Laju Reaksi I

Menurut teori tumbukan tentang kinetika reaksi,

(1) setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi akan menghasilkan reaksi

(2) setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi pada temperatur tinggi akan menghasilkan reaksi

(3) tekanan tidak dipengaruhi jumlah tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul pereaksi

(4) hanya tumbukan antara molekul-molekul pereaksi yang mempunyai energi cukup dan posisi yang baik pada waktu terjadinya tumbukan, akan meng-hasilkan reaksi

Pernyataan yang benar adalah…

• 1,2, dan 3

• 1 dan 3

• 2 dan 4

• 4 saja

• 1, 2, 3, dan 4

Laju reaksi suatu reaksi A + B → AB pada setiap saat akan dapat dinyatakan sebagai …

• Penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu.

• Penambahan konsentrasi A dan konsentrasi B tiap satuan waktu.

• Penambahan konsentrasi A , konsentrasi B dan konsentrasi AB tiap satuan waktu.

• Penambahan AB konsentrasi tiap satuan waktu.

• Penambahan konsentrasi B dan konsentrasi AB tiap satuan waktu.

Laju reaksi: 2NH3(g) $\rightarrow$ N2(g) + 3H2(g) dapat dinyatakan sebagai…

•  pengurangan konsentrasi N2 tiap satu satuan waktu 

• pengurangan konsentrasi H2 tiap satu satuan waktu

• pengurangan konsentrasi NH3 tiap satu satuan waktu

•  pengurangan konsentrasi N2, H2 tiap satu satuan waktu 

• pengurangan konsentrasi NH3, N2 dan H2 tiap satu satuan waktu

Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik dan sangat mudah ditempa. Seng melebur pada suhu 410 ⁰C dan mendidih pada suhu 906 ⁰C. Seng dapat dengan mudah larut dalam asam klorida encer dengan mengeluarkan gas hidrogen dengan persamaan berikut :

Zn(s) + 2HCl (aq) →ZnCl₂(aq) + H₂(g)

Jika gas hidrogen yang dihasilkan ditampung, kurva yang menunjukan perubahan volume gas hidrogen terhadap waktu adalah ... .

• 
• 
• 
• 
• 

Pada reaksi:

H₂O₂(aq) + 2I^-(aq) + 2H⁺(aq) → 2H₂O(l) + I₂(aq)

Konsentrasi H₂O₂(aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M dalam waktu 100 detik. Perubahan laju I^-(aq) dalam M det^-1 sebesar…

• 0,5

• 0,2

• 0,05

• 0,01

• 0,001

Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N₂O₅ menjadi NO₂ dan O₂ adalah sebesar 2,5 × 10^-6 mol L^-1s^-1, maka laju pembentukan NO₂ adalah…

• 1,3 × 10^-6 mol L^-1s^-1

• 2,5 × 10^-6 mol L^-1s^-1

• 3,9 × 10^-6 mol L^-1s^-1

• 5,0 × 10^-6 mol L^-1s^-1

• 6,2 × 10^-6 mol L^-1s^-1

Dari gambar ini dapat disimpulkan bahwa partikel produk mengalami ...

• Pengurangan konsentrasi setiap satuan waktu

• Penambahan konsentrasi setiap satuan waktu

• Penambahan waktu setiap penurunan kosentrasi

• Pengurangan waktu setiap kenaikan kosentrasi

• Kondisi setimbang

Penguraian hidrogen peroksida (H₂O₂) dalam air terjadi sesuai reaksi 2 H₂O₂(aq) → 2 H₂O(l) + O₂(g)

Dari 100 mL larutan H₂O₂ pada saat tertentu teramati laju pembentukan gas O₂ sebesar 4,88 mL/s (pada kondisi volume 1 mol gas N₂ adalah 24,4 L). Pada saat yang sama laju penguraian H₂O₂ adalah

• 1 x 10^-3 M s^-1

• 2 x 10^-3 M s^-1

• 4 x 10^-3 M s^-1

• 2 x 10^-4 M s^-1

• 4 x 10^-4 M s^-1

Kecepatan reaksi dari suatu reaksi didefinisikan sebagai besarnya pengurangan konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu, atau sebagai besarnya penambahan konsentrasi hasil reaksi setiap satuan waktu. Jika pada reaksi :

½ N₂ + 3/2 H₂ → NH₃

kecepatan rekasi berdasarkan N₂ dinyatakan sebagai rN dan berdasarkan H₂ dinyatakan

sebagai rH, maka …

• rN = rH

• rN = ½ rH

• rN = 1/3 rH

• rN = 2/3 rH

• rN = ¾ rH

Data hasil percobaan pengukuran gas hidrogen dari persamaan reaksi: Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl₂(aq) + H₂(g)

pada berbagai suhu dan waktu sebagai berikut: (lihat gambar)

Laju reaksi pembentukan gas hidrogen pada suhu 25^oC adalah…cm³/det

• 15/25

• 15/15

• 35/25

• 25/15

• 35/15