lcc3

Perhatikan nama-nama sahabat Rasulullah berikut! (1) Abu Bakar (2) Khalid bin Walid (3) Siti Khadijah (4) Ali bin Abi Thalib (5) Usman bin Affan (6) Salman al-Farisi Nama-nama sahabat Rasulullah tersebut, yang termasuk As-Sabiqun al-Awwalun adalah ditunjukkan nomor … .

• (1), (2), (6)

• (1), (3), (4)

• (2), (3), (6)

• (3), (4), (5)

Perhatikan Q.S. al-Hijr/15: 94 berikut!

Berdasarkan ayat tersebut, strategi dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw adalah ... .

• terang-terangan

• dalam majlis ilmu

• sembunyi-sembunyi

• mendatangi setiap rumah

Perhatikan kisah berikut! Selama 10 hari sudah Rasulullah ditemani Zaid bin Haritsah r.a tinggal di Thaif. Namun, mulai dari para tokoh hingga masyarakat Thaif menolak Islam. Mereka justru melemparkan hinaan, cacian, bahkan serangan fisik kepada Rasul dan Zaid hingga keduanya terluka. Kafir diantara mereka juga berkata, "Muhammad pendusta." (Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir, [Damaskus, Bairut, Darul Fikr, 1997], juz VI, h. 259). Tetapi, apa yang dilakukan sang Rasul? Beliau justru menunjukkan betapa tingginya kesabaran yang dimiliki. Rasulullah justru memilih untuk mendoakan penduduk Thaif dengan kebaikan. Memohon kepada Allah agar mereka bisa mendapatkan hidayah sehingga bisa menerima ajaran Islam. Artinya, “Sungguh Allah tidak mengutusku untuk menjadi orang yang merusak dan bukan (pula) orang yang melaknat.

Perilaku dalam kehidupan yang sesuai dengan kisah tersebut adalah ... .

• Ketika Ahmad terluka atau diremehkania berbicara tentang perasaannya dengan orang yang dapat dipercayai.

• Andi selalu berfokus pada hal-hal positif yang bisa lakukan, daripada memikirkan perlakuan temannya yang negatif kepadanya.

• Arif mengurangi interaksi dengan orang-orang yang menyakiti dirinya, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari dendam.

• Zaenudin menyadari bahwa setiap manusia tidak sempurna, sehingga ia memaafkan terhadap orang yang pernah menyakitinya, bahkan ia mendoakan kebaikan padanya.

Perhatikan kisah berikut! Ketika pembangunan sampai di bagian Hajar Aswad, kaum Quraisy berselisih pendapat tentang siapa yang berhak mendapat kehormatan meletakkan Hajar Aswad di tempat semula. Perselisihan ini berlarut hingga empat atau lima hari tanpa ada keputusan. Bahkan hampir menjurus pada pertumpahan darah. Salah seorang tetua dari bani Makhzum, Abu Umayyah bin Al-Mughirah Al-Makhzumi, kemudian menawarkan jalan keluar dengan menyerahkan urusan peletakan Hajar Aswad ini pada orang yang pertama kali masuk lewat pintu masjid. Mereka pun menerima tawaran ini. ernyata Allah SWT menghendaki orang tersebut adalah Rasulullah SAW. Begitu mengetahui hal ini, orang-orang Quraisy berbisik-bisik, "Inilah Al-Amin. Kami ridha kepadanya. Inilah dia Muhammad." Kaum Quraisy lalu mengabarkan kepada Rasulullah SAW mengenai apa yang harus beliau lakukan Setelah mendengarnya, Rasulullah SAW meminta sehelai selendang lalu meletakkan Hajar Aswad tepat di tengah-tengah selendang. Kemudian, beliau meminta para pemuka kabilah yang saling berselisih untuk memegang ujung-ujung selendang, lalu beliau memerintahkan mereka mengangkatnya bersama-sama.

Berdasarkan kisah tersebut, diantara sebab Nabi Muhammad Saw mendapat gelar al-Amin oleh masyarakat Quraisy adalah karena... .

