Latihan AKM Literasi

Latihan AKM Literasi

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan soal Tema 7 kelas 5A SDN Pahlawan Setia 02

Latihan soal Tema 7 kelas 5A SDN Pahlawan Setia 02

5th Grade

20 Qs

PKTG Furniture Selma

PKTG Furniture Selma

KG - University

20 Qs

Game Ramadhan 3

Game Ramadhan 3

KG - University

20 Qs

KUIZ 3

KUIZ 3

KG - University

23 Qs

PAT (PKN VII AB)

PAT (PKN VII AB)

KG - University

22 Qs

Văn học dân gian Đồng Nai

Văn học dân gian Đồng Nai

KG - University

22 Qs

PAT IPAS KELAS IV

PAT IPAS KELAS IV

KG - University

25 Qs

Latihan AKM Literasi

Latihan AKM Literasi

Assessment

Quiz

others

Easy

Created by

Suzi Budianna

Used 1+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Wayang Ental: Wayang Kontemporer yang Terinspirasi Wayang Jepang Wayang dikenal sebagai salah satu kebudayaan khas Indonesia yang telah eksis sejak beberapa abad lalu. Setiap daerah bahkan memiliki jenis wayang yang berbeda-beda, seperti wayang kulit dari Yogyakarta, wayang golek dari Jawa Barat, hingga wayang orang dari Jawa Tengah. Namun, dari beberapa jenis wayang di Indonesia, muncul satu wayang kontemporer baru yang cukup unik dari Bali yaitu wayang ental. Bisa dibilang wayang ental merupakan inovasi terbaru dalam dunia pewayangan. Dari segi pembuatan, wayang ental berbeda dari wayang pada umumnya, yakni terbuat dari daun lontar. Sedangkan dari segi bentuk, wayang ental memiliki bentuk tiga dimensi dan memiliki jenis pagelaran tersendiri. Wayang ental didesain khusus menampilkan badan wayang secara utuh, mulai tangan, kaki, hingga kepala yang semuanya dapat digerakkan. Sangat berbeda dengan wayang pada umumnya yang hanya menampilkan bayangan. Selain bentuknya tiga dimensi, wayang ental juga dibuat berukuran jauh lebih tinggi dibandingkan wayang pada umumnya. Biasanya wayang ental memiliki tinggi 1 meter dengan lebar 30 cm. Salah satu keunikan dari wayang ental terdapat pada ekspresi wajah dari setiap tokoh pewayangan. Wayang ental lahir dari pemikiran kreatif I Gusti Made Dharma Putra pada 2016. Wayang ental pertama kali dibuat dalam rangka tugas akhir kelulusannya di Institut Seni Indonesia Bali. Awal pembuatannya, wayang ental tidak langsung berbentuk tiga dimensi, namun dua dimensi. Barulah pada 2018 wayang ental berubah bentuk menjadi tiga dimensi. I Gusti Made Dharma Putra mengaku bahwa pembuatan wayang ental terinspirasi dari teknik permainan bunraku (sandiwara boneka tradisional) dari Jepang. Kemudian teknik tersebut dikombinasikan dengan gaya wayang tradisional Bali, tetikesan (bagaimana seorang dalang dapat menggerakkan wayang, agar sesuai dengan karakter masing-masing tokoh wayang). Secara desain, wayang ental dibuat dengan menyerupai manusia, yang menggabungkan teknik ulatan sumpe (ulatan yang dirajut sambung menyambung digunakan sebagai dasar) dan ulatan Jepang dalam pembuatannya. Ulatan adalah ekspresi wajah yang digunakan dalam membentuk wayang. Selain itu, perbedaan antara bunraku dan wayang ental terletak pada bahan bakunya. Jika bunraku menggunakan tiga helai daun lontar, wayang ental hanya menggunakan dua helai saja. Keunikan dari wayang ental terdapat pada ekspresi wajah dari setiap tokoh pewayangan. Sumber referensi: https://download.isi-dps.ac.id/index.php/en/category/43-tasenipedalangan?download=2105:artikel-karya-seni-wayang-ental https://kemenparekraf.go.id/berita/Wayang-Ental%3A-Wayang-Kontemporer-yang-Terinspirasi-Wayang-Jepang Apa yang menginspirasi I Gusti Made Dharma Putra membuat wayang ental?
Teknik ulatan sumpe dan ulatan Jepang.
Bunraku dari tiga helai daun lontar.
Teknik permainan bunraku dari Jepang.
Keunikan pada ekspresi wajah tokoh pewayangan.

