
LAST SELECTION LITERASI INDO
Quiz
•
Other
•
12th Grade
•
Hard
Dandelion FLC
Used 2+ times
FREE Resource
25 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Beberapa detik setelah Sunu membuka pintu dengan kunci dari pemilik rumah, terdengar derit engsel
yang sudah berkarat. Di hadapan kami terbentang sebuah ruangan yang sangat luas dengan lantai yang
tampaknya tak pernah disapu berbulan-bulan; beberapa kursi kayu yang berserakan nampak lapuk busuk karena
terkena bocoran air hujan di beberapa titik. Ada dua buah jendela panjang menghadap ke teras dan dua jendela
pada setiap sisi kiri dinding. Sebagian besar kaca jendela itu sudah pecah. Sebelah kanan dinding juga terdiri atas
satu jendela yang sudah rusak dan sia-sia. Alex yang selalu berbicara dengan kameranya mulai memotret setiap
pojok, setiap jengkal lantai dengan kotoran setebal dua sentimeter, setiap pintu dan jendela yang menurut Sunu
terbuat dari kayu jati itu. Aku merasa Alex memutuskan merekam sudut rumah yang menarik hatinya sebelum
Gusti yang matanya juga seperti lensa itu melampauinya, Persaingan kedua, mahasiswa yang bercita-cita
merekam dunia ini sering merepotkan kami. Alex amat hemat dalam merekam, tapi sekali jadi; hasilnya amat jitu
dan tajam. Jika Alex terlihat emosional hingga terekam pada foto-fotonya sehingga aku cenderung lebih menyukai
karyanya — maka Gusti yang pendiam itu mengirim rasa misteri, berjarak dan dingin terhadap subjek yang
direkamnya. Jika Alex cukup menghabiskan setengah rol film untuk satu peristiwa. Gusti bisa menggunakan
beberapa rol.
Terdengar lenguhan Daniel yang mencoba menebak-nebak manusia di zaman apa yang terakhir
menempati rumah itu. Mungkin zaman Belanda, katanya bersungut-sungut menjawab pertanyaannya sendiri
atau mungkin zaman batu, demikian la menambahkan. Kinan asyik mengamati tembok kotor yang sudah tak jelas
warnanya, atau krem atau cokelat jorok. Sunu bergumam, dan hanya aku yang bisa mengerti kata-kata yang
dikeluarkan di antara sepasang bibirnya yang jarang bicara itu: Kita bisa berpatungan untuk membeli cat. Kinan
seolah tak mendengar ucapan Sunu atau lenguhan Daniel yang mirip suara kerbau karena lebih sibuk mengusap-
usap tembok seolah permukaan tembok kotor itu adalah hamparan kain sutera.
"Ruang besar ini bisa kita gunakan sebagai tempat diskusi. Pasang tikar saja," aku mencoba mengatasi
suara gerundelan Daniel yang kini mencoba menyodok-nyodok sarang laba-laba di pojok plafon dengan
menggunakan sebatang kayu yang semula tergeletak di pojok ruangan. Sunu kelihatan tak peduli komentar
Daniel. Dia membuka pintu ruangan yang terletak tepat di sisi kiri belakang. Aku membuntuti Sunu dan rasanya
kami sama-sama langsung tahu ruangan besar itu harus kami sulap menjadi sekretariat, tempat kami kelak
melakukan kegiatan administratif untuk diskusi dan rencana gerakan. Gerakan mahasiswa Winatra sudah
dideklarasikan secara serentak di beberapa kota. Kaki-rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad
tanpa melakukan tindakan apa pun.
Gambaran karakter tokoh aku yang sesuai dengan isi bacaan adalah...
