SAS SMT.1 KLS.XI

SAS SMT.1 KLS.XI

11th Grade

40 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

QUR'AN HADITS SEM 2

QUR'AN HADITS SEM 2

11th Grade - University

35 Qs

LATIHAN SOAL PAS GENAP KELAS 7

LATIHAN SOAL PAS GENAP KELAS 7

9th - 12th Grade

35 Qs

Remedial AAS PAI

Remedial AAS PAI

10th Grade - University

40 Qs

Penilaian Tengah Semester 1 Kelas XI PAI

Penilaian Tengah Semester 1 Kelas XI PAI

11th Grade

40 Qs

Bukti Beriman: Memenuhi Janji, Mensyukuri Nikmat, Memelihara Lis

Bukti Beriman: Memenuhi Janji, Mensyukuri Nikmat, Memelihara Lis

11th Grade

35 Qs

STS PAI 9 Ganjil

STS PAI 9 Ganjil

8th Grade - University

35 Qs

Bukti Beriman

Bukti Beriman

11th Grade

40 Qs

LATIHAN PAT SEM II PAI KELAS 7

LATIHAN PAT SEM II PAI KELAS 7

11th Grade

35 Qs

SAS SMT.1 KLS.XI

SAS SMT.1 KLS.XI

Assessment

Quiz

Religious Studies

11th Grade

Medium

Created by

AGUS KHOLIK SMAN 1 MARGASARI

Used 22+ times

FREE Resource

40 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Suatu hari, Rani berjanji kepada sahabatnya, Nia, untuk datang ke acara ulang tahunnya. Namun, pada hari yang sama, Rani mendapat undangan mendadak untuk acara keluarga yang sangat penting. Meskipun acara keluarga tersebut penting, Rani memutuskan untuk datang ke acara ulang tahun Nia karena ia merasa janji yang sudah dibuat harus ditepati. Di acara ulang tahun Nia, Rani memberikan hadiah yang sudah disiapkan sebelumnya dan mereka menghabiskan waktu bersama dengan bahagia.

Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Rani dalam cerita tersebut?

Kita harus selalu mengutamakan keluarga daripada teman

Janji bisa dibatalkan jika ada acara yang lebih penting

Menepati janji adalah hal yang harus dilakukan walaupun ada halangan

Kita sebaiknya menghindari membuat janji agar tidak kesulitan

Janji adalah hutang yang harus dibayar

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Siti adalah seorang anak yang rajin dan selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya. Meskipun keluarganya hidup sederhana, Siti tidak pernah mengeluh. Setiap hari, ia membantu orang tuanya bekerja di sawah dan tetap semangat belajar di sekolah. Ketika teman-temannya mendapat mainan baru, Siti tidak iri. Ia merasa bersyukur karena masih bisa bersekolah dan memiliki keluarga yang penuh kasih sayang.

Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Siti?

Selalu bersyukur meskipun tidak memiliki segalanya

Mengeluh akan membuat seseorang merasa lebih baik

Hanya bersyukur ketika mendapat sesuatu yang besar

Iri hati adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari

Rasa syukur siti atas rizki yang telah diberikan oleh Alloh SWT

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Suatu hari, Dina dan teman-temannya sedang berbincang di sekolah. Salah satu temannya, Rani, membuat kesalahan kecil saat berbicara, dan semua teman mereka tertawa. Dina sebenarnya ingin ikut tertawa dan mengomentari kesalahan Rani, tapi ia teringat bahwa menjaga lisan adalah hal yang penting agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Dina pun memutuskan untuk diam dan justru menghibur Rani agar tidak merasa malu.

Apa yang bisa kita pelajari dari sikap Dina?

Kita boleh menertawakan kesalahan orang lain asal tidak berlebihan

Lebih baik diam daripada berkata-kata yang dapat menyakiti orang lain

Membuat komentar lucu tentang kesalahan orang lain tidak masalah

Ikut menertawakan kesalahan teman menunjukkan rasa kebersamaan

Ikut menertawakan karena rasa kebersamaan bersama

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Suatu hari, Ali menemukan bahwa temannya, Fajar, pernah melakukan kesalahan di masa lalu yang memalukan. Beberapa teman mereka mulai menyebarkan gosip tentang kesalahan tersebut. Ali tahu bahwa Fajar sudah menyesal dan berusaha memperbaiki diri. Ali merasa kasihan pada Fajar dan memilih untuk tidak ikut menyebarkan gosip. Ia juga mengingatkan teman-temannya agar tidak membicarakan kesalahan orang lain, karena setiap orang berhak untuk berubah dan kesalahan masa lalu tidak perlu terus diungkit.

Apa pelajaran yang bisa diambil dari sikap Ali?

Kesalahan orang lain perlu dibicarakan agar menjadi pelajaran bagi yang lain

Menutupi aib teman meskipun ia sudah menyesal adalah tindakan yang bijak

Membiarkan orang lain menyebarkan aib tanpa ikut terlibat sudah cukup

Sebaiknya tidak ikut campur dalam urusan kesalahan orang lain

Kesalahan orang lain perlu dipublikasikan kepada orang lain

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Mentari pagi menyapa Aisyah dengan hangat. Ia membuka jendela kamarnya, menghirup udara segar yang membawa aroma bunga melati dari taman kecil di belakang rumahnya. Aisyah tersenyum, hatinya dipenuhi rasa syukur. 

"Alhamdulillah," gumamnya pelan. "Terima kasih, Ya Allah, untuk hari yang indah ini."

