Novel

Novel

University - Professional Development

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Etika Profesi - Genaral

Etika Profesi - Genaral

University - Professional Development

20 Qs

HUKUM MIM SAKINAH

HUKUM MIM SAKINAH

1st Grade - University

20 Qs

Bernyanyi lagu populer

Bernyanyi lagu populer

12th Grade - University

15 Qs

Kuiz adakah anda Peminat No. 1 Buasir Otak TV?

Kuiz adakah anda Peminat No. 1 Buasir Otak TV?

KG - Professional Development

20 Qs

SENI BUDAYA SMA N 1 LUBUK BESAR

SENI BUDAYA SMA N 1 LUBUK BESAR

University

15 Qs

Make Over Sosmed-Mu dengan Canva

Make Over Sosmed-Mu dengan Canva

University

20 Qs

ULANGAN HARIAN SENI MUSIK 2025

ULANGAN HARIAN SENI MUSIK 2025

11th Grade - University

20 Qs

PRE TEST seni lukis kelas 9

PRE TEST seni lukis kelas 9

9th Grade - University

20 Qs

Novel

Novel

Assessment

Quiz

Arts

University - Professional Development

Hard

Created by

sumarni rusandy

Used 5+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah…

Suka membanding – bandingkan anaknya

Selalu membela anak yang lebih kecil

Tokoh tidak perhatian pada keluarganya

Membandingkan tokoh aku dengan Bagus

Tokoh tidak peduli

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno. Banyak wanita lain yang jatuh cinta kepadamu. Anak pak RT itu, berkali-kali menanyakan nasibmu.

Nilai yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah...

Adat

Sosial

Ekonomi

. Pendidikan

Nasionalisme

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Sekali lagi hanafi bangkit dari berbaring sambil tertawa terbahak bahak, maka berkatalah ia, ”ltulah yang ku segankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. (2) Di sini semua orang berkuasa, kepada semua kita berhutang, baik utang uang maupun utang budi.” (3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. (4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. (5) Sambil merentangkan ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan kawanya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya. (Salah Asuhan,Abdul Muis)

3. Watak tokoh Hanafi dalam penggalan novel pada kalimat nomor (3) tersebut adalah....

berani.

Serakah.

Tegar

Sombong

Dengki

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

(1) Sekali lagi hanafi bangkit dari berbaring sambil tertawa terbahak bahak, maka berkatalah ia, ”ltulah yang ku segankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. (2) Di sini semua orang berkuasa, kepada semua kita berhutang, baik utang uang maupun utang budi.” (3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. (4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. (5) Sambil merentangkan ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan kawanya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya. (Salah Asuhan, Abdul Muis)

Pendeskripsian watak tokoh Hanafi juga seorang yang kasar tampak pada kalimat nomor (5) dalam kutipan tersebut adalah melalui…

Perilaku tokoh.

Dialog antartokoh

Tanggapan tokoh lain.

Gambaran fisik tokoh

Jalanan pikiran tokoh.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

(1) Sekali lagi hanafi bangkit dari berbaring sambil tertawa terbahak bahak, maka berkatalah ia, ”ltulah yang ku segankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. (2) Di sini semua orang berkuasa, kepada semua kita berhutang, baik utang uang maupun utang budi.” (3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. (4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. (5) Sambil merentangkan ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan kawanya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya. (Salah Asuhan, Abdul Muis)

Pembuktian latar suasana kemarahan dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor ...

(1) dan (2)

. (1) dan (4)

(3) dan (4)

(3) dan (5)

(4) dan (5)

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

. Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yan terbaik pada titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu. (Sang Pemimpi. Andera Hirata)

Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .

Bersemangatlah agar hidup memiliki makna.

Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.

Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.

Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.

Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

(1) Layang-layang Adi tiba-tiba menukik dari atas menyambar layang-layang Badu. (2) Akibatnya, ada bagian kertas layang-layang Badu yang robek. (3) Dan... ketika diadu kembali, layangan Badu pun putus. (4) Badu memandang layang-layangnya seolah-olah tidak percaya. (5) Perasaan sedih dan malu menjadi satu. (6) Akhirnya Badu mengakui kekalahannya.

Watak tokoh Badu pada kutipan novel tersebut adalah ...

Pemalu

sombong

berjiwa besar

angkuh

menyebalkan

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?