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Wayang Ental: Wayang Kontemporer yang Terinspirasi Wayang Jepang Wayang dikenal sebagai salah satu kebudayaan khas Indonesia yang telah eksis sejak beberapa abad lalu. Setiap daerah bahkan memiliki jenis wayang yang berbeda-beda, seperti wayang kulit dari Yogyakarta, wayang golek dari Jawa Barat, hingga wayang orang dari Jawa Tengah. Namun, dari beberapa jenis wayang di Indonesia, muncul satu wayang kontemporer baru yang cukup unik dari Bali yaitu wayang ental. Bisa dibilang wayang ental merupakan inovasi terbaru dalam dunia pewayangan. Dari segi pembuatan, wayang ental berbeda dari wayang pada umumnya, yakni terbuat dari daun lontar. Sedangkan dari segi bentuk, wayang ental memiliki bentuk tiga dimensi dan memiliki jenis pagelaran tersendiri. Wayang ental didesain khusus menampilkan badan wayang secara utuh, mulai tangan, kaki, hingga kepala yang semuanya dapat digerakkan. Sangat berbeda dengan wayang pada umumnya yang hanya menampilkan bayangan. Selain bentuknya tiga dimensi, wayang ental juga dibuat berukuran jauh lebih tinggi dibandingkan wayang pada umumnya. Biasanya wayang ental memiliki tinggi 1 meter dengan lebar 30 cm. Salah satu keunikan dari wayang ental terdapat pada ekspresi wajah dari setiap tokoh pewayangan. Wayang ental lahir dari pemikiran kreatif I Gusti Made Dharma Putra pada 2016. Wayang ental pertama kali dibuat dalam rangka tugas akhir kelulusannya di Institut Seni Indonesia Bali. Awal pembuatannya, wayang ental tidak langsung berbentuk tiga dimensi, namun dua dimensi. Barulah pada 2018 wayang ental berubah bentuk menjadi tiga dimensi. I Gusti Made Dharma Putra mengaku bahwa pembuatan wayang ental terinspirasi dari teknik permainan bunraku (sandiwara boneka tradisional) dari Jepang. Kemudian teknik tersebut dikombinasikan dengan gaya wayang tradisional Bali, tetikesan (bagaimana seorang dalang dapat menggerakkan wayang, agar sesuai dengan karakter masing-masing tokoh wayang). Secara desain, wayang ental dibuat dengan menyerupai manusia, yang menggabungkan teknik ulatan sumpe (ulatan yang dirajut sambung menyambung digunakan sebagai dasar) dan ulatan Jepang dalam pembuatannya. Ulatan adalah ekspresi wajah yang digunakan dalam membentuk wayang. Selain itu, perbedaan antara bunraku dan wayang ental terletak pada bahan bakunya. Jika bunraku menggunakan tiga helai daun lontar, wayang ental hanya menggunakan dua helai saja. Keunikan dari wayang ental terdapat pada ekspresi wajah dari setiap tokoh pewayangan. Sumber referensi: https://download.isi-dps.ac.id/index.php/en/category/43-tasenipedalangan?download=2105:artikel-karya-seni-wayang-ental https://kemenparekraf.go.id/berita/Wayang-Ental%3A-Wayang-Kontemporer-yang-Terinspirasi-Wayang-Jepang Jika kamu akan menelusuri informasi menarik tentang keunikan wayang ental, apa kata kunci yang tepat untuk memulai pencarian tentang informasi tersebut di internet? Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.
Pemilik wayang ental.
Ekspresi wayang ental.
Penokohan wayang ental.
Ornamen wayang ental.

