Legenda Penunggu Bulan

Cerita ini mengisahkan tentang Putri Endah Warni dan Putri Anteh di kerajaan Pakuan. Putri Endah adalah pewaris kerajaan, sementara Anteh adalah anak dayang. Konflik muncul saat Pangeran Ananta Kusuma lebih tertarik pada Anteh. Setelah diusir, Anteh bertemu pamannya dan membangun kehidupan baru. Akhirnya, Endah meminta maaf dan mengajak Anteh kembali ke istana. Pesan moralnya adalah pentingnya pengorbanan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.

Apa yang membuat Kerajaan Pakuan terkenal?

• Kekayaan alamnya

• Kekuatan militernya

• Kebijaksanaan rajanya

• Keindahan istananya

Siapa yang dipilih sebagai calon suami Putri Endah Warni?

• Pangeran dari kerajaan tetangga

• Pangeran Sebrang

• Pangeran Ananta Kusuma

• Pangeran dari negeri lain

Mengapa Putri Endah Warni merasa cemas tentang pernikahannya?

• Dia tidak mengenal calon suaminya

• Dia tidak ingin meninggalkan istana

• Dia tidak menyukai gaun pernikahannya

• Dia ingin menikah dengan orang lain

Apa yang membuat Pangeran Ananta Kusuma tertarik selama pernikahan?

• Gaun pengantin Putri Endah Warni

• Nyanyian merdu Antea

• Keindahan istana

• Makanan yang disajikan

Apa yang dilakukan Putri Endah Warni setelah mengetahui ketertarikan Pangeran pada Antea?

• Mengundang Antea untuk berbicara

• Memarahi Pangeran

• Mengabaikan kejadian tersebut

• Mengusir Antea dari istana

Siapa yang ditemui Antea setelah meninggalkan istana?

• Seorang pedagang

• Pamannya

• Seorang pangeran dari negeri lain

• Seorang petani

Apa yang membuat Antea terkenal di luar istana?

• Kecantikannya

• Kepandaiannya dalam berbicara

• Kemampuannya dalam menari

• Keahliannya dalam menjahit

Mengapa Antea kembali ke istana?

• Untuk menjadi penjahit pribadi

• Untuk bertemu dengan Pangeran

• Untuk tinggal bersama keluarganya

• Untuk menghadiri pesta

Apa yang diberikan Pangeran Ananta Kusuma kepada Antea?

• Seekor kucing

• Sebuah kalung

• Sebuah gaun

• Sebuah cincin

Apa yang dilakukan Antea ketika Pangeran Ananta Kusuma mengungkapkan perasaannya?

• Menerima perasaannya

• Menolak dan berdoa

• Mengabaikannya

• Mengundangnya untuk berbicara