SOAL HOTS MUNAKAHAT

Front

Ahmad dan Fatimah adalah teman sejak SMP. Setelah lulus kuliah, mereka memutuskan untuk serius dan melalui proses ta'aruf yang benar dengan melibatkan keluarga. Proses khitbah berjalan lancar, lamaran sudah dilakukan, undangan pernikahan sudah dicetak, dan gedung sudah dibooking untuk 2 minggu lagi. Namun, saat persiapan pernikahan, ibu Ahmad bertemu dengan ibu Fatimah dan berbincang tentang masa lalu. Terungkaplah fakta mengejutkan bahwa ketika bayi, Fatimah pernah disusui oleh ibu Ahmad sebanyak 5 kali karena ibunya sakit.

Back

Analisis dan diskusikan kasus ini:

a) apakah pernikahan Ahmad dan Fatimah harus dibatalkan?

b) Bagaimana dampak psikologis dan sosial dari pembatalan pernikahan di saat-saat terakhir seperti ini? Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalkan dampak negatifnya?

c) Apa hikmah dan pelajaran dari kasus ini? Bagaimana seharusnya proses ta'aruf dan khitbah dilakukan agar hal seperti ini tidak terjadi di zaman modern?

Front

Dua mahasiswa, Fajar dan Nia, melakukan hubungan di luar nikah dan Nia hamil. Kedua keluarga langsung memaksakan pernikahan "untuk menutupi aib". Mereka menikah dalam kondisi belum siap mental, emosional, dan finansial. Setelah menikah, keduanya sering bertengkar, Fajar merasa terpaksa menikah dan menyalahkan Nia, sementara Nia merasa diabaikan. Pernikahan mereka penuh konflik dan anak menjadi korban.

Back

• Analisis dan diskusikan kasus ini:
  
  1) Bagaimana hukum Islam tentang hubungan di luar nikah dan konsekuensinya? Apa yang seharusnya dilakukan jika sudah terlanjur terjadi?
  

• 2) Analisis: apakah "nikah karena terpaksa" untuk menutupi aib adalah solusi terbaik menurut Islam?

• 3) Berikan solusi komprehensif untuk kasus ini: untuk pasangan tersebut, untuk keluarga, dan untuk program preventif di sekolah/kampus!

Front

Seorang suami mengontrol semua aktivitas istrinya dengan alasan "istri harus taat pada suami". Ia melarang istrinya bekerja, melarang bertemu keluarga tanpa izinnya, mengecek HP setiap saat, dan membatasi pergaulan istrinya bahkan dengan keluarga sendiri. Ketika istri protes, suami selalu menjawab dengan dalil agama bahwa istri akan masuk neraka jika membangkang suami. Istri merasa tertekan secara psikologis tapi takut berdosa jika melawan.

Back

1. Diskusikan dan analisis kasus ini:
   
   a) Jelaskan konsep "taat kepada suami" dalam Islam yang sebenarnya! Apakah ketaatan istri bersifat mutlak tanpa batas?
   

2. b) Bedakan antara "kepemimpinan suami yang Islami" dengan "toxic relationship/KDRT psikologis"! Apa indikatornya?

4. c) Apa yang harus dilakukan istri dalam kasus seperti ini? Bagaimana Islam melindungi hak-hak perempuan dalam pernikahan?

Front

Pasangan muda Rini dan Haris aktif memposting kemesraan mereka di media sosial dengan caption romantis dan foto-foto aesthetic. Followers mereka menganggap mereka "couple goals". Namun realitanya, mereka sering bertengkar hebat karena Haris lebih mementingkan konten media sosial daripada kualitas hubungan. Rini merasa lelah harus selalu tampil bahagia di medsos padahal rumah tangganya bermasalah. Mereka lebih sibuk membangun image sempurna di dunia maya daripada memperbaiki masalah nyata.

Back

• Analisis dan diskusikan kasus ini:

• 
  a) Analisis fenomena "pamer kemesraan" di media sosial dalam perspektif Islam! Apakah ini termasuk riya' atau boleh sebagai bentuk syukur?

• b) Bagaimana media sosial mempengaruhi ekspektasi tidak realistis tentang pernikahan pada generasi muda?Apa yang diajarkan Islam tentang menjaga privasi rumah tangga (sakinah) vs transparansi di era keterbukaan digital?

• c) Berikan saran untuk pasangan ini dan untuk generasi muda muslim agar bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan pernikahan!