SJT PPG GURU TERTENTU

Anda mengajar di kelas XI yang terkenal memiliki banyak siswa dengan prestasi akademik tinggi, namun suasana kelas sering kali terasa tegang. Beberapa siswa mengaku merasa terbebani karena tekanan untuk selalu mendapat nilai sempurna. Suatu ketika, Anda memberikan kuis dadakan untuk mengukur pemahaman siswa. Setelah kuis dikembalikan, Anda mendapati bahwa salah satu siswa yang biasanya mendapat nilai tinggi tiba-tiba menyontek. Ketika Anda ajak bicara secara pribadi, ia mengaku sangat takut mengecewakan orang tuanya.

Bagaimana Anda merespons situasi tersebut?

• Anda menjelaskan bahwa kecurangan tidak dapat ditoleransi dan memberikan sanksi sesuai aturan sekolah, namun juga menawarkan konseling agar siswa dapat mengelola tekanan secara sehat.

• Anda menyampaikan kepada siswa bahwa menyontek adalah kesalahan, tetapi Anda memilih untuk memaafkannya dan tidak memberikan sanksi karena alasan psikologis.

• Anda memanggil orang tua siswa dan membeberkan kejadian tersebut, agar mereka tahu bahwa anaknya tidak sekuat yang mereka pikirkan.

• Anda tidak menindak lebih lanjut, tetapi memperketat pengawasan saat kuis berikutnya untuk mencegah kasus serupa

Anda diberi amanah sebagai koordinator program literasi sekolah. Program ini sudah berjalan setengah semester, tetapi partisipasi guru masih sangat rendah. Dalam rapat evaluasi, Anda mendengar beberapa guru merasa program ini “menambah beban” dan “tidak berdampak langsung pada kenaikan nilai siswa”. Padahal, Anda sudah beberapa kali menyampaikan bahwa program ini bertujuan membangun budaya baca, bukan hanya soal capaian nilai.

Apa yang akan Anda lakukan?

• A. Anda menyusun kembali pendekatan program dan mengadakan forum diskusi terbuka untuk menjaring masukan serta menyamakan persepsi mengenai literasi, agar program lebih kolaboratif dan relevan.

• Anda menyerahkan kembali tanggung jawab sebagai koordinator karena merasa tidak didukung oleh tim.

• Anda melaporkan guru-guru yang tidak aktif kepada kepala sekolah agar diberi sanksi atau teguran.

• Anda tetap menjalankan program sesuai rencana awal tanpa melibatkan guru lain karena dianggap tidak kooperatif.

Selama PTS (Penilaian Tengah Semester), Anda ditugaskan sebagai pengawas ruang kelas. Di tengah ujian, Anda melihat dua siswa saling memberi isyarat dan mencurigakan. Saat Anda mendekat, mereka langsung duduk tenang. Anda belum memiliki bukti kuat bahwa mereka menyontek. Anda juga tahu bahwa siswa ini terkenal dekat satu sama lain.

Apa langkah yang paling tepat Anda lakukan dalam situasi ini?

• Anda menegur mereka secara halus saat ujian berlangsung, kemudian mencatat dan melaporkannya ke panitia untuk ditindaklanjuti setelah ujian.

• Anda langsung menyita kertas ujian mereka dan memberikan nilai nol sebagai bentuk konsekuensi.

• Anda membiarkan mereka melanjutkan karena belum ada bukti yang jelas.

• Anda menunggu sampai ujian selesai, lalu memanggil mereka dan menginterogasi secara keras agar jujur.

Anda mengikuti pelatihan daring tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan. Anda sangat antusias dan ingin membagikan ilmu tersebut kepada guru lain. Namun, saat Anda mencoba menyampaikan di grup WhatsApp sekolah, beberapa guru merespons sinis dengan komentar seperti “itu hanya tren sesaat” atau “nanti bikin siswa makin malas”.

Bagaimana Anda merespons komentar tersebut?

• Anda tidak membalas komentar dan menyimpan ide Anda untuk diterapkan sendiri dalam kelas.

• Anda mengundang guru-guru yang tertarik untuk diskusi kecil secara sukarela dan berbagi praktik baik dari pelatihan yang Anda ikuti.

• Anda membalas dengan menyatakan bahwa sikap mereka ketinggalan zaman dan tidak terbuka terhadap teknologi.

• Anda meminta kepala sekolah untuk mewajibkan guru mengikuti pelatihan AI.

