JF PERENCANA 1

Sebuah kota pesisir mengalami peningkatan jumlah penduduk sebesar 4% per tahun selama 10 tahun terakhir. Dampaknya, permukiman informal mulai menjamur di sepanjang garis pantai yang sebenarnya merupakan kawasan lindung mangrove. Pemerintah daerah sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baru untuk menertibkan penggunaan lahan. Apa langkah paling tepat yang harus dilakukan oleh perencana dalam menghadapi konflik ini?

• Menghapus kawasan lindung dari RTRW karena sudah ditempati
• Memindahkan penduduk tanpa sosialisasi
• Mengintegrasikan pendekatan konservasi dan penataan permukiman dengan perencanaan spasial partisipatif
• Meningkatkan investasi sektor industri di kawasan tersebut
• Memberikan legalitas penuh pada seluruh permukiman informal

Answer explanation

Perencana perlu merespons konflik lahan secara holistik, termasuk dengan pendekatan konservasi dan partisipasi warga. Pilihan C mencerminkan integrasi

Dalam konteks perencanaan sosial, pendekatan "asset-based development" lebih menekankan pada:

• Identifikasi persoalan-persoalan utama masyarakat untuk dipecahkan oleh pemerintah
• Pengumpulan aset fisik oleh pemerintah untuk memperkuat intervensi sosial
• Penggunaan kekuatan dan sumber daya yang dimiliki komunitas sebagai dasar perencanaan
• Penetapan target kuantitatif pembangunan oleh pemerintah pusat
• Optimalisasi investasi swasta dalam pembangunan sosial

Answer explanation

Pendekatan asset-based (berbasis aset) menggeser fokus dari kekurangan menuju potensi lokal masyarakat, dengan harapan mendorong pemberdayaan dan ketahanan komunitas secara berkelanjutan.

Faktor utama kegagalan program perencanaan sosial berbasis masyarakat seringkali disebabkan oleh:

• Kurangnya keterlibatan perusahaan multinasional
• Kelebihan dana hibah dari luar negeri
• Tidak adanya pendampingan dan fasilitasi yang memadai kepada komunitas lokal
• Terlalu banyaknya aktor asing dalam perencanaan
• Minimnya dukungan dari sektor militer dan kepolisian

Answer explanation

Program berbasis masyarakat membutuhkan fasilitator atau pendamping yang mampu menjembatani antara warga dan kebijakan. Tanpa itu, partisipasi bisa bersifat semu.

Salah satu tantangan dalam mengintegrasikan dimensi sosial ke dalam proses perencanaan pembangunan adalah:

• Terlalu banyak data kuantitatif yang tersedia
• Sulitnya menghubungkan indikator sosial dengan kerangka hukum daerah
• Data sosial bersifat statis dan tidak bisa diperbaharui
• Ketidakmampuan menyamakan persepsi antara aktor sosial dan aktor teknokratis
• Dominasi akademisi dalam proses pengambilan keputusan

Answer explanation

Aktor sosial dan teknokratis sering memiliki kerangka pikir yang berbeda. Tantangan utamanya adalah menyatukan pendekatan teknis dengan realitas sosial yang dinamis dan partisipatif.

Salah satu prinsip dasar dalam perencanaan sosial yang bersifat inklusif adalah:

• Setiap usulan program harus berdasarkan pertimbangan ekonomi semata
• Hanya kelompok dominan yang berhak menentukan arah pembangunan
• Proses perencanaan harus mengakomodasi suara kelompok rentan dan marjinal
• Rencana pembangunan harus berbasis profitabilitas sektor swasta
• Seluruh kebijakan harus bersumber dari RPJMN tanpa adaptasi lokal

Answer explanation

Perencanaan sosial yang inklusif mewajibkan pengakuan dan pemberian ruang kepada kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan agar tercipta keadilan sosial.

Salah satu indikator keberhasilan perencanaan sosial dalam jangka menengah adalah:

• Meningkatnya investasi asing langsung (FDI)
• Menurunnya pengangguran dan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan
• Terbentuknya komunitas eksklusif baru di perkotaan
• Tumbuhnya industri padat modal di wilayah pedesaan
• Terjadinya privatisasi terhadap layanan dasar sosial

Answer explanation

Perencanaan sosial tidak hanya mengukur dampak ekonomi, tetapi juga keterlibatan aktif warga dan perbaikan kondisi sosial seperti penurunan pengangguran atau peningkatan akses pendidikan.

Mengapa evaluasi partisipatif penting dalam perencanaan sosial?

• Karena lebih cepat dibanding evaluasi administratif
• Agar masyarakat bisa mengambil alih seluruh proses penganggaran
• Karena memungkinkan pembelajaran bersama dan peningkatan akuntabilitas
• Agar evaluasi bisa digunakan sebagai alat politik oleh pemimpin lokal
• Karena tidak memerlukan data dan bisa berdasarkan opini semata

Answer explanation

Evaluasi partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam refleksi dan perbaikan kebijakan, sehingga hasil evaluasi lebih bermakna dan berkelanjutan.

Dalam konteks perencanaan spasial, pendekatan top-down dan bottom-up sering menjadi perdebatan. Salah satu keunggulan dari pendekatan bottom-up adalah kemampuannya dalam:

• Menyederhanakan proses administrasi perencanaan secara nasional
• Meningkatkan efisiensi alokasi anggaran sektoral pusat
• Menjamin keseragaman antarwilayah dalam perencanaan
• Memperkuat peran masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan
• Menghindari konflik antara kepentingan lokal dan nasional sepenuhnya

Answer explanation

Pendekatan bottom-up memungkinkan perencanaan lebih responsif terhadap kebutuhan lokal karena melibatkan masyarakat secara langsung. Ini meningkatkan legitimasi kebijakan dan mendukung pembangunan inklusif.

Apa peran utama dari Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam mendukung proses perencanaan spasial?

• Menyediakan platform komunikasi antar stakeholder proyek
• Mengolah data kuantitatif populasi untuk sensus
• Menganalisis dan memvisualisasikan data spasial untuk pengambilan keputusan tata ruang
• Mengatur distribusi anggaran pembangunan antar wilayah
• Mengendalikan pelaksanaan proyek fisik di lapangan

Answer explanation

SIG digunakan untuk menganalisis, memetakan, dan memvisualisasikan berbagai data spasial, sehingga sangat penting untuk membuat keputusan berbasis bukti dalam perencanaan tata ruang.

Kesesuaian lahan dalam perencanaan spasial penting untuk diperhatikan agar...

• Lahan bisa dibeli dengan harga termurah
• Rencana pembangunan tidak mengganggu aktivitas politik
• Aktivitas manusia tidak melanggar prinsip keberlanjutan dan potensi bencana bisa diminimalkan
• Kawasan industri dapat dipindahkan ke daerah terpencil
• Semua lahan dapat dikembangkan menjadi kawasan ekonomi

Answer explanation

Analisis kesesuaian lahan penting agar penggunaan ruang sesuai dengan daya dukung dan fungsi ekologisnya, serta untuk menghindari risiko bencana dan kerusakan lingkungan.