Credit Ecosystem Management - JMDP #2

Sebagai bankers yang beroperasi di provinsi Jawa Tengah, jika saat ini harus memilih sektor ekonomi dalam penyaluran kredit Sektor manakah yang memiliki risiko tertinggi berdasarkan data Statistik OJK bulan Mei 2024

• Kredit Untuk Keperluan Pembelian Ruko
• Sektor Pertanian
• Transportasi & Pergudangan
• Sektor Perikanan

Dalam prinsip pemberian kredit (5 C principle), Prinsip mana yang menilai kinerja keuangan calon debitur:

• Capital
• Capacity
• Collateral
• Condition of Economy

Jika dilihat pohon industri Pertanian Padi, yang bukan termasuk manfaat Jerami yang bernilai ekonomis jadalah

• Pakan ternak Sapi (silasi/Fermentasi)
• Bahan Bakar
• Pakan Ternak Ayam
• Kertas

Pengendalian Ogranisme Pengganggu Tanaman (OPT) dalam Pertanian Padi Organik penanganan OPT biasanya menggunakan pengendalian organik, mana yang bukan termasuk insektisida Organik

• Penggunaan Disinfektan. repellent (Serai wangi)
• Pemanfaatan agensia hayati
• Pelepasan predator
• Penggunaan pestisida

Mana yang bukan termasuk titik kritis budidaya pertanian padi

• ketersediaan air
• serangan hama
• pemupukan
• banjir

Penyebab kebutuhan Pembiayaan (borrowing cause) debitur dapat diidentifikasi dengan adanya, kecuali

• Pertumbuhan cepat dalam sales (perlu membeli lebih banyak persedian/inventory, lebih banyak memberikan piutang)
• Momen musiman (seasonal peaks)
• Menggantikan piutang macet
• Mengambil kesempatan dari diskon suplier

Debitur yang masuk dalam kriteria dalam penyelamatan kredit adalah

• Kooperatif dan tidak potensial
• Kooperatif dan potensial
• Tidak Kooperatif dan Tidak Potensial
• Tidak Kooperatif namun Potensial

Dalam mengelola kredit yang baik, bank perlu membangun budaya kredit (Credit Culture) yang baik diantaranya Professionalisme dan Integritas pejabat, yang bukan termasuk pernyataan budaya kredit adalah

• Prioritaskan Kualitas bukan kuantitas dalam pemberian kredit
• Raih hubungan bisnis yang berkualitas
• Identifikasi dan mitigasi risiko kredit yang komprehensif
• Memprioritaskan kuantitas pemberian kredit untuk pencapaian KPI