UAS SUPERVISI BK

Supervisi bimbingan dan konseling bertujuan untuk:

• Mengawasi kerja konselor

• Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling

• Menilai kinerja konselor

• Memberikan hukuman kepada konselor

Peran seorang supervisor dalam supervisi bimbingan dan konseling adalah:

• Memberikan saran dan bimbingan kepada konselor

• Melakukan evaluasi terhadap konselor

• Menggantikan konselor dalam sesi konseling

• Menyampaikan keluhan konseli kepada konselor

Supervisi bimbingan dan konseling dilakukan untuk mendukung pengembangan profesional seorang konselor. Hal ini dapat dilakukan melalui:

• Memberikan hukuman kepada konselor

• Melakukan penilaian kinerja konselor

• Meningkatkan komunikasi dan refleksi diri

• Memberikan tekanan kepada konselor

Supervisi formatif dalam bimbingan dan konseling bertujuan untuk:

• Menilai kinerja konselor

• Mengawasi kerja konselor

• Mengidentifikasi kelemahan konselor

• Meningkatkan keterampilan konselor

Supervisi evaluatif bertujuan untuk...

• Menilai kinerja konselor

• Mendampingi konselor

• Mengadili tindakan konselor yang salah

• Meningkatkan Kompetensi konselor

Supervisi bimbingan dan konseling membantu konselor mengatasi tantangan dan konflik dalam praktik mereka melalui:

• Memberikan hukuman kepada konselor

• Menyediakan dukungan dan bimbingan

• Memecat konselor yang tidak kompeten

• Melakukan evaluasi terhadap konselor

Kompetensi yang harus dimiliki seorang supervisor bimbingan dan konseling meliputi:

• Kemampuan menulis laporan secara lengkap dan akurat

• Kemampuan dalam penguasaan teori layanan BK

• Keterampilan dalam memberikan kritik dan saran

• Kemampuan dalam memberikan umpan balik konstruktif

Supervisi klinis dalam bimbingan dan konseling berkaitan dengan:

• Pengawasan konselor oleh supervisor

• Penggunaan teknik klinis dalam konseling

• Penilaian kinerja konselor secara klinis

• Pemilihan metode konseling

Refleksi diri dalam supervisi bimbingan dan konseling penting karena:

• Meningkatkan evaluasi terhadap konselor

• Memastikan konselor bekerja sesuai prosedur

• Mendorong pertumbuhan dan pembelajaran profesional konselor

• Mengukur keberhasilan layanan bimbingan dan konseling

Supervisi klinis dalam bimbingan dan konseling melibatkan:

• Pengawasan konselor oleh supervisor

• Evaluasi kepuasan konseli terhadap konselor

• Penggunaan pendekatan klinis dalam konseling

• Pembuatan laporan statistik mengenai konseling