mudah membaca keadaan lingkungan dan sifat-sifat orang di sekelilingnya sehingga tokoh aku sangat
disegani oleh kawannya
peduli dengan teman-temannya hingga mengetahui latar belakang, jalan pikiran, bahkan karakteristik
mereka secara detail
berkarisma dan berjiwa besar ketika mengayomi suatu perkumpulan untuk memperjuangkan hak-hak
masyarakat
lebih peduli orang lain dan seringkali menjadi penengah jika terjadi suatu permasalahan di lingkup
terdekatnya
menyukai hal-hal yang rapi, bersih, tertata, dan penuh makna terutama ketika menikmati karya-karya
orang lain
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Beberapa detik setelah Sunu membuka pintu dengan kunci dari pemilik rumah, terdengar derit engsel
yang sudah berkarat. Di hadapan kami terbentang sebuah ruangan yang sangat luas dengan lantai yang
tampaknya tak pernah disapu berbulan-bulan; beberapa kursi kayu yang berserakan nampak lapuk busuk karena
terkena bocoran air hujan di beberapa titik. Ada dua buah jendela panjang menghadap ke teras dan dua jendela
pada setiap sisi kiri dinding. Sebagian besar kaca jendela itu sudah pecah. Sebelah kanan dinding juga terdiri atas
satu jendela yang sudah rusak dan sia-sia. Alex yang selalu berbicara dengan kameranya mulai memotret setiap
pojok, setiap jengkal lantai dengan kotoran setebal dua sentimeter, setiap pintu dan jendela yang menurut Sunu
terbuat dari kayu jati itu. Aku merasa Alex memutuskan merekam sudut rumah yang menarik hatinya sebelum
Gusti yang matanya juga seperti lensa itu melampauinya, Persaingan kedua, mahasiswa yang bercita-cita
merekam dunia ini sering merepotkan kami. Alex amat hemat dalam merekam, tapi sekali jadi; hasilnya amat jitu
dan tajam. Jika Alex terlihat emosional hingga terekam pada foto-fotonya sehingga aku cenderung lebih menyukai
karyanya — maka Gusti yang pendiam itu mengirim rasa misteri, berjarak dan dingin terhadap subjek yang
direkamnya. Jika Alex cukup menghabiskan setengah rol film untuk satu peristiwa. Gusti bisa menggunakan
beberapa rol.
Terdengar lenguhan Daniel yang mencoba menebak-nebak manusia di zaman apa yang terakhir
menempati rumah itu. Mungkin zaman Belanda, katanya bersungut-sungut menjawab pertanyaannya sendiri
atau mungkin zaman batu, demikian la menambahkan. Kinan asyik mengamati tembok kotor yang sudah tak jelas
warnanya, atau krem atau cokelat jorok. Sunu bergumam, dan hanya aku yang bisa mengerti kata-kata yang
dikeluarkan di antara sepasang bibirnya yang jarang bicara itu: Kita bisa berpatungan untuk membeli cat. Kinan
seolah tak mendengar ucapan Sunu atau lenguhan Daniel yang mirip suara kerbau karena lebih sibuk mengusap-
usap tembok seolah permukaan tembok kotor itu adalah hamparan kain sutera.
"Ruang besar ini bisa kita gunakan sebagai tempat diskusi. Pasang tikar saja," aku mencoba mengatasi
suara gerundelan Daniel yang kini mencoba menyodok-nyodok sarang laba-laba di pojok plafon dengan
menggunakan sebatang kayu yang semula tergeletak di pojok ruangan. Sunu kelihatan tak peduli komentar
Daniel. Dia membuka pintu ruangan yang terletak tepat di sisi kiri belakang. Aku membuntuti Sunu dan rasanya
kami sama-sama langsung tahu ruangan besar itu harus kami sulap menjadi sekretariat, tempat kami kelak
melakukan kegiatan administratif untuk diskusi dan rencana gerakan. Gerakan mahasiswa Winatra sudah
dideklarasikan secara serentak di beberapa kota. Kaki-rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad
tanpa melakukan tindakan apa pun.
Tindakan tokoh yang menggambarkan ungkapan "bercita-cita merekam dunia" adalah .