• Orang yang terkenal kejujurannya

• Orang yang terkenal kedermawanannya

• Orang yang pertama kali masuk lewat pintu masjid

• Mampu menyelesaikan perselisihan diantara pemuka kabilah Quraisy

Perhatikan narasi berikut! Kaum Quraisy merasa marah karena mendengar kabar tentang banyaknya orang orang kaum Anshar dan Muhajirin yang telah memeluk agama Islam. Atas dasar tersebut, mereka sangat mewaspadai keluarnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah. Ketika orang-orang kafir dari kaum Quraisy mengetahui bahwa Nabi SAW dan Abu Bakar RA sudah pergi dari Makkah, mereka langsung mencari dan menyiapkan hadiah seratus unta bagi orang yang berhasil menangkap Rasulullah SAW untuk diserahkan kepada mereka. Abu Bakar RA merasa khawatir dan bersedih, setiap kali ada orang yang akan memburu mereka dalam perjalanan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah engkau bersedih, karena sesungguhnya Allah bersama kita" lalu beliau melanjutkan membaca doa " Ya Allah, lindungilah kami dari mereka menurut kehendak-Mu." Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA memilih untuk melewati Gunung Tsur setelah menempuh perjalanan sejauh 5 mil (sekitar 8 km). Tempat ini medannya sulit karena jalannya menanjak dan banyak bebatuan besar. Abu Bakar Ash-Shiddiq RA sempat memapah beliau hingga tiba di sebuah gua di puncak gunung. Gua tersebut dikenal dengan Gua Tsur. Keduanya lalu bersembunyi di dalam gua selama tiga malam, dari malam Jumat hingga malam Minggu.

Dari kisah tersebut, nilai-nilai yang dapat diteladani adalah ....

• Sabar dan tawakal

• Tawaduk dan ikhlas

• Rendah hati dan sabar

• Empati dan baik sangka

Perhatikan narasi berikut! Kehidupan masyarakat Madinah mengalami perubahan yang sangat menggembirakan semenjak kehadiran Nabi Muhammad Saw., strategi yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. untuk menyatukan masyarakat Madinah adalah mempersaudarakan antara kaum Anshor dan kaum Muhajirin, membangun tempat ibadah dan melakukan perjanjian dengan kaum Yahudi yang dikenal dengan nama “Piagam Madinah”.

Strategi membangun masyarakat Indonesia sesuai dengan konsep yang diterapkan Rasulullah Saw. Adalah ....

• Senantiasa mewujudkan persatuan, kesatuan dan perdamaian meskipun berbeda suku, agama, ras dan golongan

• Senantiasa mewujudkan pemerataan pembangunan di segala bidang tidak memandang suku, agama, ras dan golongan

• Senantiasa memberikan pelayanan kepada seluruh warga negara tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan

• Senantiasa memberikan penghargaan kepada orang yang memiliki prestasi meskipun berbeda suku, agama, ras dan golongan

Dalam upaya penyebaran agama Islam di Madinah Nabi Muhammad beserta kaum muslimin bekerja keras agar mencapai kesuksesan. Berbagai tantangan dan tekanan kaum kafir Quraisy tidak membuatnya surut dalam berdakwah. Beliau bersama kaum muslimin bekerjasama membangun Madinah menjadi negara yang aman, damai dan sejahtera. Mereka saling bekerjasama dan saling membantu sehingga perekonomian kaum muslmin menjadi lebih baik. Yang menjadikan Madinah mempunyai julukan Madinatul Munawaroh atau Kota yang Bercahaya sampai saat ini. Nilai yang dapat diteladani dari narasi diatas adalah ….

• Toleransi

• Rela berbagi

• Tabah dan sabar

• Kerja keras dan kerjasama

Perhatikan data berikut!

(1) Tempat mempersatukan umat

(2) Tempat mengembangkan bakat dan minat

(3) Tempat bermusyawarah

(4) Tempat mengkaji ilmu agama

(5) Tempat menyelesaikan persoalan keluarga

(6) Tempat beribadah

(7) Pusat pemerintahan

Berdasarkan data tersebut fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad Saw. adalah nomor ... .

• (1), (3), (4), (6), dan (7)

• (1), (2), (3), (4), dan (5)

• (2), (3), (4), (5), dan (6)

• (3), (4), (5), (6), dan (7)

Pada saat pemerintahan Nabi Muhammad Saw. di Madinah, beliau merumuskan “Piagam Madinah” yang salah satu isinya adalah “Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menhadapi musuh”.

Nilai yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia adalah….

• Umat Islam harus menjadi pelopor dalam usaha pembelaan Negara

• Kewajiban membela negara adalah tanggung jawab pemeluk agama tertentu

• Semua pemeluk agama berpartisipasi aktif dalam membela negara Indonesia

• Setiap warga negara berjuang membela negara sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing

Perhatikan kisah perjuangan Nabi Muhammad Saw di Madinah berikut!

Perlu diketahui, bahwa di Madinah tidak hanya orang-orang Islam saja yang tinggal, tetapi di sana terdapat pula orang-orang nonmuslim. Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling menghormati, toleransi, dan menjaga lingkungan di Madinah, maka harus ada kesepakatan bersama. Piagam inilah yang oleh Ibnu Hisyam disebut sebagai undang-undang dasar negara dan pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup, antara lain, perikemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, dan gotong royong. Dengan program-program cerdas yang dilakukan Nabi Muhammad saw., Madinah menjadi daerah yang sangat maju baik peradaban maupun kebudayaannya sehingga terkenalah dengan sebutan al-Madinah al-Munawarah (kota yang bercahaya).

Strategi dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw berdasarkan kisah tersebut adalah ... .

• Membangun masjid

• Membuat perjanjian dengan penduduk Madinah

• Mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum Ansor

• Menghormati pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh penduduk non muslim