REMIDI/ PENGAYAAN KELAS 7 (ATS) 2025 PENDIDIKAN PANCASILA

Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang membentuk BPUPK (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) sebagai realisasi janji kemerdekaan. Namun, janji ini diberikan saat Jepang terdesak oleh serangan Sekutu. Berdasarkan konteks sejarah tersebut, mengapa Jepang lebih memilih membentuk BPUPK daripada langsung memberikan kemerdekaan?

• A.

  Jepang benar-benar ingin menepati janji kemerdekaan kepada Indonesia sebagai bentuk persahabatan antar bangsa Asia.

• B.

  Jepang ingin memastikan bahwa negara Indonesia merdeka sesuai dengan model pemerintahan Jepang.

• C.

  Jepang berharap dapat menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia untuk membantu mereka dalam Perang Asia Timur Raya melawan Sekutu.

• D.

  Jepang ingin menciptakan kesan bahwa proses kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari perjuangan mandiri bangsa Indonesia.

Dalam sidang BPUPK, Ir. Sukarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Pidato tersebut tidak hanya memuat usulan rumusan dasar negara, tetapi juga nilai-nilai filosofis yang mendalam. Jika Anda adalah seorang anggota sidang yang hadir saat itu, bagaimana Anda akan menanggapi pidato Ir. Sukarno dari sudut pandang pemersatu bangsa?

• A.

  Mengusulkan agar rumusan dasar negara disempurnakan lagi dengan menambahkan unsur-unsur spesifik yang lebih mewakili setiap daerah di Indonesia.

• B.

  Meminta klarifikasi lebih lanjut tentang bagaimana kelima sila tersebut dapat diimplementasikan dalam sistem hukum negara yang akan datang.

• C.

  Menyetujui sepenuhnya karena rumusan tersebut mewakili pandangan semua golongan agama dan suku bangsa.

• D.

  Mendukung pidato tersebut dan menekankan bahwa kelima sila merupakan fondasi ideologis yang dapat diterima oleh seluruh elemen bangsa, tanpa memandang suku atau agama.

Piagam Jakarta yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945 memuat rumusan dasar negara yang kemudian diubah pada 18 Agustus 1945. Perubahan ini terjadi pada sila pertama, dari 'Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya' menjadi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Bagaimana perubahan ini mencerminkan komitmen para pendiri bangsa terhadap persatuan dan kesatuan?

• A.

  Menunjukkan bahwa para pendiri bangsa lebih memprioritaskan kepentingan kelompok mayoritas daripada persatuan nasional.

• B.

  Membuktikan bahwa Pancasila yang disepakati hanya bersifat sementara dan dapat diubah kapan saja sesuai kebutuhan politik.

• C.

  Mengindikasikan bahwa dasar negara seharusnya tidak memasukkan unsur-unsur keagamaan sedikit pun untuk menghindari konflik di masa depan.

• D.

  Merefleksikan sikap toleransi dan rela berkorban para tokoh Islam demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Seorang siswa SMP ingin menulis artikel tentang makna Proklamasi Kemerdekaan bagi generasi muda saat ini. Jika siswa tersebut hanya fokus pada peristiwa pembacaan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur, apa konsekuensi dari pendekatan tersebut terhadap pemahaman pembaca?

• A.

  Pembaca akan menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai karena kekuatan militer semata, tanpa diplomasi atau perundingan.

• B.

  Pembaca akan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang seluruh proses menuju kemerdekaan, termasuk perdebatan di Rengasdengklok.

• C.

  Pembaca akan memahami bahwa kemerdekaan Indonesia adalah anugerah dari Tuhan tanpa adanya peran serta perjuangan manusia.

  .

• D.

  Pembaca akan gagal memahami bahwa kemerdekaan adalah puncak perjuangan panjang dan hasil dari konsensus berbagai pihak

Seorang kepala desa ingin membangun taman kota di wilayahnya. Beberapa warga mengusulkan untuk menggunakan dana desa sepenuhnya, sementara warga lain ingin menggunakan dana dari sumbangan sukarela. Jika kepala desa ingin mengambil keputusan yang mencerminkan nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, langkah manakah yang paling tepat untuk dilakukan?

• A.

  Mengundi suara dari seluruh warga untuk menentukan mana yang paling banyak didukung.

• B.

  Mengikuti usulan kelompok yang paling vokal dan memberikan sumbangan terbesar agar pembangunan dapat segera dilaksanakan.