melakukan kegiatan pengamatan kondisi sekitar secara diam-diam
merekam kondisi sekitar yang menghabiskan beberapa rol film
membayangkan merekam setiap sudut sekitar yang menarik hatinya untuk disimpan
mendokumentasikan setiap peristiwa yang ada di sekitar secara rutin
memotret setiap detil kondisi sekitar secara rinci dan berulang untuk mencapai kepuasan diri
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Beberapa detik setelah Sunu membuka pintu dengan kunci dari pemilik rumah, terdengar derit engsel
yang sudah berkarat. Di hadapan kami terbentang sebuah ruangan yang sangat luas dengan lantai yang
tampaknya tak pernah disapu berbulan-bulan; beberapa kursi kayu yang berserakan nampak lapuk busuk karena
terkena bocoran air hujan di beberapa titik. Ada dua buah jendela panjang menghadap ke teras dan dua jendela
pada setiap sisi kiri dinding. Sebagian besar kaca jendela itu sudah pecah. Sebelah kanan dinding juga terdiri atas
satu jendela yang sudah rusak dan sia-sia. Alex yang selalu berbicara dengan kameranya mulai memotret setiap
pojok, setiap jengkal lantai dengan kotoran setebal dua sentimeter, setiap pintu dan jendela yang menurut Sunu
terbuat dari kayu jati itu. Aku merasa Alex memutuskan merekam sudut rumah yang menarik hatinya sebelum
Gusti yang matanya juga seperti lensa itu melampauinya, Persaingan kedua, mahasiswa yang bercita-cita
merekam dunia ini sering merepotkan kami. Alex amat hemat dalam merekam, tapi sekali jadi; hasilnya amat jitu
dan tajam. Jika Alex terlihat emosional hingga terekam pada foto-fotonya sehingga aku cenderung lebih menyukai
karyanya — maka Gusti yang pendiam itu mengirim rasa misteri, berjarak dan dingin terhadap subjek yang
direkamnya. Jika Alex cukup menghabiskan setengah rol film untuk satu peristiwa. Gusti bisa menggunakan
beberapa rol.
Terdengar lenguhan Daniel yang mencoba menebak-nebak manusia di zaman apa yang terakhir
menempati rumah itu. Mungkin zaman Belanda, katanya bersungut-sungut menjawab pertanyaannya sendiri
atau mungkin zaman batu, demikian la menambahkan. Kinan asyik mengamati tembok kotor yang sudah tak jelas
warnanya, atau krem atau cokelat jorok. Sunu bergumam, dan hanya aku yang bisa mengerti kata-kata yang
dikeluarkan di antara sepasang bibirnya yang jarang bicara itu: Kita bisa berpatungan untuk membeli cat. Kinan
seolah tak mendengar ucapan Sunu atau lenguhan Daniel yang mirip suara kerbau karena lebih sibuk mengusap-
usap tembok seolah permukaan tembok kotor itu adalah hamparan kain sutera.
"Ruang besar ini bisa kita gunakan sebagai tempat diskusi. Pasang tikar saja," aku mencoba mengatasi
suara gerundelan Daniel yang kini mencoba menyodok-nyodok sarang laba-laba di pojok plafon dengan
menggunakan sebatang kayu yang semula tergeletak di pojok ruangan. Sunu kelihatan tak peduli komentar
Daniel. Dia membuka pintu ruangan yang terletak tepat di sisi kiri belakang. Aku membuntuti Sunu dan rasanya
kami sama-sama langsung tahu ruangan besar itu harus kami sulap menjadi sekretariat, tempat kami kelak
melakukan kegiatan administratif untuk diskusi dan rencana gerakan. Gerakan mahasiswa Winatra sudah
dideklarasikan secara serentak di beberapa kota. Kaki-rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad
tanpa melakukan tindakan apa pun.
Respon tokoh aku terhadap penilaian orang tentang rumah yang akan dijadikan sekretariat organisasi
adalah...
temantemannya memiliki keahlian dalam mendesain ulang ruangan yang tidak terawat
tempat tersebut masih sangat layak dijadikan sebagai tempat musyawarah orang banyak
lokasi rumah yang jauh dari keramaian strategis untuk dijadikan sekretariat organisasi
hal terpenting.dari rumah adalah bisa dijadikan ruang berkumpul dan berdiskusi terkait penyusunan
strategi
rumah yang kurang layak itu satu satunya tempat aman yang mampu mereka sewa dengan harga murah
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Beberapa detik setelah Sunu membuka pintu dengan kunci dari pemilik rumah, terdengar derit engsel
yang sudah berkarat. Di hadapan kami terbentang sebuah ruangan yang sangat luas dengan lantai yang
tampaknya tak pernah disapu berbulan-bulan; beberapa kursi kayu yang berserakan nampak lapuk busuk karena
terkena bocoran air hujan di beberapa titik. Ada dua buah jendela panjang menghadap ke teras dan dua jendela
pada setiap sisi kiri dinding. Sebagian besar kaca jendela itu sudah pecah. Sebelah kanan dinding juga terdiri atas
satu jendela yang sudah rusak dan sia-sia. Alex yang selalu berbicara dengan kameranya mulai memotret setiap
pojok, setiap jengkal lantai dengan kotoran setebal dua sentimeter, setiap pintu dan jendela yang menurut Sunu
terbuat dari kayu jati itu. Aku merasa Alex memutuskan merekam sudut rumah yang menarik hatinya sebelum
Gusti yang matanya juga seperti lensa itu melampauinya, Persaingan kedua, mahasiswa yang bercita-cita
merekam dunia ini sering merepotkan kami. Alex amat hemat dalam merekam, tapi sekali jadi; hasilnya amat jitu
dan tajam. Jika Alex terlihat emosional hingga terekam pada foto-fotonya sehingga aku cenderung lebih menyukai
karyanya — maka Gusti yang pendiam itu mengirim rasa misteri, berjarak dan dingin terhadap subjek yang
direkamnya. Jika Alex cukup menghabiskan setengah rol film untuk satu peristiwa. Gusti bisa menggunakan
beberapa rol.
