancar hanya relevan untuk perusahaan besar.

7.      Pelaporan keuangan syariah memiliki standar dan prinsip yang berbeda dari pelaporan keuangan konvensional. Apa saja perbedaan utama dalam pendekatan pelaporan keuangan syariah, dan mengapa penting bagi laporan tersebut untuk mencerminkan kepatuhan terhadap prinsip syariah?

• A) Pelaporan keuangan syariah hanya mencakup laporan laba rugi, tanpa memperhatikan neraca.

• B) Pelaporan keuangan syariah mengikuti prinsip akuntansi yang sama dengan konvensional, tetapi menekankan pada kepatuhan terhadap hukum syariah, yang penting untuk menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan menarik investor.

• C) Pelaporan keuangan syariah tidak memerlukan pengungkapan mengenai transaksi yang tidak halal.

• D) Pelaporan keuangan syariah hanya digunakan oleh bank syariah

8.     Perjanjian antara penanam dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan uasaha tertentu, dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati.

Pernyataan diatas merupakan pengertian dari

• A. Istisna

• B. Mudharabah

• C. Musyarakah

• D. Al- Murabahah

9.      Akad sewa menyewa barang antara kedua belah pihak, untuk memperoleh manfaat atas Barang yang disewa. Akad sewa yang terjadi antara bank syariah (pemilik barang) dengan Nasabah (penyewa) dengan cicilan sewa yang sudah termasuk cicilan pokok harga barang Sehingga pada akhir masa perjanjian penyewa dapat membeli barang tersebut dengan sisa Harga yang kecil atau diberikan saja oleh bank syariah, dinamakan: 

• A. Salam

• B. Ijarah

• C. Wadiah

• D. Wakalah

10. Dalam berinvestasi tentunya kita harus memahami dan meneliti bidang apa yang akan kita investasikan salah satu nya dengan memperhatikan investasi tersebut dapat menghasilkan manfaat finansial yang kompetitif, dalam penjelasan tersebut aspek manakah yang paling tepat di gunakan?

• A. Aspek sosial dan lingkungan

• B. Aspek material dan finansial

• C. Aspek kehalalan

• D. Aspek pengharapan ridho allah