3.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Pengelolaan Limbah B3 Apa itu B3? B3 merupakan singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Menurut UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, B3 diartikan sebagai zat, energi, dan komponen lain yang memiliki sifat, konsentrasi, dan jumlah baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan/merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Selain B3, ada juga namanya Limbah B3. Apa itu Limbah B3? Mari, kita cari tahu! Menurut California Department of Toxic Substance Control, limbah B3 merupakan limbah yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat berasal dari sisa usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3 baik dari sektor industri, pariwisata, pelayanan kesehatan maupun sampah rumah tangga. Beberapa zat yang termasuk B3 yaitu Amonia, Asam Asetat, Asam sulfat, Asam Klorida, Asetilena, Formalin, Metanol, Natrium Hidroksida, termasuk juga gas Nitrogen. Dari manakah sumber Limbah B3? Nah, PP No. 101 Tahun 2014 membagi Limbah B3 berdasarkan sumbernya sebagai berikut: Limbah B3 dari Sumber Spesifik Contohnya: aki bekas, limbah laboratorium yang mengandung B3, kemasan bekas B3, dll. Limbah B3 dari B3 Kadaluarsa, B3 yang Tumpah, B3 yang Tidak Memenuhi Spesifikasi Produk yang akan dibuang dan Bekas Kemasan B3 Contohnya: Barium sianida, karbon disulfida, tembaga sianida, gas fluor, dan endrin. Limbah B3 dari Sumber Spesifik Umum Contohnya: Pabrik pupuk dan bahan senyawa nitrogen, pabrik pestisida, kilang minyak bumi, dan pabrik petrokimia. Limbah B3 dari Sumber Spesifik Khusus Dapat berasal dari proses peleburan bijih tembaga, bijih nikel, timah putih, dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Mengingat sifatnya yang berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah B3 perlu dilakukan dengan saksama. Pengelolaan limbah B3 perlu dilakukan dengan tepat sehingga tidak memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Sumber: Disunting dari laman https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-b3-dan-limbah-b3 Sumber gambar: https://alektogreen.co.id/tentang-limbah-b3/ Pilihlah pernyataan yang tepat untuk mendeskripsikan ciri dari limbah B3 berdasarkan ilustrasi gambar yang digunakan dalam teks! Jawaban benar lebih dari satu.
Limbah B3 memiliki sifat reaktif menyebabkan mudah menyala.
Limbah B3 memiliki bau yang menyengat sehingga beracun.
Limbah B3 bersifat korosif sehingga berbahaya bagi lingkungan.
Limbah B3 berasal dari berbagai zat sehingga mudah menginfeksi.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Potret Remaja Jepret… jepret… Meysa dan Jingga sibuk selfie kemudian meng-upload dan menikmati respons atas berbagai komentar hasil postingannya. Hening. Tak ada obrolan yang bisa kami bicarakan. Meysa dan Jingga telah sibuk dengan sesosok malaikat kecilnya, smartphone. Semua tindakan baik maupun buruk mungkin telah tercatat rapi di smartphone itu. Bahkan di setiap nafas yang terhembus, gadget-lah yang selalu setia mengiringi langkah mereka. Kedekatan dan kehangatan persahabatan kini mulai memudar diganti dengan keasyikan bermain media sosial. Perhatian kepada orang-orang terdekat mulai berkurang karena sibuk dengan dunia baru yang tersambung melalui jemari tangan. Merasa dekat dengan yang jauh, tetapi yang dekat justru terabaikan. “Setiap detik ngelus-elus gadget mulu, jari telunjuk mondar-mandir kayak setrika, emang gak takut keriting tuh tangan?" tanyaku memecahkan kesibukan mereka. “Dari sononya udah kribo, Dinda!” jawab Meysa singkat. Matanya masih fokus dengan gadget di tangan. “Huaaa.... OMG hello, banyak yang nge-like statusku,” celetuk Jingga. “Apakah kalian gak takut jika bangga dengan hal yang sia-sia?” pertanyaanku tak mampu mengalihkan perhatian yang diberikan kepada benda mungil yang bermukim di jemari mereka. “Kenapa geleng-geleng kepala, Din?” tiba-tiba terdengar suara dari belakangku. Spontan aku menoleh, Disty berdiri tepat di belakangku dengan membawa soto. Aku tersenyum menatap Disty. Meysa dan Jingga masih sibuk dengan kegiatan di media sosial hingga mengabaikan soto yang sudah dipesan. Disty mengucap doa basmalah dan perlahan menyantap soto bersamaku. Disadur dari sumber: Astuti, Leny Dwi. 2019. Koma-Koma Cerita. Bandung: Guepedia. Siapa yang datang membawa soto?
Meysa.
Jingga.
Disty.
Dinda.

