Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibiasakan mendengarkan cerita sejak dini dan dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan jaringan otak yang lebih awal. Sebaliknya, anak yang tidak dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan yang kurang pada jaringan tersebut. Anak-anak balita dengan orang tua yang rutin membacakan buku untuk mereka mengalami perbedaan perilaku dan prestasi akademik dengan anak-anak dengan orang tua yang cenderung pasif dalam membaca buku. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan perbedaan yang juga terjadi pada aktivitas otak anak.
Untuk mendapatkan simpulan di atas, peneliti mengamati perubahan aktivitas otak anak-anak usia 3 sampai dengan 5 tahun yang mendengarkan orang tua mereka membaca buku melalui scanner otak yang disebut FMRI (functional magnetic resonance imaging). Orang tua menjawab pertanyaan tentang berapa banyak mereka membaca cerita untuk anak-anak serta seberapa sering melakukan komunikasi. Para peneliti melihat, ketika anak-anak sedang mendengarkan orang tua bercerita, sejumlah daerah di bagian kiri otak menjadi lebih aktif. Ini adalah yang terlibat dalam memahami arti kata, konsep, dan memori. Wilayah otak ini juga menjadi aktif ketika anak-anak bercerita atau membaca. Studi ini menunjukkan bahwa perkembangan daerah ini dimulai pada usia yang sangat muda. Yang lebih menarik adalah bagaimana aktivitas otak di wilayah ini lebih sibuk pada anak-anak yang orang tuanya gemar membaca. Membacakan buku untuk anak rnembantu pertumbuhan neuron di daerah ini yang nantinya akan menguntungkan anak di masa depan dalam hal kebiasaan membaca.
Pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas
Berdasarkan paragraf kesatu, manakah simpulan yang paling benar?