Zuhud XII

Sikap zuhud termasuk ajaran inti dalam syariat Nabi Muhammad SAW, manakah pengertian yang tepat untuk memaknai sikap zuhud?

• Meninggalkan kenikmatan dunia dari berbagai macam gemerlapnya

• Meninggalkan dunia secara menyeluruh dan beribadah untuk akhirat seterusnya

• Melepaskan diri dari pengaruh dunia dan meninggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat

• Melepaskan diri dari dunia seisinya dan meyakini bahwa kehidupan hanyalah di akhirat

Maha kuasa Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan segala detailnya, kemudian menciptakan manusia di dalamnya. Apa perintah Allah SWT kepada manusia di alam ini?

• Memanfatkan semua potensi untuk mencari kehidupan dunia

• Meninggalkan dunia dan kehidupan di dalamnya, untuk fokus pada akhirat

• Tidak mencari dunia dengan pasrah terhadap takdir yang Allah SWT berikan

• Menghidupkan kehidupan dunia dengan amal-amal shalih untuk kehidupan akhirat

1.       Dalam bab Bersikap Zuhud ada beberapa hadits dan ayat Al Qur’an disebutkan, salah satunya adalah ayat ke-5 dalam surat Fathir:

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقࣱّۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَا وَلَا یَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلۡغَرُورُ

Pilihlah terjemah yang tepat untuk ayat tersebut!

• Wahai manusia! Sungguh, pahala dari Allah itu benar, maka janganlah kehidupan akhirat

• Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah kamu tertipu tentang Allah.

• Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu tidak benar, maka janganlah menipu kehidupan dunia dan janganlah kamu menipu Allah.

• Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kamu menipu kehidupan akhirat dan janganlah kamu tertipu tentang dunia.

Kita semua mengetahui bahwa orang yang paling mencintai kita adalah Nabi Muhammad SAW. Apa yang Nabi Muhammad SAW takutkan sepeninggal beliau dari dunia yang sementara ini?

• Semakin dekatnya hari akhir disaat beliau telah wafat

• Kehidupan akhirat yang akan menjadi kenikmatan atau siksaan bagi manusia

• Terbuka atau tersedianya berbagai gemerlap dunia dan hiasan-hiasannya

• Kesusahan-kesusahan umatnya di dunia sampai akhirat

Kehidupan dunia hanyalah sebentar dan singkat guna mengambil bekal untuk kehidupan akhirat, dalam hadits Nabi SAW disebutkan:

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

Manakah arti yang tepat dari kalimat فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ ?

• Berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita

• Berhati-hatilah terhadap dunia sampai akhirat

• Hindarilah dunia seisinya dan wantia

• Jauhilah wanita yang mementingkan dunia

Dalam pertemanan dan persahabatan kita sering mendengar, mengatakan, atau membahas tentang kata “ukhuwah” (الأخوة), apakah arti yang tepat dari kata tersebut?

• Penghianatan

• Persaudaraan

• Pendekatan

• Pertemanan

1.       Qatadah dan Abi Jalad berkata terkait perumpamaan dari bahayanya sikap penundaan,

"إِنَّ سَوْفَ جُنْدٌ مِنْ جُنُوْدِ إِبْلِيْسَ"

• Sesungguhnya penundaan merupakan anak keturunan iblis

• Sesungguhnya penundaan merupakan pembantu iblis

• Sesungguhnya penundaan merupakan pasukan iblis

• Sesungguhnya penundaan merupakan pemimpin iblis

1.       Sebagaimana yang dikatakan oleh Abi Darda’ radiyallahu ‘anhu dijelaskan “seseorang tidak akan dianggap berilmu sampai dia mengamalkannya” karena buah daripada orang yang berilmu adalah pengamalannya dan ilmu yang bermanfaat akan tampak pada pemiliknya …

1)     Rasa takut di hati

2)     Cahaya di wajahnya

3)     Istiqomah dalam etika yang baik

4)     Mendukung temannya dalam segala hal

5)     Jujur kepada Allah, manusia dan dirinya sendiri

6)     Menghindari manusia agar tidak melakukan kesalahan

Selalu beribadah tanpa mengenal makan ataupun minum

• 1, 2, 4

• 1, 2, 3, 5

• 1, 2, 4, 5

• 2, 3, 4, 5

Menurut Abi Darda’ radhiyallahu ‘anhu Ilmu yang bermanfaat yaitu

Arti yang tepat untuk nash di atas adalah …

• Engkau tidak akan menjadi orang yang berilmu sampai engkau menuntut ilmu.

• Seorang ‘Alim (berilmu) itu masih dianggap Jahil (bodoh) apabila dia belum beramal dengan ilmunya.

• Engkau tidak akan menjadi orang yang berilmu sampai engkau mengamalkannya.

• Engkau tidak akan menjadi orang yang bertakwa hingga engkau (terlebih dahulu) menjadi orang yang berilmu.

Dalam kehidupan kita di pondok dan sekolah, kita tidak terlepas dari bergaul dengan banyak teman, sedangak kita dianjurkan untuk berteman dengan orang-orang sholih-sholihah, siapakah sahabat yang sholihah itu?

• Mereka yang suka berbagi dalam banyak hal semisal makanan dan barang

• Mereka yang banyak diam dan tidak berkata kotor

• Mereka yang friendly dan bebas berinteraksi dan berekspresi

• Mereka yang suka menasihati dalam kebaikan dan ketakwaan