Dinamika Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

Pada masa awal kemerdekaan (1945–1959), bangsa Indonesia menghadapi berbagai ancaman terhadap eksistensi Pancasila. Salah satu ancaman tersebut datang dari pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 yang dipimpin oleh Muso. Pemberontakan ini bertujuan mengganti Pancasila dengan ideologi komunis.
Apa alasan utama pemberontakan PKI Madiun dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila?

• A. Komunisme tidak sesuai dengan nilai liberalisme yang dijunjung bangsa Indonesia
  
  
  

• B. Komunisme menolak keberadaan agama dan hak individu yang dijunjung Pancasila

• C. Komunisme hanya memperjuangkan kaum elite dan bangsawan

• D. Komunisme mengakui demokrasi rakyat secara menyeluruh

Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang dipimpin oleh Kapten Westerling merupakan kelompok bersenjata yang ingin mempertahankan negara federal bentukan Belanda dan menolak negara kesatuan Republik Indonesia.
Mengapa tindakan APRA tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

• A. Karena APRA bersekutu dengan negara asing
  

• B. Karena APRA menolak demokrasi liberal

• C. Karena APRA bertentangan dengan nilai persatuan dalam Pancasila

• D. Karena APRA tidak mengakui hak asasi manusia

Masa Orde Lama (1959–1966) ditandai dengan bergesernya penafsiran Pancasila. Pemerintahan saat itu cenderung lebih otoriter dan mengangkat Presiden seumur hidup. Pancasila dijadikan ideologi gabungan antara nasionalisme, agama, dan komunisme (Nasakom).
Apa dampak dari penafsiran Pancasila sebagai Nasakom pada masa Orde Lama?

• A. Pancasila tidak lagi menjadi dasar negara
  
  
  

• B. Pancasila kehilangan makna sebagai ideologi tunggal

• C. Demokrasi liberal semakin berkembang

• D. Kekuatan rakyat semakin meningkat

Masa Orde Baru (1966–1998) disebut sebagai masa pemurnian Pancasila. Namun, dalam praktiknya Pancasila dimanfaatkan sebagai alat legitimasi kekuasaan. Pemerintah membatasi jumlah partai politik menjadi tiga dan membatasi kebebasan pers.
Apa penyimpangan terhadap Pancasila yang terjadi pada masa Orde Baru?

• A. Kebebasan ekonomi rakyat dilepaskan sepenuhnya
  

• B. Demokrasi dipimpin langsung oleh rakyat

• C. Kekuasaan pemerintah digunakan untuk mengekang kebebasan politik

• D. Partai politik dibebaskan untuk tumbuh sebanyak mungkin

Pada masa reformasi (1998–sekarang), pemerintah bersama masyarakat berupaya mengembalikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Namun, tetap saja muncul tantangan seperti radikalisme, separatisme, dan terorisme yang dapat merongrong keutuhan bangsa.
Apa langkah strategis yang diambil pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut?

• A. Menghapuskan partai politik
  

• B. Mengganti ideologi negara dengan nasionalisme saja

• C. Menjalin hubungan erat dengan negara-negara asing

• D. Sosialisasi dan edukasi bahaya radikalisme dan separatisme