Terdengar lenguhan Daniel yang mencoba menebak-nebak manusia di zaman apa yang terakhir
menempati rumah itu. Mungkin zaman Belanda, katanya bersungut-sungut menjawab pertanyaannya sendiri
atau mungkin zaman batu, demikian la menambahkan. Kinan asyik mengamati tembok kotor yang sudah tak jelas
warnanya, atau krem atau cokelat jorok. Sunu bergumam, dan hanya aku yang bisa mengerti kata-kata yang
dikeluarkan di antara sepasang bibirnya yang jarang bicara itu: Kita bisa berpatungan untuk membeli cat. Kinan
seolah tak mendengar ucapan Sunu atau lenguhan Daniel yang mirip suara kerbau karena lebih sibuk mengusap-
usap tembok seolah permukaan tembok kotor itu adalah hamparan kain sutera.
"Ruang besar ini bisa kita gunakan sebagai tempat diskusi. Pasang tikar saja," aku mencoba mengatasi
suara gerundelan Daniel yang kini mencoba menyodok-nyodok sarang laba-laba di pojok plafon dengan
menggunakan sebatang kayu yang semula tergeletak di pojok ruangan. Sunu kelihatan tak peduli komentar
Daniel. Dia membuka pintu ruangan yang terletak tepat di sisi kiri belakang. Aku membuntuti Sunu dan rasanya
kami sama-sama langsung tahu ruangan besar itu harus kami sulap menjadi sekretariat, tempat kami kelak
melakukan kegiatan administratif untuk diskusi dan rencana gerakan. Gerakan mahasiswa Winatra sudah
dideklarasikan secara serentak di beberapa kota. Kaki-rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad
tanpa melakukan tindakan apa pun.
Deskripsi rangkaian peristiwa yang memperjelas karakter tokoh-tokoh cerita tersebut adalah...
rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan kelompok organisasinya ditunjukkan melalui
tindakan gegabah para tokoh ketika memilih ruang diskusi di masa depan
sifat dasar menghargai selera dan pendapat masing-masing ditunjukkan dengan sikap tak acuh mereka
ketika ada teman yang merasa kurang nyaman di tempat baru
watak jiwa kepemimpinan para tokoh ditunjukkan dengan dialog antar tokoh terkait cara untuk
mengubah hunian yang dipilih menjadi ruang ngobrol ideal dan nyaman
karakteristik orang orang unik yang suka diskusi ditunjukkan dengan cara aksi tokoh dalam menghadapi
perbedaan pemikiran, visi, dan misi sebuah organisasi
sikap tegas dan mengutamakan kepentingan banyak orang ditunjukkan melalui tekad para tokoh untuk
mengubah rumah tak layak menjadi ruang diskusi
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Beberapa detik setelah Sunu membuka pintu dengan kunci dari pemilik rumah, terdengar derit engsel
yang sudah berkarat. Di hadapan kami terbentang sebuah ruangan yang sangat luas dengan lantai yang
tampaknya tak pernah disapu berbulan-bulan; beberapa kursi kayu yang berserakan nampak lapuk busuk karena
terkena bocoran air hujan di beberapa titik. Ada dua buah jendela panjang menghadap ke teras dan dua jendela
pada setiap sisi kiri dinding. Sebagian besar kaca jendela itu sudah pecah. Sebelah kanan dinding juga terdiri atas
satu jendela yang sudah rusak dan sia-sia. Alex yang selalu berbicara dengan kameranya mulai memotret setiap
pojok, setiap jengkal lantai dengan kotoran setebal dua sentimeter, setiap pintu dan jendela yang menurut Sunu
terbuat dari kayu jati itu. Aku merasa Alex memutuskan merekam sudut rumah yang menarik hatinya sebelum
Gusti yang matanya juga seperti lensa itu melampauinya, Persaingan kedua, mahasiswa yang bercita-cita
merekam dunia ini sering merepotkan kami. Alex amat hemat dalam merekam, tapi sekali jadi; hasilnya amat jitu
dan tajam. Jika Alex terlihat emosional hingga terekam pada foto-fotonya sehingga aku cenderung lebih menyukai
karyanya — maka Gusti yang pendiam itu mengirim rasa misteri, berjarak dan dingin terhadap subjek yang
direkamnya. Jika Alex cukup menghabiskan setengah rol film untuk satu peristiwa. Gusti bisa menggunakan
beberapa rol.