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Potret Remaja Jepret… jepret… Meysa dan Jingga sibuk selfie kemudian meng-upload dan menikmati respons atas berbagai komentar hasil postingannya. Hening. Tak ada obrolan yang bisa kami bicarakan. Meysa dan Jingga telah sibuk dengan sesosok malaikat kecilnya, smartphone. Semua tindakan baik maupun buruk mungkin telah tercatat rapi di smartphone itu. Bahkan di setiap nafas yang terhembus, gadget-lah yang selalu setia mengiringi langkah mereka. Kedekatan dan kehangatan persahabatan kini mulai memudar diganti dengan keasyikan bermain media sosial. Perhatian kepada orang-orang terdekat mulai berkurang karena sibuk dengan dunia baru yang tersambung melalui jemari tangan. Merasa dekat dengan yang jauh, tetapi yang dekat justru terabaikan. “Setiap detik ngelus-elus gadget mulu, jari telunjuk mondar-mandir kayak setrika, emang gak takut keriting tuh tangan?" tanyaku memecahkan kesibukan mereka. “Dari sononya udah kribo, Dinda!” jawab Meysa singkat. Matanya masih fokus dengan gadget di tangan. “Huaaa.... OMG hello, banyak yang nge-like statusku,” celetuk Jingga. “Apakah kalian gak takut jika bangga dengan hal yang sia-sia?” pertanyaanku tak mampu mengalihkan perhatian yang diberikan kepada benda mungil yang bermukim di jemari mereka. “Kenapa geleng-geleng kepala, Din?” tiba-tiba terdengar suara dari belakangku. Spontan aku menoleh, Disty berdiri tepat di belakangku dengan membawa soto. Aku tersenyum menatap Disty. Meysa dan Jingga masih sibuk dengan kegiatan di media sosial hingga mengabaikan soto yang sudah dipesan. Disty mengucap doa basmalah dan perlahan menyantap soto bersamaku. Disadur dari sumber: Astuti, Leny Dwi. 2019. Koma-Koma Cerita. Bandung: Guepedia. Bagaimana perbedaan sifat para tokoh dalam teks cerita Potret Remaja? Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.
Dinda perhatian dan peduli kepada teman-temannya.
Meysa menjadi sombong dengan gadget barunya.
Jingga rajin mencatat rapi menggunakan smartphone.
Disty tak lupa berdoa sebelum makan tanpa terganggu smartphone.

6.

