Pemahaman substansi dan teknis pengelolaan kinerja

Semakin banyak target perilaku yang dipilih Pegawai, maka hasil observasi akan semakin bagus

• Fakta

• Miskonsepsi

Predikat kinerja yang didapatkan di Periode 1 (Januari-Juli) adalah predikat final yang dikonversi menjadi angka kredit di e-Kinerja.

• Fakta

• Miskonsepsi

Di Periode 2, Pegawai harus memilih Indikator praktik kinerja yang berbeda dari Periode 1.

• Fakta

• Miskonsepsi

Kepala Dinas bisa menetapkan Predikat Kinerja Organisasi untuk Satuan Pendidikan secara dicicil (tidak perlu menunggu semua Satuan Pendidikan selesai tahap penilaian).

• Fakta

• Miskonsepsi

Periode 2 hanya bisa dimulai jika Periode 1-nya sudah selesai dilakukan oleh seluruh Pegawai.

• Fakta

• Miskonsepsi

Dokumen bukti dukung pengembangan kompetensi harus sertifikat.

• Fakta

• Miskonsepsi

RHK Pengembangan Kompetensi bisa diubah meskipun SKP nya sudah disepakati.

• Fakta

• Miskonsepsi

Kepala Sekolah dapat mengirim penilaian kinerja Guru kepada Kepala Dinas meskipun belum semua guru telah selesai di tahap pelaksanaan

• Fakta

• Miskonsepsi

Pegawai bisa mengganti data diri (golongan, jabatan, satuan pendidikan) di dalam sistem Pengelolaan Kinerja

• Fakta

• Miskonsepsi

Atasan dapat menghapus Pegawai yang sudah mutasi/rotasi/meninggal/pensiun

di sistem Pengelolaan Kinerja

• Fakta

• Miskonsepsi