Soal Latihan Mapsi V.3

Arti dari Asmaul Husna Al-Wahhāb adalah ...

• A. Yang Maha Bijaksana
• B. Yang Maha Mengetahui
• C. Yang Maha Memberi Karunia
• D. Yang Maha Penyayang

Asmaul Husna Al-Kabīr berarti ...

• A. Yang Maha Perkasa
• B. Yang Maha Besar
• C. Yang Maha Mendengar
• D. Yang Maha Sabar

Sifat Allah yang senantiasa memberi nikmat kepada makhluk-Nya tanpa meminta balasan disebut ...

• A. Al-‘Adl
• B. Al-Khāliq
• C. Al-Wahhāb
• D. Ar-Raqīb

Perilaku yang mencerminkan meneladani sifat Al-Wahhāb adalah ...

• A. Berbagi makanan kepada teman yang tidak membawa bekal
• B. Suka memamerkan barang baru
• C. Tidak mau berbagi karena takut kekurangan
• D. Marah saat diminta tolong

Contoh meneladani sifat Al-Kabīr dalam kehidupan sehari-hari adalah ...

• A. Sombong karena memiliki banyak prestasi
• B. Rendah hati dan tidak membanggakan diri
• C. Menghina teman yang tidak pandai
• D. Pamer kekayaan di media sosial

Mengapa Allah disebut Al-Wahhāb?

• A. Karena Allah menciptakan manusia dari tanah
• B. Karena Allah selalu memberi tanpa pamrih
• C. Karena Allah menyuruh kita salat
• D. Karena Allah Maha Suci

Berikut ini yang bukan termasuk contoh penerapan sifat Al-Wahhāb adalah ...

• A. Menyumbang untuk korban bencana
• B. Memberi hadiah kepada teman yang ulang tahun
• C. Menyimpan semua makanan sendiri
• D. Membantu teman yang sedang kesusahan

Apa yang harus kita tanamkan ketika meyakini bahwa Allah itu Al-Kabīr?

• A. Merasa paling besar
• B. Merendahkan orang lain
• C. Tunduk dan patuh kepada Allah
• D. Suka pamer

Dalam kehidupan sehari-hari, siapa yang paling layak dijadikan teladan dalam meneladani sifat Al-Wahhāb?

• A. Orang yang suka meminjam barang tapi tidak mengembalikan
• B. Orang yang suka memberi dan dermawan
• C. Orang yang tidak pernah membantu orang lain
• D. Orang yang suka mengeluh

Sifat Al-Kabīr mengajarkan kita untuk ...

• A. Merasa diri paling hebat
• B. Merendahkan orang lain yang berbeda
• C. Menghormati Allah sebagai Dzat yang Maha Besar
• D. Tidak perlu berdoa lagi