MINI TO UTBK_TPS_KEMAMPUAN PENALARAN UMUM

MINI TO UTBK_TPS_KEMAMPUAN PENALARAN UMUM

University

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PENGETAHUAN AM

PENGETAHUAN AM

1st Grade - University

15 Qs

LATIHAN SOAL PAT B. INDONESIA KELAS X

LATIHAN SOAL PAT B. INDONESIA KELAS X

University

20 Qs

PENGAJIAN AM PENGGAL 3 BADAN/MESYUARAT/KERJASAMA LAIN

PENGAJIAN AM PENGGAL 3 BADAN/MESYUARAT/KERJASAMA LAIN

University

16 Qs

Senin, 23 Maret 2020

Senin, 23 Maret 2020

University

15 Qs

SOAL UTS SISTEM EKONOMI INDONESIA

SOAL UTS SISTEM EKONOMI INDONESIA

University

20 Qs

Quiz tentang Kesejahteraan Sosial

Quiz tentang Kesejahteraan Sosial

6th Grade - University

20 Qs

Kultam SOSMAS 2022

Kultam SOSMAS 2022

University

15 Qs

DRAMA TENANG-TENANG AIR DI TASIK

DRAMA TENANG-TENANG AIR DI TASIK

12th Grade - University

15 Qs

MINI TO UTBK_TPS_KEMAMPUAN PENALARAN UMUM

MINI TO UTBK_TPS_KEMAMPUAN PENALARAN UMUM

Assessment

Quiz

Other

University

Hard

Created by

Karman Karman

Used 23+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Pernyataan yang paling sesuai dengan bacaan adalah,…

Penduduk miskin Indonesia berkurang 24,79 juta orang pada September 2019

Penduduk miskin Indonesia pada September 2019 lebih

Kemiskinan di daerah perkotaan bertambah

Kemiskinan di daerah pedesaan bertambah

Jumlah penduduk miskin RI semakin sedikit

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Pernyataan yang paling benar dengan bacaan diatas, kecuali,…

Penurunan penduduk miskin dipedesaan lebih banyak daripada diperkotaan secara jumlah

Presentase penduduk miskin di daerah pedesaan 2x lipatnya daerah perkotaan

Persentase jumlah penduduk miskin Indonesia terhadap total penduduk Indonesia menurun.

Bantuan pangan tidak diberikan secara tunai

Suhariyanto adalah kepala dari Badan Pusat Statistik

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Berdasarkan paragraf pertama, jika A merupakan 80% jumlah penduduk miskin di Indonesia pada september 2019, sementara B merupakan 85% jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019. Maka hubungan yang menyatakan kondisi tersebut adalah,…

A > B

B > A

A = B

A = 110%B

Hubungan A dan B tidak dapat ditentukan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Berapakah kira-kira jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2018?

23,15 juta

23,55 juta

24,43 juta

24,79 juta

25,67 juta

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Berdasarkan paragraf kedua, apa kesimpulan yang dapat diambil apabila kesenjangan di Indonesia menurun sementara harapan kemiskinan tidak turun?

Diberlakukan modal dengan bunga rendah

Diberlakukan modal yang saling menguntungkan

Tidak diberlakukan modal dengan bunga rendah

Masyarakat lapisan bawah belum tentu perlu sentuhan khusus

Semua salah

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Berdasarkan paragraf ketiga, penyataan mana yang paling sesuai,…

Jumlah penduduk miskin di perkotaan lebih banyak daripada di pedesaan

Jumlah penduduk miskin di pedesaan lebih banyak daripada di perkotaan

Persentase penduduk miskin di perkotaan lebih besar daripada di pedesaan

Jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2019 lebih banyak dari di pedesaan pada September 2019

Tidak ada satupun dari opsi di atas yang tepat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacaan untuk soal no 1 s.d 7


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang. Jumlah tersebut menurun sekitar 360 ribu orang dibanding Maret 2019 atau 880 ribu dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah penduduk miskin secara persentase terhadap total penduduk Indonesia juga tercatat turun 0,19% dibanding Maret 2019 dan 0,44% dibanding September 2019 menjadi 9,22%. "Secara umum kemiskinan menurun, tetapi banyak pekerjaan rumah terkait disparitas antarprovinsi, desa, dan kota," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1). Ia menjelaskan penurunan kemiskinan antara lain terbantu oleh berbagai program bantuan pemerintah, seperti bantuan pangan non-tunai hingga dana desa. "Masyarakat lapisan bawah perlu sentuhan khusus, perlu modal dengan bunga rendah dengan harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun," indikasinya jika modal dengan bunga rendah, maka harapan kemiskinan dan kesenjangan akan menurun.


BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56 persen, sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun menjadi 12,60 persen. Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 turun 137 ribu orang dibandingkan Maret 2019, sedangkan penduduk miskin pedesaan turun 221,8 ribu orang. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di perkotaan tersisa 9,86 juta orang, sedangkan di pedesaan masih mencapai 14,93 juta orang.


Adapun BPS menghitung garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita/bulan. Garis kemiskinan tersebut memiliki komposisi, yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp324.911 atau mencapai 73,75% dan bukan makanan Rp115.627 atau mencapai 26,25 persen. Suhariyanto menambahkan pihaknya juga mencatat rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2,02 juta per rumah tangga miskin/bulan.


Berapa besaran angka garis kemiskinan makanan jika dalam rumah tangga terdapat 4,58 anggota?

Rp. 115.627

Rp. 324.911

Rp. 1 juta

Rp. 1,49 juta

RP. 2,02 juta

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?