Quiz Pancasila kela IX A

Kerukunan umat beragama pada zaman Majapahit digambarkan dalam kitab …

• KUHP

• UUD NRI Tahun 1945

• Sutasoma

• Negarakertagama

Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa Indonesia sebagai ….

• dasar negara

• pandangan hidup bangsa

• sumber hukum tertinggi

• pokok kaidah fundamental

Pasal 29 Ayat (2) merupakan salah satu pasal yang merupakan perwujudan dari sila Pancasila, berbunyi ….

• Ketuhanan Yang Maha Esa

• Kemanusiaan yang adil dan beradab

• Persatuan Indonesia

• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia. NKRI dibangun dengan memperhatikan prinsip ….

• ketuhanan, kemanusiaan, rasa persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial

• kemanusiaan, demokrasi, rasa persatuan, dan keadilan sosial

• otonomi, demokrasi, dan keadilan sosial

• otonomi, ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan sosial

Pembentukan pemerintahan negara Indonesia dilandasi oleh Pancasila. Hal ini terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea ….

• pertama

• kedua

• ketiga

• keempat

Hak konstitusional warga negara untuk mendapatkan pendidikan terdapat dalam pasal …. UUD NRI Tahun 1945.

• 29 Ayat (1)

• 30 Ayat (1)

• 31 Ayat (1)

• 28F

Hak konstitusional warga negara untuk mendapatkan pendidikan terdapat dalam pasal …. UUD NRI Tahun 1945.

• 29 Ayat (1)

• 30 Ayat (1)

• 31 Ayat (1)

• 28F

Seluruh peraturan perundang-undangan di bawah UUD NRI Tahun 1945 tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 karena ….

• memuat hal-hal yang prinsip

• merupakan hukum tertulis

• merupakan hukum dasar

• dibuat oleh para pendiri negara

Berikut ini pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 yang menjabarkan sila kedua Pancasila adalah Pasal ….

• 1 Ayat (1)

• 29 Ayat (1)

• 28A–J

• 33 Ayat (3)

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan yang ditetapkan dengan undang-undang merupakan penjabaran sila ….

• Ketuhanan Yang Maha Esa

• Kemanusiaan yang adil dan beradab

• Persatuan Indonesia

• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan