Layanan Bimbingan Konseling

Peraturan ini mengatur tentang pelaksanaan layanan bimbingan konseling di satuan pendidikan untuk membantu perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier peserta didik. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah tertera pada ….

• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 101 Tahun 2015

• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2015

• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014

• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 101 Tahun 2014

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 mengatur tentang…

• Standar penilaian akademik di sekolah 

• Pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan

• Penyuluhan untuk orang tua mengenai pendidikan karakter

• Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Bimbingan dan Konseling tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah diterbitkan dengan tujuan utama untuk ….

• Meningkatkan prestasi akademik siswa

• Membantu peserta didik dalam perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier

• Menjaga kedisiplinan siswa di sekolah

• Meningkatkan hubungan antara sekolah dan orang tua

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 menekankan pentingnya kerja sama antara konselor dengan pihak lain di sekolah. Salah satu pihak yang diajak bekerja sama adalah…

• Kepala sekolah dan guru mata pelajaran

• Hanya orang tua siswa

• Hanya siswa yang bermasalah

• Dinas pendidikan setempat

Asas kerahasiaan dalam bimbingan konseling mengharuskan konselor untuk…

• Memberikan semua informasi klien kepada pihak sekolah

• Menyampaikan informasi pribadi klien kepada orang tua tanpa izin

• Menjaga kerahasiaan semua informasi yang diperoleh selama proses konseling kecuali ada izin klien atau ketentuan hukum yang mengharuskan pengungkapan

• Menyebarkan informasi klien untuk tujuan penelitian

Pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan bertujuan untuk…

• Mengurangi jumlah siswa yang terlambat

• Meningkatkan kualitas pengajaran di kelas

• Menjamin terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah

• Membatasi kebebasan berpendapat di sekolah

Pembiasaan gotong royong dapat membangun karakter peserta didik?

• Mengajarkan mereka bekerja sama dan aktif bermasyarakat

• Mendorong siswa untuk bersaing tanpa batas

• Membuat siswa bekerja sendiri tanpa bantuan

• Mengabaikan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama

Seorang peserta didik berasal dari keluarga dengan orang tua tunggal, dan beragama yang berbeda dengan teman-temannya. la seringkali dikucilkan dan diejek oleh teman-teman sekelasnya. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi hal ini, kecuali ....

• Menasihati para peserta didik agar saling menghargai antar teman sebaya, apapun latar belakang agama, etnis dan status keluarganya

• Menerapkan metode pembiasaan untuk menginternalisasi karakter baik dalam diri peserta didik

• Menghukum peserta didik yang melakukan pengucilan dan perundungan

• Memberikan penguatan mental kepada peserta didik yang mendapat perlakuan intoleran

Apa manfaat utama penggunaan teknologi dalam layanan BK?

• Memudahkan akses siswa terhadap informasi dan layanan konseling

• Mengurangi kebutuhan interaksi antara guru BK dan siswa

• Membuat siswa lebih bergantung pada teknologi daripada guru BK

• Menghindari pertemuan langsung dengan siswa

Apa risiko utama dari penggunaan teknologi dalam BK?

• Ketergantungan pada teknologi tanpa pengawasan yang cukup

• Guru BK menjadi lebih efektif dalam mengelola waktu

• Komunikasi menjadi lebih cepat

• Siswa tidak dapat mengakses layanan secara langsung