TKA B. Indo

TKA B. Indo

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PH 1 BAHASA JAWA SDN SUMURJALAK 2

PH 1 BAHASA JAWA SDN SUMURJALAK 2

11th - 12th Grade

10 Qs

85 LAT. PAS 2

85 LAT. PAS 2

1st Grade - University

10 Qs

MAN 2D - PERTEMUAN 4

MAN 2D - PERTEMUAN 4

University

10 Qs

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

University

15 Qs

XII (ULANGAN HARIAN 3)

XII (ULANGAN HARIAN 3)

12th Grade

15 Qs

BAHASA

BAHASA

University

10 Qs

皆の日本語第二十六課 文法

皆の日本語第二十六課 文法

University

10 Qs

opini dalam artikel

opini dalam artikel

12th Grade

10 Qs

TKA B. Indo

TKA B. Indo

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Medium

Created by

Ridwan wan

Used 2+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3.

 

              Literasi Macam Apa yang Dibutuhkan Kecerdasan Artifisial (KA)?

 

Literasi kecerdasan artifisial (KA) makin mendesak bagi warga global. Sistem kecerdasan artifisial, seperti algoritma media sosial, mesin pencari, atau platform digital lainnya, kini secara otomatis memilih dan menampilkan informasi (berita, iklan, tawaran) kepada pengguna tanpa sepengetahuan atau kesadaran langsung dari pengguna. Teknologi kini menyaring berita, tawaran, serta iklan sebelum kita sadar. Jika pengguna kurang memahami logika algoritma, manipulasi mudah terjadi. Tidak sekadar pengetahuan teknis, esensial pula

etika pemakaiannya. Guyub warga digital menentukan kualitas dialog dalam ruang daring. Pemahaman tersebut, menurut Kompas, membangun nalar kritis masyarakat. Pada era ini, data mengalir bak sungai tanpa hulu.

Survei menunjukkan bahwa banyak orang masih percaya pada chatbot. Keterampilan mengecek sumber acap diremehkan karena respons aplikasi cepat. Di kelas, guru memerlukan kiat memasukkan topik bias algoritma.Tanpa contoh kontekstual, terminologi teknis sering terasa jauh. Gotong royong antarbidang memperkaya materi sekaligus menghindari sekat informasi. Dengan pendekatan lintas disiplin, literasi KA menjadi lebih membumi. Oleh karena itu, literasi KA mesti diajarkan sejak usia dini.

Pada akhirnya, kesenjangan pemahaman lebar antara pembuat dan pemakai sistem dapat dipersempit. Ketika ahli sibuk mengodekan, publik kebingungan menilai akurasi keluaran. Peranti regulasi pun tertinggal sehingga penegakan etika tersendat. Di ruang medis, misalnya, prediksi keliru dapat merugikan pasien. Kerugian ekonomi muncul, reputasi lembaga tergerus, dan kepercayaan publik pudar. Semua dampak itu menegaskan gentingnya literasi akal-imitasi hari ini. Ketidaksetaraan tersebut memperlebar risiko sosial dan ekonomi massal.

Karenanya, kurikulum perlu memasukkan modul etik serta audit algoritma. Pelajar dilatih bertanya, membandingkan, lalu menguji data alternatif. Pengembang pun diajak transparan memaparkan sumber pelatihan modelnya. Di ranah kebijakan, pemerintah wajib merancang pedoman partisipatif. Gawai aman, akses merata, dan literasi merakyat saling menguatkan. Dengan demikian, teknologi cerdas berdaya guna sekaligus tetap manusiawi. Sinergi guyub masyarakat dan industri krusial menutup celah ketidakpahaman.

Tanpa kolaborasi, kebijakan sering mandek, inovasi malah berbalik mencederai publik.

Sumber: Tim Kompas/Kompas.id (2025)

 1. Berdasarkan informasi dalam teks, pernyataan manakah yang menjadi ide pendukung untuk memperkuat pentingnya mengajarkan literasi kecerdasan artifisial sejak dini?

A. Guru perlu mengajarkan lebih banyak kecakapan digital dasar.

B. Penggunaan chatbot mempercepat akses informasi masyarakat.

C. Gawai aman dan akses merata menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

D.Peserta didik harus dilatih untuk bertanya, membandingkan, dan menguji data.

E. Banyak peserta didik lebih menyukai teknologi daripada pembelajaran tradisional.

 

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 2 pts

2. Manakah kalimat yang menggunakan kata serapan dari bahasa daerah secara tepat dan sesuai konteks dalam bacaan? Jawaban benar lebih dari satu.

A. Pada era ini, data mengalir bak sungai tanpa hulu

B. Guyub warga digital menjadi penentu kualitas interaksi daring.

C. Acap kali, pengguna percaya pada respons cepat aplikasi cerdas.

D. Tanpa kolaborasi, kebijakan sering mandek, bisa mencederai publik

E. Gotong royong antarbidang memperkaya materi secara kontekstual.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image
  1. 3. Apakah pernyataan-pernyataan berikut menunjukkan hubungan sebab akibat antarkalimat? Tentukan Setuju atau Tidak Setuju untuk setiap pernyataan berikut!

     

    S

A. Setuju , Tidak Setuju, Setuju

B. Setuju, Tidak Setuju, Tidak Setuju

C. Setuju, Setuju, Setuju

D. Tidak setuju, Tidak Setuju, Tidak setuju

E. semua jawaban Benar

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

DAMPAK FAST FASHION TERHADAP LINGKUNGAN DAN GENERASI MENDATANG

 

Industri fast fashion berkembang pesat seiring perubahan tren global. Model bisnis ini menekankan produksi massal, harga murah, dan siklus mode singkat. Namun, pola konsumsi ini berdampak seriusterhadap lingkungan, Produksi tekstil menghabiskan sumber daya alam secara besar-besaran. Air bersih, energi, dan bahan kimia digunakan dalam jumlah tinggi. Sebagai akibatnya, air tercemar limbah beracun. Mikroplastik dari bahan

sintetis, seperti poliester, juga mencemari laut. Bahkan, udara turut tercemar akibat pembakaran pakaian bekas pascaproduksi.