Terdengar lenguhan Daniel yang mencoba menebak-nebak manusia di zaman apa yang terakhir
menempati rumah itu. Mungkin zaman Belanda, katanya bersungut-sungut menjawab pertanyaannya sendiri
atau mungkin zaman batu, demikian la menambahkan. Kinan asyik mengamati tembok kotor yang sudah tak jelas
warnanya, atau krem atau cokelat jorok. Sunu bergumam, dan hanya aku yang bisa mengerti kata-kata yang
dikeluarkan di antara sepasang bibirnya yang jarang bicara itu: Kita bisa berpatungan untuk membeli cat. Kinan
seolah tak mendengar ucapan Sunu atau lenguhan Daniel yang mirip suara kerbau karena lebih sibuk mengusap-
usap tembok seolah permukaan tembok kotor itu adalah hamparan kain sutera.
"Ruang besar ini bisa kita gunakan sebagai tempat diskusi. Pasang tikar saja," aku mencoba mengatasi
suara gerundelan Daniel yang kini mencoba menyodok-nyodok sarang laba-laba di pojok plafon dengan
menggunakan sebatang kayu yang semula tergeletak di pojok ruangan. Sunu kelihatan tak peduli komentar
Daniel. Dia membuka pintu ruangan yang terletak tepat di sisi kiri belakang. Aku membuntuti Sunu dan rasanya
kami sama-sama langsung tahu ruangan besar itu harus kami sulap menjadi sekretariat, tempat kami kelak
melakukan kegiatan administratif untuk diskusi dan rencana gerakan. Gerakan mahasiswa Winatra sudah
dideklarasikan secara serentak di beberapa kota. Kaki-rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad
tanpa melakukan tindakan apa pun.
Hal yang dipikirkan Kinan ketika melihat sekeliling rumah tua yang dipilih teman-temannya adalah ...
tidak menyukai tiap sudut ruangan yang dia teliti secara detail
kurang memercayai selera tata ruang interior rekan sejawatnya
merasa sangsi rumah yang kotor itu bisa dijadikan sekretariat organisasi
meragukan kemampuan teman-temannya dalam mendesain ruang
menyalahkan dan menghujat teman-teman yang memilih rumah itu
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Stetoskop akustik adalah peralatan medis untuk mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh
manusia. Stetoskop terdiri atas tiga bagian, bagian pertama yang ditempelkan pada tubuh pasien, bagian kedua
yang diletakkan pada lubang telinga tenaga medis, dan bagian ketiga berupa selang kecil berongga berisi udara
yang menghubungkan bagian pertama dan kedua. Selang biasanya dibuat mencabang sehingga kedua sisi telinga
tenaga medis dapat dihubungkan dengan stetoskop. Melalui stetoskop, tenaga medis dapat mendengarkan bunyi
yang berasal dari dalam tubuh pasien. Tenaga medis akan mendapatkan gambaran kesehatan pasien melalui
ketidak normalan bunyi yang terdengar melalui stetoskop.
Cara kerja stetoskop akustik adalah sebagai berikut. Gelombang bunyi dari dalam tubuh menggetarkan
pelat logam tipis yang terdapat di bagian pertama stetoskop. Getaran pelat tersebut menimbulkan perubahan
tekanan udara yang berada di dalam selang secara periodik. Pada akhirnya, perubahan tekanan tersebut
menggetarkan pelat tipis pada bagian kedua dan menghasilkan bunyi yang kemudian ditangkap telinga tenaga
medis.