Anda mendampingi siswa mengikuti lomba proyek sains antar-sekolah. Tim siswa Anda sangat antusias, namun pada malam sebelum presentasi, salah satu siswa mengalami demam tinggi dan tidak bisa hadir. Dua siswa lainnya menjadi panik dan ingin mundur karena merasa tidak percaya diri tanpa temannya.

Apa yang Anda lakukan?

• Anda menyemangati mereka dan mengajak berlatih kembali malam itu dengan pembagian peran baru, serta menanamkan bahwa proses lebih penting dari hasil.

• Anda membiarkan mereka mundur dari lomba karena tidak siap secara mental.

• Anda menggantikan siswa yang sakit dan ikut mempresentasikan proyek tersebut.

• Anda meminta panitia menunda jadwal presentasi sampai siswa yang sakit sembuh.

Anda adalah guru mata pelajaran Biologi di kelas XI. Suatu hari, seorang siswa yang dikenal sangat aktif dan cerdas dalam pelajaran tiba-tiba mengalami penurunan performa yang drastis. Ia sering datang terlambat, tampak lesu, dan tidak lagi bersemangat menjawab pertanyaan. Saat ditanya, ia hanya menjawab “tidak apa-apa” dengan wajah menunduk. Beberapa teman sekelasnya menyampaikan bahwa siswa tersebut akhir-akhir ini sering terlihat murung dan menjauh dari pergaulan.

Sebagai guru, Anda merasa khawatir, namun Anda juga sedang disibukkan dengan tugas persiapan ujian akhir semester. Anda mulai mempertimbangkan cara terbaik untuk menangani kondisi ini.

Apa yang paling tepat Anda lakukan dalam situasi tersebut?

• Anda menurunkan nilai sikapnya karena dianggap tidak aktif dan tidak menunjukkan semangat belajar, sebagai bentuk konsekuensi atas sikapnya.

• Anda memberikan peringatan tertulis karena perubahan perilakunya sudah mengganggu proses belajar, sambil menunggu dia menyadari kesalahannya sendiri.

• Anda memanggil orang tua siswa tersebut dan menyampaikan bahwa anak mereka mengalami penurunan prestasi dan motivasi, lalu menyerahkan sepenuhnya kepada orang tua untuk menanganinya.

• Anda menyisihkan waktu khusus untuk mengajak siswa tersebut berbicara empat mata, dengan pendekatan yang hangat, tidak menghakimi, dan mencoba memahami apa yang sedang ia alami. Jika diperlukan, Anda berkoordinasi dengan guru BK.

• Anda menunggu hingga siswa tersebut datang menghadap secara sukarela dan menyampaikan keluhannya sendiri, karena Anda tidak ingin mencampuri urusan pribadi siswa.

Anda adalah guru yang dipercaya mengelola program inovasi pembelajaran digital di sekolah. Anda telah mengadakan pelatihan bagi guru-guru tentang penggunaan platform pembelajaran daring, dan sebagian besar guru menyambut baik. Namun, ada satu guru senior yang terus terang menyatakan bahwa ia tidak tertarik dan tidak akan menggunakan teknologi karena merasa tidak cocok dengan caranya mengajar. Bahkan, ia beberapa kali menyindir Anda di ruang guru sebagai “terlalu idealis”.

Beberapa guru muda menjadi ragu untuk melanjutkan inovasi karena pengaruh guru senior tersebut cukup besar di sekolah. Anda menyadari bahwa situasi ini dapat menjadi hambatan besar jika tidak disikapi dengan bijak.

Bagaimana sikap Anda seharusnya?

• Anda menarik diri dari program inovasi karena merasa tidak nyaman dan takut terlibat konflik dengan guru senior.

• Anda membalas sindiran guru tersebut dengan menyindir balik melalui presentasi atau grup WhatsApp sekolah agar rekan lain tahu siapa yang menghambat perubahan.

• Anda menyampaikan kepada kepala sekolah bahwa guru tersebut menghambat program dan sebaiknya diberi sanksi.

• Anda memutuskan untuk hanya fokus kepada guru-guru yang semangat, dan tidak perlu memaksakan inovasi kepada yang tidak bersedia, karena perubahan memang tidak bisa dipaksakan.

• Anda mengajak guru senior tersebut untuk berdiskusi secara pribadi dan terbuka, menunjukkan bahwa Anda menghargai pengalamannya, sambil menjelaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu, bukan pengganti nilai-nilai pengajaran yang ia anut.

