Materi 1: Udyoga Parwa (20 Soal)

Materi 1: Udyoga Parwa (20 Soal)

University

37 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Soal Qs. Al-A'la

Latihan Soal Qs. Al-A'la

6th Grade - University

33 Qs

KLS X PAI ASMAUL HUSNA

KLS X PAI ASMAUL HUSNA

University

40 Qs

SKI Pel 1 - Ketabahan Dalam Berdakwah

SKI Pel 1 - Ketabahan Dalam Berdakwah

KG - Professional Development

32 Qs

Kuis PAI latihan PTS

Kuis PAI latihan PTS

University

35 Qs

IBADAH

IBADAH

University

35 Qs

PH 1 PAI XI GANJIL

PH 1 PAI XI GANJIL

University

40 Qs

PRA ASESMEN_2024_KELAS 9

PRA ASESMEN_2024_KELAS 9

9th Grade - University

35 Qs

Tes Potensi Akademik STP-IPI Malang Gel 2

Tes Potensi Akademik STP-IPI Malang Gel 2

University

40 Qs

Materi 1: Udyoga Parwa (20 Soal)

Materi 1: Udyoga Parwa (20 Soal)

Assessment

Quiz

Religious Studies

University

Easy

Created by

Official Singaraja

Used 1+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

37 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Mengapa pilihan Duryodana atas pasukan Narayani Sena, justru dianggap sebagai kesalahan strategis fundamental yang diramalkan oleh Sangkuni?

A. Karena Narayani Sena tidak setia kepada Kurawa dan berencana membelot.

B. Karena pilihan itu menunjukkan ketidakmampuan Duryodana untuk menilai aset tak berwujud (kebijaksanaan Kresna) di atas kekuatan material mentah.

C. Karena Kresna telah mengutuk pasukan Narayani Sena agar mereka kalah dalam pertempuran.

D. Karena Arjuna telah meminta Kresna untuk memberikan pasukan terlemahnya kepada Duryodana.

E. Karena pasukan Narayani Sena menuntut bayaran yang terlalu mahal, menguras kas Hastinapura.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Misi Kresna sebagai utusan perdamaian diinterpretasikan sebagai "pertunjukan kegagalan yang disengaja". Apa tujuan strategis utama di balik "kegagalan" yang disengaja ini, selain untuk mencapai perdamaian?

Untuk secara rahasia bertemu Karna dan menawarkannya takhta, memecah belah pilar Kurawa.

Untuk memprovokasi Duryodana agar mencoba menangkapnya, sehingga Kresna memiliki alasan untuk menunjukkan Vishvarupa.

Untuk secara sistematis mendemonstrasikan kepada seluruh raja (sekutu) bahwa semua upaya damai telah gagal, sehingga membenarkan perang (dharma-yuddha) secara moral dan hukum.

Untuk mengulur waktu agar Pandawa dapat mengumpulkan lebih banyak Akshauhini daripada Kurawa.

Untuk mempermalukan para sesepuh Kuru (Bhisma, Drona) karena kegagalan mereka mengendalikan Duryodana.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Bagaimana "Pernyataan Ujung Jarum" Duryodana dan "Rencana Penangkapan Kresna" secara kolektif berfungsi untuk mengubah konflik dari sengketa politik (perebutan takhta) menjadi krisis kosmis (pelanggaran dharma)?

Keduanya menunjukkan bahwa Duryodana adalah negosiator yang buruk yang tidak memahami diplomasi.

"Ujung Jarum" adalah penolakan terhadap hukum manusia (klaim waris), sementara "Penangkapan Kresna" adalah penolakan terhadap hukum ilahi (kesucian utusan), menjadikan perang sebagai keharusan kosmis.

Keduanya adalah bukti bahwa Duryodana takut pada kekuatan gabungan Pandawa dan Kresna.

Keduanya adalah strategi yang disarankan oleh Sangkuni untuk memprovokasi Pandawa agar menyerang lebih dulu.

Keduanya menunjukkan bahwa Pandawa terlalu lunak dalam negosiasi mereka, dari separuh kerajaan menjadi lima desa.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Bandingkan "Janji Tragis" Karna kepada Kunti dengan penolakannya terhadap Kresna. Apa perbedaan fundamental antara kedua keputusan ini?

Penolakan terhadap Kresna adalah pilihan politik (loyalitas pada raja), sedangkan janji kepada Kunti adalah konsesi emosional (belas kasihan pada ibu).

Kedua keputusan itu identik, sama-sama menolak untuk bergabung dengan Pandawa.

Penolakan terhadap Kresna menegaskan loyalitasnya, sementara janji kepada Kunti secara strategis melemahkan efektivitasnya untuk Kurawa demi dharma keluarga.

Kresna menawarkan takhta (kekuasaan), sementara Kunti menawarkan identitas (keluarga), dan Karna menolak keduanya.

Karna lebih menghormati Kresna (utusan ilahi) daripada Kunti (ibu yang membuangnya).

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Manakah dari dua peristiwa ini yang lebih menutup pintu perdamaian secara definitif: "Pernyataan Ujung Jarum" Duryodana atau "Jebakan Keramahan" untuk Raja Salya?

Kisah Salya, karena itu menunjukkan Kurawa secara aktif "mencuri" sekutu Pandawa melalui tipu daya.

"Ujung Jarum", karena itu adalah penolakan eksplisit, bahkan setelah tawaran diturunkan menjadi lima desa.

Kisah Salya, karena Salya adalah paman Pandawa, menunjukkan perpecahan keluarga yang tak terdamaikan.

Keduanya sama-sama penting; "Ujung Jarum" adalah penolakan verbal, kisah Salya adalah tindakan agresi diplomatik.

Tidak keduanya; penangkapan Kresna adalah penutup definitif.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Apa kesamaan tematik antara posisi Duryodana di dekat kepala Kresna dan penolakannya terhadap tawaran lima desa?

Keduanya menunjukkan rasa hormatnya yang mendalam terhadap tradisi dan status.

Keduanya adalah tindakan yang didorong oleh kesombongan, fokus pada status/materi (kepala/tanah) dan ketidakmampuan untuk melihat nilai dalam kerendahan hati (kaki/kompromi).

Keduanya adalah manuver strategis yang cerdas untuk mendapatkan keuntungan psikologis atas lawan-lawannya.

Keduanya menunjukkan bahwa ia sangat dipengaruhi oleh nasihat buruk Sangkuni.

Keduanya adalah tindakan putus asa dari seseorang yang tahu bahwa ia berada di pihak yang salah.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Mengapa penolakan Kresna untuk menerima jamuan Duryodana lebih dari sekadar etiket diplomatik, dan merupakan sebuah pernyataan politik yang kuat?

Kresna takut diracuni oleh Duryodana.

Kresna ingin menunjukkan bahwa ia tidak dapat dibeli dengan keramahan musuh.

Kresna ingin menjaga jarak dari Kurawa demi menjaga netralitasnya.

Kresna ingin mempermalukan Duryodana di depan para tetua istana.

Kresna ingin menunjukkan solidaritas dengan Pandawa.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?