Stetoskop akustik tidak mampu mendeteksi bunyi dengan tingkat bunyi rendah. Oleh karena itu,
dikembangkan stetoskop elektronik yang mampu mengatasi masalah tersebut. Stetoskop elektronik adalah
stetoskop yang mengubah gelombang bunyi menjadi sinyal listrik, memperkuat amplitudo sinyal dan kemudian
mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi yang lebih kuat. Kebutuhan tenaga medis untuk mendapatkan
informasi keadaan gerak suatu organ di dalam tubuh tidak dapat dipenuhi oleh kedua stetoskop di atas. Para ahli
teknologi medis kemudian mengembangkan stetoskop Doppler untuk memenuhi kebutuhan tersebut! Stetoskop
Doppler memanfaatkan konsep efek Doppler untuk mendeteksi organ di dalam tubuh yang bergerak.
Efek Doppler adalah efek gerak sumber gelombang relatif terhadap gerak pengamat. Gerak relatif
tersebut menyebabkan.terjadinya perbedaan frekuensi antara frekuensi gelombang yang diukur pengamat
dengan frekuensi asli gelombang tersebut. Pada stetoskop Doppler, efek Doppler terjadi ketika gerak organ tubuh
memantulkan gelombang bunyi sehingga frekuensi gelombang yang dipantulkannya teramati memiliki frekuensi
yang berbeda dengan frekuensi gelombang sebelum dipantulkan. Adanya keperluan penelitian dan pendidikan
medis mendorong pengembangan stetoskop digital yang mampu mengubah sinyal listrik yang mengandung
informasi frekuensi dan amplitudo-gelombang bunyi-yang-dipantulkan pasien menjadi sinyal digital. Sinyal ini
dapat disimpan di komputer sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan penelitian.
Stetoskop fetal yang khusus untuk memeriksa jantung janin termasuk jenis stetoskop digital.
Ke depan stetoskop digital diharapkan semakin murah sehingga dapat dimiliki setiap orang. Keberadaan
stetoskop digital sangat mendukung pengobatan digital, istilah untuk konsultasi jarak jauh pasien ke dokter
dengan menggunakan teknologi informasi. Pengobatan digital sangat bermanfaat bagi orang yang berada di
pelosok, orang yang sibuk dan orang yang sedang bepergian. Namun, penyedia aplikasi kesehatan harus bisa
menjamin keamanan data kesehatan pasien yang dikirim secara elektronik
Ketika stetoskop akustik sedang digunakan, terjadi penjalaran...
gelombang bunyi dari tenaga medis ‘ke pasien
gelombang bunyi dari pasien ke tenaga medis
gelombang akustik dari tenaga medis ke pasien
sinyal listrik dari tenaga medis ke pasien
sinyal listrik dari tenaga medis ke pasien
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 5 pts
Stetoskop akustik adalah peralatan medis untuk mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh
manusia. Stetoskop terdiri atas tiga bagian, bagian pertama yang ditempelkan pada tubuh pasien, bagian kedua
yang diletakkan pada lubang telinga tenaga medis, dan bagian ketiga berupa selang kecil berongga berisi udara
yang menghubungkan bagian pertama dan kedua. Selang biasanya dibuat mencabang sehingga kedua sisi telinga
tenaga medis dapat dihubungkan dengan stetoskop. Melalui stetoskop, tenaga medis dapat mendengarkan bunyi
yang berasal dari dalam tubuh pasien. Tenaga medis akan mendapatkan gambaran kesehatan pasien melalui
ketidak normalan bunyi yang terdengar melalui stetoskop.
Cara kerja stetoskop akustik adalah sebagai berikut. Gelombang bunyi dari dalam tubuh menggetarkan
pelat logam tipis yang terdapat di bagian pertama stetoskop. Getaran pelat tersebut menimbulkan perubahan
tekanan udara yang berada di dalam selang secara periodik. Pada akhirnya, perubahan tekanan tersebut
menggetarkan pelat tipis pada bagian kedua dan menghasilkan bunyi yang kemudian ditangkap telinga tenaga
medis.
Stetoskop akustik tidak mampu mendeteksi bunyi dengan tingkat bunyi rendah. Oleh karena itu,
dikembangkan stetoskop elektronik yang mampu mengatasi masalah tersebut. Stetoskop elektronik adalah
stetoskop yang mengubah gelombang bunyi menjadi sinyal listrik, memperkuat amplitudo sinyal dan kemudian
mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi yang lebih kuat. Kebutuhan tenaga medis untuk mendapatkan
informasi keadaan gerak suatu organ di dalam tubuh tidak dapat dipenuhi oleh kedua stetoskop di atas. Para ahli
teknologi medis kemudian mengembangkan stetoskop Doppler untuk memenuhi kebutuhan tersebut! Stetoskop
Doppler memanfaatkan konsep efek Doppler untuk mendeteksi organ di dalam tubuh yang bergerak.
