Video Pembuatan Sabun Cair

Video Pembuatan Sabun Cair

Assessment

Interactive Video

Biology

10th Grade

Hard

Created by

Supriyanto, PSP

Used 2+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

FILL IN THE BLANK QUESTION

1 min • 1 pt

Sebutkan dua bahan kimia yang sering digunakan sebagai agen pelembab dalam sabun cair

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Apakah fungsi dari Natrium Hidroksida (NaOH) dalam pembuatan sabun cair?

Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan sebagai pewarna dalam sabun cair.
Natrium Hidroksida (NaOH) berfungsi sebagai pengawet dalam sabun cair.
Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan untuk meningkatkan aroma sabun cair.
Natrium Hidroksida (NaOH) berfungsi sebagai bahan pengalkali dalam pembuatan sabun cair.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jelaskan perbedaan antara Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES) dalam penggunaan di sabun cair.

SLES lebih umum digunakan dalam produk makanan, sedangkan SLS hanya untuk sabun.
SLS dan SLES memiliki efek yang sama pada kulit dan tidak ada perbedaan signifikan.
SLS lebih lembut dan aman untuk kulit, sedangkan SLES lebih kuat dan dapat menyebabkan iritasi.
SLS lebih kuat dan dapat menyebabkan iritasi, sedangkan SLES lebih lembut dan lebih aman untuk kulit.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bagaimana pengaruh pH terhadap kualitas sabun cair?

pH yang tinggi (di atas 9) meningkatkan kualitas sabun cair.
pH yang rendah (di bawah 4) membuat sabun cair lebih efektif.
pH yang seimbang (antara 5-7) meningkatkan kualitas sabun cair.
pH tidak berpengaruh terhadap kualitas sabun cair.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berikan penjelasan tentang proses pembuatan sabun cair dari awal hingga akhir, termasuk peran masing-masing bahan kimia yang digunakan

Pembuatan sabun cair tidak memerlukan proses saponifikasi dan hanya menggunakan bahan alami.
Sabun cair dibuat dengan mencampurkan hanya surfaktan dan pewarna.
Proses pembuatan sabun cair hanya melibatkan air dan minyak tanpa bahan kimia lain.
Proses pembuatan sabun cair melibatkan pencampuran air, surfaktan, minyak nabati, dan alkali melalui saponifikasi, diikuti dengan penambahan bahan tambahan sebelum pengemasan.