• C.

  Mengadakan musyawarah dengan perwakilan warga dari kedua kubu untuk mencari solusi terbaik yang disepakati bersama.

• D.

  Memutuskan sendiri untuk menggunakan dana desa karena itu adalah wewenangnya sebagai kepala desa.

Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya tentang perilaku individu, tetapi juga tentang bagaimana individu tersebut berinteraksi dengan orang lain. Jika Anda melihat seorang teman sedang memaksakan kehendaknya pada teman lain dalam diskusi kelompok, tindakan apa yang paling tepat untuk Anda lakukan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

• A.

  Mencoba menengahi mereka, mengingatkan tentang pentingnya menghargai pendapat orang lain, dan mencari jalan keluar melalui musyawarah.

• B.

  Mendukung teman yang memaksakan kehendak karena Anda setuju dengan pendapatnya.

• C.

  Membiarkan saja karena itu adalah masalah mereka berdua dan tidak ingin terlibat dalam konflik.

  .

• D.

  Menarik teman yang sedang dimarahi menjauh dan memintanya untuk tidak lagi berdiskusi dengan orang tersebut

Dalam konteks sejarah, peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda mengenai waktu proklamasi kemerdekaan. Golongan muda mendesak proklamasi segera dilakukan, sementara golongan tua menginginkan proses yang lebih terorganisir. Mengapa perbedaan cara pandang ini, meskipun menimbulkan ketegangan, justru penting dalam proses menuju kemerdekaan?

• A.

  Karena perbedaan pendapat tersebut menunjukkan bahwa golongan muda lebih berani dan cerdas daripada golongan tua.

• B.

  Karena perbedaan pendapat ini menunjukkan dinamika musyawarah yang sehat di antara para pendiri bangsa dan menghasilkan keputusan terbaik.

• C.

  Karena peristiwa ini menunjukkan bahwa proklamasi kemerdekaan hanya dilakukan oleh golongan muda tanpa persetujuan golongan tua.

• D.

  Karena adanya ketegangan ini membuat proklamasi tertunda dan memberikan kesempatan bagi Jepang untuk menahan proklamasi.

Seorang siswa di sekolah sering mengejek teman lain yang berbeda suku dan agama. Tindakan siswa tersebut jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Jika Anda adalah guru yang menyaksikan hal ini, strategi edukasi yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan Bab 2 'Penerapan Nilai-Nilai Pancasila' adalah:

• A.

  Mengumpulkan semua siswa dan mengajarkan tentang pentingnya menghafal sila-sila Pancasila dan lambangnya.

• B.

  Menegur siswa tersebut di depan umum agar ia merasa malu dan tidak berani melakukannya lagi.

• C.

  Mengadakan diskusi kelompok tentang pentingnya toleransi, menghargai perbedaan, dan memberikan contoh nyata penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

• D.

  Memberikan sanksi berat kepada siswa tersebut tanpa memberikan penjelasan, agar ia tidak mengulangi perbuatannya.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Penetapan ini bersamaan dengan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Apa makna strategis dari penetapan Pancasila sehari setelah proklamasi kemerdekaan?

• A.

  Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dengan fondasi ideologi yang kuat dan terorganisir.

• B.

  Menunjukkan bahwa bangsa Indonesia lebih mengutamakan dasar negara daripada bentuk negaranya.

• C.

  Menunjukkan bahwa penetapan Pancasila adalah hadiah dari Jepang yang terpaksa diterima oleh bangsa Indonesia.

• D.

  Menyiratkan bahwa proses penetapan Pancasila oleh PPKI bersifat terburu-buru dan tidak melalui proses musyawarah yang panjang.

Seorang ketua RT ingin menerapkan gotong royong di lingkungan desanya. Ada beberapa warga yang menolak dengan alasan sibuk bekerja. Jika ketua RT ingin menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan yang mencerminkan Pancasila, apa langkah terbaik yang harus diambil?

• A.

  Mengadakan musyawarah untuk mencari solusi, seperti menetapkan waktu yang fleksibel atau mencari bentuk kontribusi lain yang bisa diberikan oleh warga yang sibuk.

• B.

  Mengabaikan warga yang menolak dan hanya melanjutkan kegiatan dengan warga yang bersedia.

• C.

  Mewajibkan semua warga untuk ikut serta tanpa mempedulikan alasan kesibukan mereka.

• D.

  Mengeluarkan warga yang menolak dari keanggotaan gotong royong karena tidak patuh.