OPEN ENDED QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Aku Bangga menjadi Suku Batak Sore itu, hujan turun rintik-rintik. Ucok berlari-lari kecil saat pulang ke rumah. Ia melindungi kepalanya dengan tas sekolahnya. Dari kejauhan, ia melihat banyak warga berkumpul di teras rumahnya. Ucok bingung, ia sampai sulit berjalan untuk masuk ke rumahnya sendiri. “Permisi, permisi, saya mau lewat, Bu,” ujarnya ketika melewati beberapa wanita paruh baya. Tak lama, terdengar suara Mama memanggil Ucok dari dalam rumah. Rupanya Mama sedang memasak di dapur. “Cok, sini nak, jangan lewat pintu depan, lewat pintu belakang saja masuk ke rumah.” Ucok menuruti perkataan mamanya dan masuk ke rumah dari pintu belakang yang langsung menuju dapur. “Ma, sedang apa orang-orang itu di rumah kita? Rumah kita jadi penuh sekali dan sempit, aku sampai tidak bisa lewat.” Ucok bertanya kepada mamanya dengan nada sedikit kesal. “Oh, kakakmu kan mau menikah minggu depan, jadi sekarang tetangga-tetangga kita mau musyawarah dulu,” jawab Mama. “Untuk apa, Ma? Kan kita yang akan pesta, kenapa mereka yang musyawarah?” Ucok semakin penasaran. “Itulah manfaat ikut perserikatan di wilayah kita ini. Perserikatan itu adalah perkumpulan orang-orang satu lingkungan tempat tinggal yang akan saling membantu dalam suka dan duka. Mereka itu sekarang mau musyawarah untuk menentukan pembagian tugas nanti di pesta kakakmu,” Mama menjelaskan. “Pembagian tugas bagaimana maksudnya, Ma? Mama bayar mereka semua untuk membantu kita?” Ucok tak mengerti. “Oh tidak, Cok. Itu sudah menjadi bagian dari hak dan kewajiban setiap anggota perserikatan. Setiap orang memiliki tugas masing-masing. Para bapak biasanya bertugas memasang tenda, menyusun kursi, atau memotong hewan ternak yang akan dimasak. Para ibu akan mempersiapkan bumbu, memasak makanan, dan menyiapkan minuman untuk disajikan ketika acara. Mamapun akan ikut membantu kalau ada salah satu anggota serikat yang mengadakan acara, baik acara sukacita seperti pernikahan kakakmu ini, atau acara kedukaan seperti waktu ompungmu meninggal dulu. Tradisi ini disebut marsiadapari atau gotong-royong dalam adat suku Batak, dan hal ini sudah berlangsung lama, loh! Bahkan sejak masa kakek dan neneknya ompungmu dulu,” Mama bercerita panjang lebar. “Wah, bagus banget ya, Ma! Kita tidak perlu repot memesan katering, membayar ini itu untuk menyelenggarakan acara, karena setiap tetangga kita para anggota serikat ini siap membantu,” ujar Ucok kagum. “Betul. Ya sudah, sekarang mandi dan ganti bajumu dulu. Nanti kalau sudah mandi, bergabunglah dengan Papa, mendengarkan diskusi bapak-bapak di teras,” Mama mengingatkan. “Siap, Ma!” Ucok segera bersiap untuk mandi. Ia tidak sabar untuk bergabung dengan Papa dan mencari tahu lebih banyak tentang pembagian tugas untuk pesta nanti. Ucok senang, ia semakin bangga menjadi bagian dari suku Batak yang selalu saling membantu. Sumber: https://indonesia-menalar.com/marsiadapari-memahami-gotong-royong-dalam-tradisi-suku-batak-toba https://tobaria.com/tradisi-marsiadapari-pola-gotong-royong-dari-zaman-leluhur-suku-batak/ Sumber gambar: https://tobaria.com/wp-content/uploads/2020/10/IMG_20201020_161601_084-1-1024x680.jpg https://virustraveling.com/wp-content/uploads/2013/08/kumpul-keluarga-batak1.jpg Di mana Ucok melihat warga berkumpul?