Tidak hanya itu, fast fashion menghasilkan emisi karbon yang signifikan. Industri ini menyumbang 10% emisi karbon global. Limbah tekstil mencapai 92 juta ton per tahun. Sebagian besar dibakar atau dibuang tanpa didaur ulang, Kondisi ini memperparah pemanasan global dan degradasi lingkungan.

Selain mencemari lingkungan, fast fashion juga melanggar prinsip keadilan antargenerasi. Eksploitasi sumber daya hari ini mengancam akses generasi mendatang terhadap lingkungan sehat. Prinsip intergenerational equity atau keadilan antargenerasi menuntut perlindungan lingkungan demi keberlanjutan.

Upaya pengendalian limbah fast fashion di Indonesia harus terus dilakukan. Praktek impor pakaian bekas ilegal dihentikan agar kondisi lingkungan lebih sehat. Giat daur ulang limbah dapat menjadi salah satu trik jitu menyelamatkan lingkungan.

 

Sumber: Wildan Ulul Albab, dkk, "Pengaruh Industri Fost Fashion terhadap Pencemaran Lingkungan dan Penurunan Keadilan Antargenerasi dalam Indonesian Journal of Criminal Law and Criminology (IJCLC) Vol. 5 No. 3, 2024

  1. 4. Teks tersebut memiliki gagasan pokok dalam tiap paragraf. Berdasarkan gagasan pokok tersebut, kerangka teks tersebut adalah....

A. Fast fashion berkembang karena perubahan tren global→ Produksi tekstil menyebabkan pencemaran lingkungan → Industri menyumbang emisi karbon tinggi→ Pengendalian limbah fast fashion di Indonesia harus terus dilakukan →→ Eksploitasi sumber daya mengancam generasi mendatang

B. Fast fashion berkembang pesat karena tren global dan siklus mode singkat →→ Produksi tekstil menghabiskan sumber daya alam dan mencemari lingkungan → Limbah tekstil yang tidak terkelola memperparah krisis iklim → Eksploitasi sumber daya mengancam generasi mendatang→→ Pengendalian limbah fast fashion di Indonesia harus terus dilakukan

C. Fast fashion berdampak buruk bagi lingkungan dan sosial→ Produksi pakaian melibatkan limbah, air, dan energi → Emisi karbon menyumbang pada pemanasan global → Konsumen perlu lebih selektif saat membeli pakaian → Pengendalian limbah fast fashion di Indonesia harus terus dilakukan

D.  Fast fashion berkembang karena permintaan pakaian murah meningkat→Produksi tekstil menyebabkan pencemaran air dan udara → Limbah tekstil masih dapat dimanfaatkan untuk industri kreatif→ Prinsip keadilan antargenerasi mendasari pentingnya reformasi → Diperlukan regulasi dan kerja sama untuk mengelola limbah

E. Fast fashion berkembang karena pola konsumsi masyarakat modern→Produksi tekstil membutuhkan bahan kimia dalam jumlah besar→ Mikroplastik dari pakaian bekas mencemari laut→ Edukasi kepada konsumen sangat diperlukan dalam pengendalian konsumsi → Pengendalian limbah fast fashion di Indonesia perlu dilakukan.

 

 

 

 

 

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

Teks tersebut memiliki struktur yang padu karena didukung oleh informasi pendukung yang valid. Tentukan Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap bagan berikut yang menunjukkan struktur dan informasi pendukung dalam teks tersebut!

A. Tepat, Tidak Tepat, Tepat

B. Tidak Tepat, Tidak Tepat, Tidak tepat

C. Tepat, Tepat, Tepat

D. tepat, Tidak Tepat, Tidak Tepat

E. Semua Jawaban Benar

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

6. Cermati pilihan kata yang digunakan dalam teks "Dampak Fast Fashion terhadap Lingkungan dan Generasi Mendatang". Tentukan Benar atau Salah berdasarkan penggunaan kata baku dan tidak baku sesuai kontek penggunaannya!

A. Benar, Benar, Benar

B. Salah, Salah, Salah

C. Salah, Benar, Salah

D. Benar, Benar, Salah

E. Semua Jawaban Benar

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 2 pts

  1. 7.Industri fast fashion memiliki beberapa dampak bagi lingkungan. Dari industri tersebut, apakah penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan? Tentukan pernyataan hubungan sebab akibat antar kalimat ya tepat berdasarkan teks tersebut! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Penggunaan bahan kimia dalam produksi tekstil menyebabkan air tercemar dan turut memperbur krisis air bersih secara global.

B. Limbah tekstil yang tidak didaur ulang menjadi penyebab utama terjadinya degradasi lingkungan dan percepatan krisis iklim.

C. Polusi udara dari pembakaran pakaian terjadi karena meningkatnya permintaan terhadap fast fashion dan perubahan gaya hidup masyarakat.

D. Emisi karbon global meningkat karena tingginya produksi pakaian berbahan poliester dan rendah sistem pengelolaan limbah tekstil.

E. Mikroplastik dalam air laut berasal dari limbah domestik, termasuk detergen dan limbah rumah tangga lainnya, yang menjadi dampak tidak langsung fast fashion.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?