Pemuaian

Apabila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekul akan bergetar lebih cepat dan amplitude getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda menjadi lebih besar sehingga terjadi ….

• pemuaian

• konduksi

• konveksi

• radiasi

Pada umumnya, zat akan mengalami pemuaian jika dipanaskan. Pemuaian zat besarnya berbeda-beda bergantung pada ….

• bentuk, volume, wujud

• jenis, bentuk, ukuran

• jenis, bentuk, wujud

• bentuk, perubahan suhu, jenis zat

Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satuan panjang jika ….

• suhunya diturunkan 1⁰C

• suhunya dinaikkan 1⁰C

• suhunya menjadi 1⁰C

• suhunya menjadi 100⁰C

Berikut ini contoh terjadinya peristiwa pemuaian pada zat gas yang benar adalah ….

• balon udara yang mengembang

• air yang bergerak saat dimasak

• rel kereta api dibuat bercelah

• angin darat di malam hari

Zat padat yang berbentuk persegi panjang jika dipanaskan akan mengalami ….

• muai ruang

• muai bidang

• muai panjang

• muai volume

Berikut ini contoh terjadinya peristiwa pemuaian panjang yang benar adalah ….

• balon udara yang mengembang

• air yang bergerak saat dimasak

• angin darat di malam hari

• kabel listrik dipasang melengkung

Rel kereta api dibuat renggang pada sambungannya agar jika terkena panas rel ….

• tidak patah

• tidak bengkok

• tidak bersentuhan

• tidak bersambung

Perhatikan sumber informasi berikut!

Bimetal merupakan dua keping logam yang disatukan atau dikeling dan memiliki muai Panjang berbeda. Prinsip kerja bimetal menggunakan konsep pemuaian, khususnya muai panjang. Jika keping bimetal dipanaskan atau dinaikkan suhunya, maka akan melengkung ke arah logam yang memiliki angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar seperti pada gambar diatas.

Agar keping bimetal setelah dipanaskan melengkung sesuai pada gambar, manakah pernyataan ini yang benar?

• logam A besi, logam B baja

• logan A kuningan, logam B seng

• logam A besi, logam B kuningan

• logam A kuningan, logam B baja

Perhatikan bacaan berikut!

Alarm Kebakaran Otomatis Alarm kebakaran otomatis pada sistem keamanan gedung merupakan pendeteksi panas yang merespon panas dari kebakaran dengan menyalakan alarm. Beberapa alarm kebakaran pendeteksi panas mengandalkan strip bimetal sebagai sensor suhu. Bimetal merupakan dua keping logam yang disatukan atau dikeling dan memiliki muai panjang berbeda. Prinsip kerja bimetal menggunakan konsep pemuaian, khususnya muai panjang. Strip ini merespons panas dengan menutup sirkuit Listrik yang biasanya terbuka untuk mengaktifkan alarm. Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan naik. Strip bimetal akan melengkung dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga alarm kebakaran berbunyi. Sebuah perusahaan akan membuat alarm kebakaran yang akan diproduksi secara massal. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan bahan bimetal yang akan dipakai agar alarm bekerja dengan baik. Jika α aluminium: 0,000024, α kuningan: 0,000019, α baja: 0,000017, α timbal: 0,000029. Pernyataan yang sesuai dengan kasus tersebut adalah ....

• Alarm kebakaran akan bekerja dengan baik apabila logam A terbuat dari baja dan logam B terbuat dari timbal

• Logam A dapat dibuat dari bahan kuningan, logam B dapat dibuat dari aluminium yang memiliki koefisien muai lebih besar

• Timbal dapat digunakan sebagai bahan dari logam A karena koefisien muai panjang yang paling besar

• Logam B harus terbuat dari bahan yang memiliki koefisien muai panjang yang lebih besar daripada logam A

Sebatang besi dengan koefisien muai Panjang 0,000012/^oC mempunyai Panjang 5 meter pada suhu 5^oC. Jika dipanaskan hingga suhu 100^oC, Panjang besi tersebut menjadi ….

• 5,0048 m

• 5,0012 m

• 5,048 m

• 5,012 m