Asesmen Fikih Kelas 10 Bab 1

Asesmen Fikih Kelas 10 Bab 1

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Tauhid

Latihan Tauhid

Professional Development

17 Qs

KUIZ 3

KUIZ 3

KG - University

23 Qs

Post Test Bimtek PK Pemda 24-Dit.SD B3

Post Test Bimtek PK Pemda 24-Dit.SD B3

KG - University

16 Qs

Post Test Bimtek PK Pemda 24-Dit.PMPK

Post Test Bimtek PK Pemda 24-Dit.PMPK

KG - University

16 Qs

Latihan soal Tema 7 kelas 5A SDN Pahlawan Setia 02

Latihan soal Tema 7 kelas 5A SDN Pahlawan Setia 02

5th Grade

20 Qs

PKTG Furniture Selma

PKTG Furniture Selma

KG - University

20 Qs

Game Ramadhan 3

Game Ramadhan 3

KG - University

20 Qs

Asesmen Fikih Kelas 10 Bab 1

Asesmen Fikih Kelas 10 Bab 1

Assessment

Quiz

others

Medium

Created by

Genza Education

Used 1+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

20 questions

Show all answers

1.

OPEN ENDED QUESTION

30 sec • Ungraded

Nama Lengkap (sesuai absen)

Evaluate responses using AI:

OFF

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Saya bersaksi bahwa saya mengerjakan asesmen ini dengan penuh kejujuran dan sesuai ketentuan dari guru. Apabila saya melanggar saya siap menerima konsekwensi dan sanksi dunia maupun akhirat.
Setuju
Tidak setuju

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Apa yang menjadi dasar utama dari hukum fikih dalam Islam?
Akal dan logika
Hukum positif
Al-Qur’an dan Hadis
Tradisi masyarakat

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Apakah yang dimaksud dengan konsep taqlid dalam perkembangan fikih?
Penggunaan kitab suci selain Al-Qur'an dalam menetapkan hukum.
Mengikuti pandangan ulama tanpa melakukan interpretasi baru.
Melakukan ijtihad untuk menetapkan hukum baru.
Mengabaikan pendapat ulama terdahulu.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Apa yang dimaksud dengan istilah istihsan dalam fikih?
Metode hukum yang mengutamakan kepentingan umum
Mengutamakan kepentingan pribadi dalam menetapkan hukum
Mengabaikan hukum yang telah ditetapkan
Menetapkan hukum berdasarkan kebiasaan masyarakat

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 6 pts

Dalam sejarah perkembangan ilmu Fikih, terdapat periode-periode penting yang menandai transformasi hukum Islam. Salah satunya adalah periode taqlid yang sering dikritik karena dianggap menghambat inovasi dalam penerapan hukum Islam. Namun, di balik kritik tersebut, terdapat alasan mengapa periode taqlid dianggap perlu pada masa itu. Berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap sejarah Fikih, bagaimana Anda menjelaskan peran positif dari periode taqlid dalam konteks perkembangan hukum Islam? Jelaskan pandangan Anda dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kemunculan periode tersebut!
Periode taqlid dianggap penting karena pada masa itu umat Islam mengalami tantangan eksternal yang besar, seperti invasi dari luar dan disintegrasi internal, sehingga diperlukan stabilitas hukum melalui pengikatan pada mazhab yang ada untuk menjaga kesatuan dan identitas umat Islam.
Periode taqlid memungkinkan pengembangan kreativitas di kalangan ulama dalam menciptakan hukum-hukum baru yang sesuai dengan zaman, namun tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh para pendahulu.
Periode taqlid tidak memiliki peran positif dan hanya mencerminkan kemunduran pemikiran dalam hukum Islam karena menolak adanya ijtihad baru, yang seharusnya menjadi sumber dinamika dalam hukum Islam.
Periode taqlid memungkinkan umat Islam untuk melakukan interpretasi bebas terhadap sumber-sumber hukum Islam tanpa harus mengikuti mazhab tertentu, sehingga membuka ruang bagi lahirnya pemahaman yang lebih luas dan inklusif.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 6 pts

Prinsip-prinsip syariah Islam berperan sebagai dasar hukum dalam berbagai aspek kehidupan umat Muslim. Salah satu prinsip tersebut adalah menjaga kemaslahatan umat. Bagaimana prinsip ini diterapkan dalam penentuan hukum Islam, terutama ketika terdapat potensi konflik antara kepentingan individu dan kepentingan umum?
Prinsip kemaslahatan umat menekankan pada perlindungan hak individu sepenuhnya, bahkan jika hal tersebut berpotensi merugikan kepentingan umum.
Prinsip kemaslahatan umat menuntut agar kepentingan umum selalu didahulukan atas kepentingan individu, meskipun hal tersebut berarti mengabaikan hak-hak individu.
Prinsip kemaslahatan umat berupaya menyeimbangkan antara kepentingan individu dan kepentingan umum, dengan prioritas diberikan kepada kepentingan umum jika kepentingan individu bertentangan dengan tujuan syariah.
Prinsip kemaslahatan umat hanya diterapkan dalam konteks ekonomi dan tidak relevan dalam aspek hukum lainnya.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?