Daily Exercises 5 (Penalaran Matematika)

Daily Exercises 5 (Penalaran Matematika)

University

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UTS Akuntansi Syariah 07

UTS Akuntansi Syariah 07

University

10 Qs

Quiz Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

Quiz Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

10th Grade - University

10 Qs

Pendirian, Badan Usaha & Kerahasian Bank

Pendirian, Badan Usaha & Kerahasian Bank

University

10 Qs

Pendidikan anak di SD Modul 9 10

Pendidikan anak di SD Modul 9 10

University

10 Qs

KUIS 1 PIE MAKRO

KUIS 1 PIE MAKRO

University

3 Qs

Open House 2024

Open House 2024

University

10 Qs

Desi Endang Lestari,S.Pd

Desi Endang Lestari,S.Pd

4th Grade - University

10 Qs

Quis 1 Manajemen Perkebunan

Quis 1 Manajemen Perkebunan

University

10 Qs

Daily Exercises 5 (Penalaran Matematika)

Daily Exercises 5 (Penalaran Matematika)

Assessment

Quiz

Other

University

Medium

Created by

Mabit Fikri

Used 2+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Media Image

Perekonomian global turut terkena dampak buruk pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih seperti kondisi sebelum pandemi hingga dua tahun ke depan. Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing. Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua, mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia melakukan ketiganya? Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun. Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun depan. Sumber: katadata.co.id

Manakah pernyataan yang tepat berdasarkan teks tersebut?

OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 5\%

pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp346,5 triliun

APBN Indonesia tahun ini adalah sebesar Rp 695,2 miliar

Pemerintah Indonesia memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 48,7\%

Pemerintah Indonesia menaikan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 48,7\%

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

Perekonomian global turut terkena dampak buruk pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih seperti kondisi sebelum pandemi hingga dua tahun ke depan. Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing. Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua, mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia melakukan ketiganya? Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun. Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun depan. Sumber: katadata.co.id

Berapakah selisih RAPBN 2021 antara RAPBN untuk k/l & pemda dengan RAPBN untuk insentif usaha?

116,3 Miliar

117,8 Miliar

117,9 Triliun

116,3 Triliun

170 Triliun

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

Perekonomian global turut terkena dampak buruk pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih seperti kondisi sebelum pandemi hingga dua tahun ke depan. Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing. Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua, mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia melakukan ketiganya? Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun. Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun depan. Sumber: katadata.co.id

Berapakah selisih RAPBN 2021 antara RAPBN tertinggi ke2 dengan RAPBN tertinggi ke-5 ?

89,8 Miiliar

90 Miliar

89,8 Triliun

90 Triliun

109 Triliun

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

Perekonomian global turut terkena dampak buruk pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih seperti kondisi sebelum pandemi hingga dua tahun ke depan. Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing. Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua, mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia melakukan ketiganya? Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun. Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun depan. Sumber: katadata.co.id

Berdasarkan RAPBN 2021 untuk pemulihan ekonomi nasional, jika dana untuk kesehatan ditambah 3 x lipat dari dana insentif usaha, maka dibawah ini yang merupakan pernyataan tepat adalah..

Nilainya akan lebih tinggi daripada dana perlindungan social

Nilainya akan lebih rendah dari dana pembiayaan korporasi ditambah dengan dana UMKM

Nilainya akan lebih rendah daripada dana perlindungan social

Nilainya akan lebih rendah daripada dana UMKM

Nilainya akan sama dengan 3 kali dana Kesehatan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

Perekonomian global turut terkena dampak buruk pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih seperti kondisi sebelum pandemi hingga dua tahun ke depan. Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing. Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua, mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia melakukan ketiganya? Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun. Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun depan. Sumber: katadata.co.id

Jika dana pembiayaan korporasi ditambah dengan dana perlindungan sosial. Mana yang paling mungkin?

Nilainya akan lebih tinggi daripada total dana Insentif usaha, kesehatan, perlindungan sosial dan UMKM

Nilainya akan lebih rendah daripada $8 x$ dana pembiayaan koperasi

Nilainya akan lebih tinggi daripada total dana UMKM, kesehatan, dan insentif usaha

Nilainya akan lebih rendah daripada dana perlindungan social

Nilainya akan lebih tinggi daripada dana K/L \& Pemda