UAS P. Kimia Organik (Data Fisis, Ekstraksi, Protein Kedjhal)

Sebuah senyawa organik digunakan dalam praktikum diketahui telah ditumpahkan oleh seorang praktikan. Sebagian tumpahan menimbulkan api dan beberapa mengenai mata sehingga mengakibatkan kemerahan, rabun, dan perih.
Manakah pasangan Frase R dan Frase S yang paling cocok dengan sifat tersebut?

• Frase R: R10 (mudah terbakar), R20 (berbahaya jika terhirup), R36 (iritasi mata)
  Frase S: S24 (hindari kontak dengan kulit), S33 (hindari akumulasi muatan statis), S29 (jangan dibuang ke saluran air)
  

• Frase R: R11 (sangat mudah terbakar), R36 (iritasi mata), R67 (uap dapat menyebabkan kantuk dan pusing)
  Frase S: S16 (jauhkan dari sumber nyala api), S26 (jika terkena mata, bilas dengan air), S33 (hindari muatan statis)

• Frase R: R36 (iritasi mata), R51 (beracun bagi organisme air), R65 (berbahaya jika tertelan)
  Frase S: S35 (buang limbah dengan aman), S9 (simpan di tempat berventilasi baik), S57 (gunakan wadah khusus)

• Frase R: R22 (berbahaya jika tertelan), R23 (berbahaya jika terhirup), R41 (risiko kerusakan mata serius)
  Frase S: S13 (jauhkan dari bahan makanan), S36 (gunakan pakaian pelindung), S62 (jika tertelan jangan memaksa muntah)

Setelah melakukan serangkaian praktikum penentuan data fisis senyawa organik, seorang mahasiswa menemukan hal berikut:

• Suatu senyawa memiliki titik didih konstan pada 78,1°C

• Titik lelehnya tidak terdeteksi

• Indeks bias = 1,36

• Frase R menunjukkan bahaya inflamabilitas tinggi

• Frase S menyarankan ventilasi baik dan APD lengkap

Kesimpulan paling logis dari hasil pengamatan tersebut adalah...

• Senyawa tersebut kemungkinan besar adalah pelarut padat yang stabil

• Senyawa adalah cairan volatil yang mudah terbakar dan harus ditangani dengan hati-hati di ruang tertutup

• Senyawa memiliki kelarutan tinggi dalam air dan bersifat netral

• Senyawa aman digunakan tanpa alat pelindung karena titik didihnya rendah

Sebuah senyawa organik digunakan dalam sintesis ester di laboratorium. Setelah pemanasan, senyawa tersebut menghasilkan uap tajam yang menyebabkan beberapa mahasiswa batuk, sesak napas, dan iritasi kulit ringan.
Manakah pasangan Frase R dan Frase S yang paling cocok dengan sifat tersebut?

• Frase R: R11 (sangat mudah terbakar), R36 (iritasi mata), R67 (uap menyebabkan kantuk)
  Frase S: S16 (jauhkan dari api), S26 (bilas jika terkena mata), S29 (jangan buang ke saluran air)

• Frase R: R22 (berbahaya jika tertelan), R43 (dapat menyebabkan sensitisasi kulit), R10 (mudah terbakar)
  Frase S: S13 (jauhkan dari makanan), S24 (hindari kontak kulit), S62 (jangan paksa muntah jika tertelan)

• R20 (berbahaya jika terhirup), R38 (iritasi kulit), R37 (iritasi saluran pernapasan)
  Frase S: S23 (jangan hirup uapnya), S36 (gunakan pakaian pelindung), S51 (gunakan hanya di tempat berventilasi baik)

• Frase R: R65 (berbahaya jika tertelan), R50 (sangat beracun bagi organisme air), R41 (risiko kerusakan mata serius)
  Frase S: S60 (buang limbah secara khusus), S26 (bilas jika terkena mata), S57 (gunakan wadah khusus)

Dalam ekstraksi cair-cair, proses pemisahan dilakukan berdasarkan...

• Perbedaan titik leleh antara dua senyawa

• Perbedaan tekanan uap senyawa dalam dua fase

• Reaksi kimia antara senyawa dan pelarut organik

• Kelarutan relatif suatu senyawa dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur

Manakah urutan langkah kerja praktikum ekstraksi cair-cair yang benar?

• • 1. Tambahkan NaOH ke dalam toluen-asam benzoat

  • 2. Kocok dan biarkan terbentuk dua lapisan

  • 3. Pisahkan fase organik dan cuci ulang dengan HCl

  • 4. Tambahkan air suling ke fase organik dan keringkan

• • 1. Pipet toluen-asam benzoat ke corong pisah

  • 2. Tambahkan NaOH 10%, kocok dan biarkan memisah

  • 3. Ambil fase air, lalu cuci fase organik dengan NaOH lagi

  • 4. Tambahkan HCl ke masing-masing fase, endapkan asam benzoat

• • 1. Pipet larutan asam benzoat ke dalam labu bulat

  • 2. Tambahkan air, kocok lalu tambahkan NaOH

  • 3. Pisahkan lapisan, kemudian tambahkan etanol

  • 4. Keringkan dan timbang hasil

• • 1. Tambahkan HCl sebelum ekstraksi

  • 2. Masukkan larutan ke oven

  • 3. Pisahkan fase organik dan air

  • 4. Bilas fase organik dengan pelarut netral

Jika digunakan 40 mL larutan asam benzoat 0,1 M (Mr=122 g/mol). Lalu, perolehan produk setelah pemurnian adalah 0,39 gram. Maka, perolehan rendemennya adalah ....%

• 50

• 70

• 80

• 90

Manakah penjelasan yang paling tepat terkait perbedaan lama proses denaturasi beberapa sampel dalam praktikum penentuan protein dengan metode Kjeldahl?

• Lama proses denaturasi dipengaruhi oleh warna dan tekstur sampel.

• Lama proses dipengaruhi suhu optimum setiap sampel yang berbeda-beda

• Lama proses dipengaruhi oleh komposisi kimia dan struktur protein dari masing-masing sampel.

• Lama proses denaturasi dipengaruhi oleh waktu kontak antara sampel dengan agen denaturasi.

Manakah yang paling sesuai jawabannya dengan reaksi pada gambar tersebut!

• a. Destilasi
  b. Titrasi

  c. Destruksi

• a. Titrasi

  b. Destilasi

  c. Destruksi

• a. Destilasi

  b. Destruksi

  c. Titrasi

• a. Destruksi

  b. Destilasi

  c. Titrasi

Diketahui 0,5 gram sampel kacang hijau diproses menggunakan metode Kjeldahl. Volume HCl 0,1 N untuk titrasi:

• Sampel: 13,35 mL

• Blanko: 0,2 mL

Jika kadar protein referensi adalah 26%, maka rendemen protein (%) yang diperoleh adalah...

(faktor konversi kacang hijau = 6,25)

• 79,90%

• 88,54%

• 91,25%

• 84,00%

Answer explanation

Bulatkan nilainya