Aisyah adalah seorang gadis kecil yang sederhana. Ia tinggal di sebuah desa kecil bersama orang tuanya. Kehidupannya sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Ia bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan. Setiap pagi, Aisyah membantu ibunya menyiapkan sarapan. Ia menata meja dengan rapi, lalu membantu ibunya memasak nasi dan lauk pauk sederhana. Setelah sarapan, Aisyah pergi ke sekolah. Ia berjalan kaki menuju sekolah, menikmati pemandangan alam yang indah di sekitarnya. Di sekolah, Aisyah rajin belajar. Ia selalu berusaha memahami pelajaran dengan baik. Ia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka dan paduan suara. Aisyah selalu bersyukur atas kesempatan belajar yang diberikan Allah kepadanya. Sore hari, Aisyah membantu ibunya membersihkan rumah. Ia menyapu halaman, menyiram tanaman, dan mencuci piring. Setelah itu, ia membantu ibunya memasak makan malam. Aisyah selalu bersyukur atas kesempatan untuk membantu orang tuanya. Sebelum tidur, Aisyah selalu berdoa kepada Allah. Ia berterima kasih atas semua nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya. Ia juga memohon agar Allah selalu melindunginya dan keluarganya.

Dari cerita ilustrasi diatas Aisyah adalah contoh nyata dari seseorang yang selalu...


Mensyukuri nikmat Allah Swt.

Syukur atas rezeki

Selalu membuat orang tua dengan ikhlas dan syukur

Menjadi anak berbakti

Menjadi anak yang sholeh

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Di sebuah desa kecil nan asri, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Rian. Rian dikenal sebagai anak yang cerdas dan pandai, namun lidahnya seringkali tak terkendali. Kata-kata kasar dan sindiran kerap meluncur dari bibirnya, melukai hati orang-orang di sekitarnya. Suatu hari, Rian bertengkar hebat dengan temannya, Beni. Pertengkaran itu bermula dari sebuah permainan bola yang tak kunjung selesai. Rian, yang kalah dalam permainan, langsung melontarkan kata-kata kasar kepada Beni. "Kamu jelek! Kamu bodoh! Kamu kalah terus!" teriak Rian dengan nada tinggi. Beni, yang hatinya terluka, langsung berlari pulang dengan air mata berlinang. Rian, yang menyadari kesalahannya, merasa menyesal. Dia baru menyadari betapa tajamnya kata-kata yang keluar dari mulutnya. Rian berlari mengejar Beni, namun Beni tak mau berhenti. Rian pun bertekad untuk memperbaiki kesalahannya. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga lisannya dan tidak lagi menyakiti hati orang lain dengan kata-kata ria.

Apa yang terjadi pada Beni setelah Rian berkata kasar kepadanya…

Beni tertawa terbahak-bahak

Beni langsung memaafkan Rian

Beni merasa senang dan bangga

Beni merasa sedih dan berlari pulang

Beni merasa tertipu Ia menjadi malu

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Di kelas X.1, ada seorang anak bernama Rara yang terkenal dengan kecerobohannya. Suatu hari, Rara lupa membawa buku pelajaran Matematika. Saat pelajaran dimulai, Bu Dewi, guru Matematika, meminta Rara untuk maju ke depan kelas dan mengerjakan soal di papan tulis. Rara gugup. Dia tidak bisa mengerjakan soal itu karena lupa membawa buku. Dia pun mencoba mencontek dari buku teman sebangkunya, tetapi ketahuan oleh Bu Dewi. Bu Dewi pun menegur Rara dengan keras. 

"Rara, kenapa kamu mencontek? Kamu harus belajar dengan jujur!" kata Bu Dewi. 


Rara merasa malu dan ingin menghilang. Dia takut teman-temannya akan mengejeknya. Saat istirahat, Rara duduk sendirian di pojok kelas. Dia merasa sedih dan terpuruk. Tiba-tiba, teman sekelasnya, Dimas, menghampirinya. 

"Ra, kamu kenapa? Kok sedih?" tanya Dimas. 

Rara menceritakan kejadian tadi kepada Dimas. Dimas mendengarkan dengan saksama. 

"Ra, aku tahu kamu lupa bawa buku. Tapi, kamu tidak perlu malu. Kita semua pernah melakukan kesalahan. Yang penting, kamu belajar dari kesalahanmu," kata Dimas. 

Dimas kemudian mengajak Rara untuk belajar bersama di perpustakaan. Dimas membantu Rara memahami materi pelajaran yang belum dipahami. 

"Ra, kamu jangan sedih lagi. Aku akan bantu kamu belajar. Kita bisa belajar bersama," kata Dimas. 


Rara merasa terharu dengan kebaikan Dimas. Dia merasa bersyukur memiliki teman seperti Dimas yang selalu mendukungnya. 

Sejak saat itu, Rara dan Dimas menjadi teman dekat. Mereka saling membantu dan menyemangati satu sama lain. Rara belajar untuk tidak malu mengakui kesalahannya dan belajar dari kesalahan tersebut. Dimas belajar untuk selalu bersikap baik dan membantu teman yang membutuhkan.

Apa pesan moral dari cerita Rara dan Dimas…

Kita harus selalu berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan.

Kita harus selalu bersikap jujur dan tidak mencontek

Kita harus saling membantu dan menyemangati satu sama lain

Kita harus selalu berhati-hati dalam memilih teman

Kita harus selalu mempunyai rasa empati kpada sesama

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?