Apa fungsi utama dari **relay** dalam sistem kontrol?

• Menurunkan tegangan listrik

• Menguatkan arus listrik

• Mengontrol arus besar dengan sinyal kecil

• Mengubah arus AC menjadi DC

Komponen utama dari sebuah **relay elektromagnetik** terdiri dari:

• Saklar dan resistor

• Kumparan, kontak, dan pegas

• Dioda dan transistor

• Baterai dan saklar

Kontak **Normally Open (NO)** pada relay akan:

• Selalu tertutup walau tanpa arus

• Terbuka saat kumparan dialiri arus

• Menutup saat kumparan diberi arus

• Tidak berubah saat dialiri arus

**Kontak Normally Closed (NC)** akan membuka ketika:

• Relay tidak diberi arus

• Kumparan relay dialiri arus

• Rangkaian dimatikan

• Rangkaian diberi beban

Gambar rangkaian relay logic biasanya menunjukkan:

• Posisi saklar otomatis

• Hubungan mekanik antara motor dan beban

• Posisi kontak saat tidak bertegangan

• Tegangan listrik yang dipakai

Relay logic banyak digunakan dalam sistem kontrol karena:

• Lebih murah dari saklar manual

• Mampu bekerja tanpa sumber listrik

• Dapat bekerja otomatis dan mengontrol beban besar

• Tidak memerlukan pemrograman sama sekali

Saat tombol start ditekan, relay aktif dan menyalakan lampu. Jika dilepas, lampu mati. Ini contoh dari:

• Rangkaian latch

• Kontak NC

• Kontrol manual

• Rangkaian momentary

Kontak pada relay disebut **“dry contact”** karena:

• Tidak ada air di dalamnya

• Tidak ada arus pada bagian kontak

• Tidak terhubung langsung dengan sumber daya

• Tidak digunakan untuk beban berat

Fungsi utama **kumparan** pada relay adalah:

• Menghasilkan panas

• Menciptakan medan magnet untuk menarik kontak

• Menstabilkan tegangan

• Mengatur aliran arus ke motor

Sistem **relay logic** biasanya menggantikan fungsi dari:

• Sistem kontrol berbasis komputer

• PLC (Programmable Logic Controller)

• Pengontrol mekanik sederhana

• Saklar manual yang bekerja terpisah