Refleksi KBTT Hari Kedua

Komponen penilaian dalam PISA adalah konten, proses dan konteks. Perhatikan soal PISA!

Komponen konteks yang pada soal tersebut adalah ….

• pekerjaan

• sosial

• pribadi

• ilmu pengetahuan

Berikut ini yang tidak termasuk konten matematika dalam PISA adalah ….

• Peluang Kejadian (Probability)

• Perubahan dan Hubungan (Change and Relationships)

• Ruang dan Bentuk (Space and shape)

• Ketidakpastian dan Data (Uncertainty and data)

Berikut ini yang tidak termasuk ciri-ciri soal keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah ….

• Tidak rutin, non algoritmatik

• Mengaplikasikan teori dalam suatu situasi

• Menggunakan beragam informasi atau konsep untuk menyelesaikan masalah

• Menelaah ide dan informasi secara kritis

Berikut beberapa miskonsepsi guru tentang penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi, kecuali ….

• Penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan suatu “tambahan baru” dalam kurikulum pendidikan matematika yang menambah beban guru dalam mengajar

• Penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi tepat diberikan untuk siswa yang memiliki IQ tinggi, sedangkan untuk siswa ber-IQ rendah tidak cocok

• Soal keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dibuat untuk seluruh materi pelajaran matematika dengan tingkat kesukaran dari mudah sampai sulit

• Penilaian HOT tepat diberikan untuk siswa pada jenjang menengah dan tinggi, bukan untuk siswa pada jenjang pendidikan dasar

Komponen penilaian dalam PISA adalah konten, proses dan konteks. Perhatikan soal PISA!

Kemampuan yang tidak diuji dalam proses menyelesaikan soal tersebut adalah ….

• Mengetahui fakta dan prosedur

• Merumuskan masalah secara matematis

• Menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika

• Menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil dari suatu proses matematika

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun soal.

(1) menyusun kisi-kisi

(2) memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya

(3) menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

(4) menetapkan tujuan penilaian

(5) menyusun pedoman penskoran

Urutan yang tepat dalam menyusun soal HOT adalah ….

• (1) – (2) – (4) – (3) – (5)

• (2) – (1) – (3) – (4) – (5)

• (2) – (4) – (1) – (3) – (5)

• (4) – (1) – (2) – (3) – (5)

Dalam penyusunan soal harus memenuhi kriteria penyusunan soal yang baik sama dengan penyusunan soal biasa, meliputi aspek: materi, konstruksi, dan bahasa. Berikut yang bukan merupakan kriteria penyusunan soal pilihan ganda dilihat dari aspek materi adalah ….

• Soal harus sesuai dengan indikator

• Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi

• Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya

• Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar

Pedoman penskoran holistik tepat digunakan untuk penskoran hasil penyelesaian soal keterampilan berpikir tingkat tinggi. Berikut ini yang merupakan langkah dalam penskoran soal keterampilan berpikir tingkat tinggi, kecuali ….

• Tuliskan garis-garis besar jawaban (alternatif jawaban)

• Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban

• Tentukan skor langkah demi langkah penyelesaian jawaban siswa

• Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah ditetapkan

Penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dilakukan secara terintegrasi dengan penilaian kelas biasa. Perbedaannya adalah pada fokus dari penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu bahwa penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi menyasar pada kemampuan berpikir keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Berikut ini yang tidak termasuk dalam tahapan penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi di kelas adalah ….

• perencanaan penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi

• mengembangkan instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi

• melaksanakan penilaian keterampilan berpikir tingkat tingg

• menyajikan hasil penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi

Penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dilaksanakan secara terintegrasi dengan penilaian di kelas. Terintegrasi artinya bahwa ….

• sebagian siswa mendapatkan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi dan sebagian siswa lainnya soal biasa

• butir soal keterampilan berpikir tingkat tinggi diberikan satu paket dengan butir soal tidak keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam suatu penilaian bersamaan

• pelaksanaan penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dilakukan segera setelah pelaksanaan penilaian biasa di kelas

• analisis hasil penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi tidak dilakukan apabila analisis hasil penilaian biasa telah dilakukan