Evaluasi Doktrin Allah Tritunggal

Pernyataan yang benar tentang Allah Tritunggal menurut Alkitab adalah …

• Allah yang esa tampil sebagai tiga bentuk berbeda

• Tiga pribadi yang setara dalam satu hakekat

• Tiga Allah dalam satu kerajaan

• Satu pribadi dengan tiga manifestasi

• Tiga kekuatan spiritual yang bekerja sama

Istilah “pribadi” dan “hakekat” digunakan dalam doktrin Allah Tritunggal meskipun tidak ada dalam Alkitab, karena …

• Menggantikan istilah bahasa Ibrani kuno

• Muncul dalam perdebatan dengan budaya Yunani

• Diperkenalkan oleh murid-murid Yesus

• Digunakan untuk melawan ajaran sesat dan menjaga kemurnian iman

• Hanya berlaku dalam pengajaran Katolik

Menurut Kejadian 1:1, kata kerja 'menciptakan' (bara) menunjukkan bentuk tunggal. Hal ini menunjukkan bahwa …

• Allah bekerja sendiri tanpa malaikat

• Ada kejamakan dalam diri Allah

• Allah tetap esa meskipun disebut “Elohim”

• Allah adalah pribadi yang plural

• Penciptaan dilakukan oleh tiga pribadi terpisah

Dari penjelasan Pdt. Budi Asali disebutkan bahwa penggunaan kata 'Elohim' yang berbentuk jamak dalam Perjanjian Lama memiliki arti …

• Allah bersekutu dengan para malaikat

• Ada banyak Allah di dalam Alkitab

• Kejamakan menunjukkan politeisme awal

• Kejamakan dalam diri Allah yang esa

• Kata jamak untuk menunjukkan kuasa besar

Kej 1:26 – 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…' Makna teologis dari kata “Kita” adalah …

• Allah dan malaikat menciptakan bersama

• Kejamakan kuasa Allah yang misterius

• Allah berbicara kepada seluruh ciptaan

• Indikasi awal keberadaan Tritunggal

• Bahasa sopan kerajaan

Yesaya 6:3 – 'Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam…' Makna pengulangan “kudus” tiga kali adalah …

• Puisi Ibrani yang indah

• Keagungan Tuhan di surge

• Bentuk retorika nabi Yesaya

• Penekanan terhadap kekudusan

• Referensi tersembunyi terhadap tiga pribadi dalam Allah

Dalam pengakuan iman, digunakan satu kata “nama” dalam Matius 28:19 walau disebut tiga pribadi. Ini menunjukkan bahwa …

• Tiga pribadi memiliki tiga nama

• Ketiganya punya esensi berbeda

• Hanya Bapa yang memiliki nama

• Tiga pribadi bersatu dalam satu hakekat

• Anak dan Roh Kudus tidak punya nama

Ketika gereja awal menciptakan istilah hypostases (pribadi) dan ousia (hakekat), tujuannya adalah …

• Menjelaskan Tritunggal secara logis

• Menambah doktrin baru

• Menolak keilahian Kristus

• Menyatukan ajaran semua agama

• Menjaga kesatuan doktrin melawan ajaran sesat

Sabelianisme (Oneness/Jesus Only) menyatakan Bapa = Anak = Roh Kudus. Mengapa ajaran ini merupakan sesat?

• Karena menolak ketuhanan Yesus

• Karena tidak menyebutkan Roh Kudus

• Karena menyamakan tiga pribadi menjadi satu pribadi

• Karena menambahkan pribadi keempat

Roma 8:26-27 – Roh berdoa kepada Allah bagi kita. Apa implikasinya?

• Roh Kudus lebih rendah dari Bapa

• Roh Kudus adalah malaikat

• Roh Kudus adalah kuasa Allah, bukan pribadi

• Ada relasi antar pribadi dalam diri Allah

• Roh Kudus tidak tahu kehendak Allah