Perang Diponegoro: Sejarah dan Strategi

Video ini membahas Perang Diponegoro, dimulai dengan latar belakang perlawanan akibat pemerasan Belanda dan campur tangan di istana. Sebab khususnya adalah pembangunan jalan melalui makam leluhur Diponegoro tanpa izin. Perlawanan dimulai pada 20 Juli 1872 dengan strategi perang gerilya dan Perang Sabil. Belanda menggunakan berbagai siasat untuk mematahkan perlawanan, termasuk Benteng Stelsel dan tipu daya. Perang berakhir dengan penangkapan Diponegoro di Magelang pada 1830, yang kemudian diasingkan hingga meninggal pada 1855.

Apa yang menjadi penyebab umum perlawanan rakyat terhadap Belanda?

• Kenaikan harga barang

• Pemerasan Belanda dan pengurangan hak kaum bangsawan

• Kehadiran tentara asing

• Kebijakan perdagangan bebas

Apa yang menjadi penyebab khusus yang memicu Perang Diponegoro?

• Pembangunan jalan tanpa izin melalui makam leluhur

• Pajak yang tinggi

• Kehadiran tentara asing

• Kebijakan perdagangan bebas

Siapa saja yang menjadi pembantu utama Pangeran Diponegoro dalam perlawanan?

• Kyai Mojo, Sentot Alibasya Prawirodirjo, dan Pangeran Mangkubumi

• Raden Saleh, Sultan Agung, dan Ki Hajar Dewantara

• Sultan Agung, Ki Hajar Dewantara, dan Raden Saleh

• Kyai Mojo, Sultan Agung, dan Raden Saleh

Apa strategi utama yang digunakan Pangeran Diponegoro dalam perlawanan?

• Perang gerilya dan Perang Sabil

• Perang terbuka

• Diplomasi

• Perang laut

Apa yang dimaksud dengan siasat Benteng Stelsel yang digunakan Belanda?

• Menggunakan benteng sebagai tempat perundingan

• Membangun benteng di sekitar wilayah perlawanan

• Menggunakan benteng sebagai tempat penyimpanan senjata

• Membangun benteng di setiap desa

Apa tujuan dari siasat bujukan yang dilakukan oleh Belanda?

• Mengajak Pangeran Diponegoro berunding

• Membuat perlawanan menjadi regu

• Menghancurkan benteng perlawanan

• Menawarkan hadiah kepada rakyat

Berapa besar hadiah yang ditawarkan Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro?

• 25 Ringgit

• 10 Ringgit

• 15 Ringgit

• 20 Ringgit

Bagaimana akhir dari Perang Diponegoro?

• Belanda menyerah dan meninggalkan Jawa

• Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan

• Perang berakhir dengan perjanjian damai

• Pangeran Diponegoro menang dan menjadi Sultan

Di mana Pangeran Diponegoro diasingkan setelah ditangkap?

• Surabaya, Bali, dan Lombok

• Batavia, Manado, dan Makassar

• Yogyakarta, Solo, dan Semarang

• Jakarta, Bandung, dan Surabaya

Kapan Pangeran Diponegoro meninggal dunia?

• 15 Maret 1857

• 10 Februari 1856

• 8 Januari 1855

• 20 April 1858