Anda mengampu mata pelajaran Matematika di kelas IX dan sudah dikenal sebagai guru yang disiplin dan tegas. Suatu hari, Anda menemukan bahwa salah satu siswa Anda menyalin seluruh isi tugas dari internet. Saat Anda tanyai, siswa tersebut menjawab bahwa ia tidak mengerti materi dan takut nilai ulangannya jelek. Ia juga mengaku bahwa ia membantu menjaga adiknya setiap malam sehingga tidak sempat belajar.

Dilema Anda adalah antara menjaga integritas penilaian, atau memahami kondisi siswa yang sebenarnya sedang berjuang.

Apa keputusan terbaik yang Anda ambil?

• Anda memberikan nilai nol dan mencatat pelanggaran tersebut agar menjadi pembelajaran keras bagi siswa lainnya.

• Anda tetap memberikan nilai pada tugas tersebut, tetapi memberikan catatan bahwa ini seharusnya tidak terulang.

• Anda memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk mengulang tugas secara individu dengan bimbingan tambahan dari Anda, serta memberikan arahan tentang pentingnya kejujuran dalam belajar.

• Anda mengumumkan kasus ini di depan kelas sebagai bentuk peringatan bagi seluruh siswa agar tidak mencontek.

• Anda menyerahkan kasus ini kepada wali kelas atau guru BK dan tidak ingin terlibat lebih jauh.

Anda sedang menyusun laporan kinerja guru untuk kebutuhan pemetaan mutu pendidikan di sekolah. Dalam proses pengumpulan data, Anda menemukan bahwa sebagian guru mengisi laporan refleksi dan RPP hanya sebagai formalitas, bahkan ada yang mencopy milik rekan lain. Ketika Anda menyampaikan kekhawatiran ini di rapat kecil, beberapa guru merespons bahwa laporan itu hanya sekadar syarat administratif dan tidak perlu dibuat terlalu serius.

Anda merasa kecewa karena hal ini mencerminkan rendahnya komitmen terhadap profesionalisme. Namun Anda juga tahu bahwa menegur langsung bisa memicu konflik internal.

Bagaimana Anda menindaklanjuti?

• Anda membuat daftar guru yang tidak serius, lalu mengajukan laporan ke kepala sekolah untuk ditindaklanjuti secara resmi.

• Anda menyusun rekomendasi perbaikan dengan pendekatan sistemik, lalu mengusulkan forum refleksi kolektif agar para guru menyadari pentingnya praktik dokumentasi yang jujur dan bermakna.

• Anda mengikuti saja arus dan menyederhanakan laporan Anda agar tidak dianggap “sok rajin”.

• Anda mengirim pesan sindiran halus di grup WA agar mereka merasa malu.

• Anda berhenti dari tim penyusun karena tidak ingin terlibat dalam proses yang tidak profesional.

Anda menjadi panitia kegiatan peringatan Hari Guru Nasional di sekolah. Kegiatan ini akan melibatkan murid, guru, dan orang tua. Anda sudah menyusun konsep acara yang melibatkan siswa secara aktif dan kreatif. Namun, dalam rapat terakhir, ada guru yang mengusulkan agar acara dibuat lebih “biasa saja” seperti tahun-tahun sebelumnya agar tidak merepotkan. Beberapa guru setuju dengan usulan tersebut karena menghindari kerja tambahan.

Sementara itu, siswa-siswa yang sudah dilibatkan dalam latihan dan persiapan tampak antusias dan bersemangat. Anda kini dihadapkan pada pilihan antara mengikuti arus mayoritas atau mempertahankan semangat kolaboratif yang sudah dibangun.

Bagaimana Anda menyikapi situasi ini?

• Anda mengikuti saja keinginan mayoritas guru, dan meminta siswa menyesuaikan karena tidak ingin terjadi perpecahan antar guru.

• Anda tetap menjalankan ide awal sendiri tanpa koordinasi lebih lanjut agar kegiatan berjalan sesuai rencana Anda.

• Anda meminta kepala sekolah mengambil keputusan agar tidak menjadi perdebatan panjang.

• Anda menyampaikan dengan tegas bahwa kegiatan ini adalah untuk siswa dan penting untuk memberi mereka ruang berkreasi. Anda mengusulkan pembagian tugas yang adil agar tidak membebani satu pihak saja.

• Anda menarik diri dari kepanitiaan karena merasa ide Anda tidak dihargai.