Sumatif Harian 1-Pancasila

Sumatif Harian 1-Pancasila

10th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pendidikan Pancasila Kelas X

Pendidikan Pancasila Kelas X

10th Grade

20 Qs

KLS X SMT 2

KLS X SMT 2

10th Grade

15 Qs

Ilmu Ekonomi dan Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi

Ilmu Ekonomi dan Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi

10th Grade

20 Qs

Remedial Asesmen Sumatif Pendidikan Pancasila

Remedial Asesmen Sumatif Pendidikan Pancasila

10th Grade

15 Qs

SUMATIF PKN BAB 1_KLS 10

SUMATIF PKN BAB 1_KLS 10

9th - 12th Grade

20 Qs

Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila

Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila

10th Grade

20 Qs

Soal - Sistem Ekonomi

Soal - Sistem Ekonomi

10th Grade

15 Qs

SEMBOYAN BHINNEKA TUNGGAL IKA

SEMBOYAN BHINNEKA TUNGGAL IKA

10th Grade

17 Qs

Sumatif Harian 1-Pancasila

Sumatif Harian 1-Pancasila

Assessment

Quiz

Social Studies

10th Grade

Easy

Created by

resa novitasari

Used 32+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Seorang ahli sejarah berpendapat bahwa rumusan Pancasila oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 memiliki keunggulan karena menawarkan konsep yang lebih mudah dipahami oleh rakyat awam, berbeda dengan usulan lain yang lebih bernuansa filosofis. Mengapa pandangan tersebut dapat dianggap valid jika dilihat dari konteks sosial-politik saat itu?

Karena pidato Soekarno adalah satu-satunya yang mencantumkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama

Karena usulan Soekarno sepenuhnya mengabaikan unsur agama, sehingga cocok untuk negara sekuler.

Karena usulan Soekarno berakar pada ideologi komunisme yang dominan saat itu.

Karena Soekarno menawarkan konsep yang sangat pragmatis dan langsung dapat diterapkan tanpa perdebatan.

Karena Soekarno mampu merangkum berbagai ideologi menjadi konsep yang sederhana, berfokus pada persatuan dan kebangsaan, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Perdebatan mengenai hubungan antara agama dan negara turut mewarnai sidang BPUPK kala itu. Para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia berbeda pendapat soal ini. Sebagian menghendaki Islam menjadi dasar negara, sebagian lainnya berpandangan bahwa negara Indonesia tidak perlu menjadikan agama sebagai dasar negara. Siapakah Tokoh yang berpandangan bahwa negara Indonesia tidak perlu menjadikan agama sebagai dasar negara...

Soekarno

Soepomo

M. Hatta

M. Yamin

Ki Bagus Hadikusumo

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Seorang siswa berpendapat bahwa rumusan Pancasila oleh Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 seharusnya lebih dipertimbangkan karena dianggap lebih lengkap dan terstruktur. Namun, mengapa gagasan Yamin menghadapi kritik dari beberapa anggota BPUPK saat itu?

Karena usulan Yamin terlalu fokus pada aspek ekonomi dan mengabaikan unsur politik.

Karena gagasan Yamin dianggap terlalu individualistis dan mengabaikan kolektivitas.

Karena usulan Yamin tidak mencantumkan prinsip keadilan sosial.

Karena rumusan Yamin lebih menyerupai undang-undang dasar daripada dasar negara yang berupa ideologi sederhana.

Karena usulan Yamin dianggap terlalu panjang dan sulit untuk dihafal oleh rakyat.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Prof. Soepomo mengusulkan ideologi negara berdasarkan 'Negara Integralistik'. Jika konsep ini diterapkan secara murni, bagaimana dampaknya terhadap kebebasan individu dan hak-hak minoritas?

Konsep ini akan menjamin kebebasan individu dan hak-hak minoritas secara penuh

Konsep ini akan menciptakan masyarakat yang sepenuhnya individualistis dan bebas.

Negara akan menjadi sepenuhnya demokratis karena semua keputusan dibuat berdasarkan musyawarah.

Setiap warga negara akan memiliki hak yang sama persis tanpa pengecualian

Hak-hak individu dan minoritas dapat diabaikan demi kepentingan kolektif yang dianggap lebih tinggi.

Perhatikan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Pada gagasan Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno dan hubungannya dengan konsep Trisila dan Ekasila. Mengapa ide-ide ini dianggap sebagai upaya Soekarno untuk menyederhanakan gagasan Pancasila, meskipun pada akhirnya tidak disepakati?

Karena Trisila dan Ekasila adalah inti dari pidato Soekarno, dan gagasan ini kemudian sepenuhnya ditolak oleh BPUPK

Karena konsep Trisila dan Ekasila merupakan upaya untuk menyarikan lima sila Pancasila ke dalam rumusan yang lebih ringkas, namun tetap mencakup esensi dasarnya.

Karena Soekarno ingin mengganti Pancasila dengan satu sila saja yang bernama 'Gotong Royong'.

Karena Soekarno menganggap Pancasila terlalu rumit dan tidak relevan untuk negara modern.

Karena konsep ini memungkinkan Pancasila untuk diinterpretasikan secara liberal dan kapitalis

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Dinamika Sidang BPUPK dipenuhi dengan perdebatan sengit antara golongan nasionalis dan Islamis, terutama mengenai dasar negara. Bagaimanakah "Piagam Jakarta" menjadi bukti kompromi yang paling signifikan dalam dinamika tersebut?

Piagam Jakarta hanya memuat prinsip-prinsip yang diusulkan oleh golongan Islamis saja.

Piagam Jakarta tidak mengakui keberadaan agama di Indonesia

Piagam Jakarta memasukkan tujuh kata di belakang 'Ketuhanan' yang mencerminkan aspirasi golongan Islamis, sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip kebangsaan yang diusulkan oleh golongan nasionalis.

Piagam Jakarta menunda semua keputusan sampai Indonesia merdeka sepenuhnya.

Piagam Jakarta secara mutlak menolak semua usulan dari golongan nasionalis

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Dalam sidang BPUPK, perdebatan tentang bentuk negara (kesatuan atau serikat) juga sangat dinamis. Jika seandainya para pendiri bangsa memilih bentuk negara serikat, analisis apa yang paling mungkin terjadi terhadap jalannya sidang dan masa depan bangsa?

Perdebatan tentang wilayah dan otonomi daerah akan semakin rumit, dan dapat memicu perpecahan pasca kemerdekaan

Indonesia akan langsung menjadi negara sosialis-komunis.

Bentuk negara serikat akan menghapus semua perbedaan suku dan budaya.

Sidang akan berjalan lebih cepat karena tidak ada perdebatan yang berarti.

Sidang BPUPK tidak perlu lagi membahas dasar negara karena sudah ada kesepakatan.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?