Evaluate responses using AI:

OFF

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Aku Bangga menjadi Suku Batak Sore itu, hujan turun rintik-rintik. Ucok berlari-lari kecil saat pulang ke rumah. Ia melindungi kepalanya dengan tas sekolahnya. Dari kejauhan, ia melihat banyak warga berkumpul di teras rumahnya. Ucok bingung, ia sampai sulit berjalan untuk masuk ke rumahnya sendiri. “Permisi, permisi, saya mau lewat, Bu,” ujarnya ketika melewati beberapa wanita paruh baya. Tak lama, terdengar suara Mama memanggil Ucok dari dalam rumah. Rupanya Mama sedang memasak di dapur. “Cok, sini nak, jangan lewat pintu depan, lewat pintu belakang saja masuk ke rumah.” Ucok menuruti perkataan mamanya dan masuk ke rumah dari pintu belakang yang langsung menuju dapur. “Ma, sedang apa orang-orang itu di rumah kita? Rumah kita jadi penuh sekali dan sempit, aku sampai tidak bisa lewat.” Ucok bertanya kepada mamanya dengan nada sedikit kesal. “Oh, kakakmu kan mau menikah minggu depan, jadi sekarang tetangga-tetangga kita mau musyawarah dulu,” jawab Mama. “Untuk apa, Ma? Kan kita yang akan pesta, kenapa mereka yang musyawarah?” Ucok semakin penasaran. “Itulah manfaat ikut perserikatan di wilayah kita ini. Perserikatan itu adalah perkumpulan orang-orang satu lingkungan tempat tinggal yang akan saling membantu dalam suka dan duka. Mereka itu sekarang mau musyawarah untuk menentukan pembagian tugas nanti di pesta kakakmu,” Mama menjelaskan. “Pembagian tugas bagaimana maksudnya, Ma? Mama bayar mereka semua untuk membantu kita?” Ucok tak mengerti. “Oh tidak, Cok. Itu sudah menjadi bagian dari hak dan kewajiban setiap anggota perserikatan. Setiap orang memiliki tugas masing-masing. Para bapak biasanya bertugas memasang tenda, menyusun kursi, atau memotong hewan ternak yang akan dimasak. Para ibu akan mempersiapkan bumbu, memasak makanan, dan menyiapkan minuman untuk disajikan ketika acara. Mamapun akan ikut membantu kalau ada salah satu anggota serikat yang mengadakan acara, baik acara sukacita seperti pernikahan kakakmu ini, atau acara kedukaan seperti waktu ompungmu meninggal dulu. Tradisi ini disebut marsiadapari atau gotong-royong dalam adat suku Batak, dan hal ini sudah berlangsung lama, loh! Bahkan sejak masa kakek dan neneknya ompungmu dulu,” Mama bercerita panjang lebar. “Wah, bagus banget ya, Ma! Kita tidak perlu repot memesan katering, membayar ini itu untuk menyelenggarakan acara, karena setiap tetangga kita para anggota serikat ini siap membantu,” ujar Ucok kagum. “Betul. Ya sudah, sekarang mandi dan ganti bajumu dulu. Nanti kalau sudah mandi, bergabunglah dengan Papa, mendengarkan diskusi bapak-bapak di teras,” Mama mengingatkan. “Siap, Ma!” Ucok segera bersiap untuk mandi. Ia tidak sabar untuk bergabung dengan Papa dan mencari tahu lebih banyak tentang pembagian tugas untuk pesta nanti. Ucok senang, ia semakin bangga menjadi bagian dari suku Batak yang selalu saling membantu. Sumber: https://indonesia-menalar.com/marsiadapari-memahami-gotong-royong-dalam-tradisi-suku-batak-toba https://tobaria.com/tradisi-marsiadapari-pola-gotong-royong-dari-zaman-leluhur-suku-batak/ Sumber gambar: https://tobaria.com/wp-content/uploads/2020/10/IMG_20201020_161601_084-1-1024x680.jpg https://virustraveling.com/wp-content/uploads/2013/08/kumpul-keluarga-batak1.jpg Jika kamu ingin mencari informasi tentang marsiadapari, apa yang akan kamu ketik dalam mesin pencari?
Perserikatan dalam adat Batak.
Tradisi gotong royong suku Batak.
Pesta pernikahan dalam adat Batak.
Kegiatan tolong menolong dalam adat Batak.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?