Efek Doppler adalah efek gerak sumber gelombang relatif terhadap gerak pengamat. Gerak relatif
tersebut menyebabkan.terjadinya perbedaan frekuensi antara frekuensi gelombang yang diukur pengamat
dengan frekuensi asli gelombang tersebut. Pada stetoskop Doppler, efek Doppler terjadi ketika gerak organ tubuh
memantulkan gelombang bunyi sehingga frekuensi gelombang yang dipantulkannya teramati memiliki frekuensi
yang berbeda dengan frekuensi gelombang sebelum dipantulkan. Adanya keperluan penelitian dan pendidikan
medis mendorong pengembangan stetoskop digital yang mampu mengubah sinyal listrik yang mengandung
informasi frekuensi dan amplitudo-gelombang bunyi-yang-dipantulkan pasien menjadi sinyal digital. Sinyal ini
dapat disimpan di komputer sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan penelitian.
Stetoskop fetal yang khusus untuk memeriksa jantung janin termasuk jenis stetoskop digital.
Ke depan stetoskop digital diharapkan semakin murah sehingga dapat dimiliki setiap orang. Keberadaan
stetoskop digital sangat mendukung pengobatan digital, istilah untuk konsultasi jarak jauh pasien ke dokter
dengan menggunakan teknologi informasi. Pengobatan digital sangat bermanfaat bagi orang yang berada di
pelosok, orang yang sibuk dan orang yang sedang bepergian. Namun, penyedia aplikasi kesehatan harus bisa
menjamin keamanan data kesehatan pasien yang dikirim secara elektronik
Peralatan medis jenis elektronik yang disebutkan dalam bacaan adalah peralatan yang fungsinya mengubah
gelombang bunyi dari organ tubuh pasien menjadi....
sinyal listrik, meningkatkan frekuensi sinyal, dan mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi sehingga
didengar tenaga medis
sinyal listrik, memperkuat amplitudo sinyal listrik, dan mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi
sehingga didengar tenaga medis
sinyal listrik, meningkatkan panjang gelombang sinyal, dan mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi
sehingga didengar tenaga medis
sinyal digital, memperkuat sinyal, dan mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi sehingga didengar
tenaga medis
sinyal digital, meningkatkan frekuensi sinyal, dan mengubah sinyal menjadi gelombang bunyi sehingga
didengar tenaga medis
Create a free account and access millions of resources
Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever
or continue with

Microsoft
%20(1).png)
Apple

Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?
Similar Resources on Wayground
20 questions
kuis pengolahan dan penyajian makanan
Quiz
•
12th Grade
20 questions
PTS Budidaya Tanaman Pangan
Quiz
•
12th Grade
21 questions
pre test Pemeriksaan Penyakit Sistem Indera
Quiz
•
12th Grade
20 questions
Quiz Eduvisit Online SMP SMA UTS Ganjil 2024-2025
Quiz
•
9th - 12th Grade
25 questions
Melaporkan Percobaan
Quiz
•
10th - 12th Grade
25 questions
Menikmati Novel
Quiz
•
12th Grade
20 questions
Asesmen Matematika Kelas VI
Quiz
•
6th Grade - University
20 questions
Teks Prosedur
Quiz
•
11th Grade - University
Popular Resources on Wayground
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
25 questions
Multiplication Facts
Quiz
•
5th Grade
20 questions
ELA Advisory Review
Quiz
•
7th Grade
15 questions
Subtracting Integers
Quiz
•
7th Grade
22 questions
Adding Integers
Quiz
•
6th Grade
10 questions
Multiplication and Division Unknowns
Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials
Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Other
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
11 questions
NFL Football logos
Quiz
•
KG - Professional Dev...
28 questions
Ser vs estar
Quiz
•
9th - 12th Grade
29 questions
CCG 2.2.3 Area
Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRESENTE CONTINUO
Quiz
•
9th - 12th Grade
13 questions
BizInnovator Startup - Experience and Overview
Quiz
•
9th - 12th Grade
16 questions
AP Biology: Unit 1 Review (CED)
Quiz
•
9th - 12th Grade