SOAL KLS X MATERI KE-5 (POLITIK ETIS)

Perhatikan data di bawah ini :

1) Indonesia menjadi negara produsen hasil-hasil perkebunan yang penting

2) Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk Indonesia

3) Rakyat indonesia di pedesaan mulai mengenal arti pentingnya uang

4) Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya harga kopi dan gula yang berakibat buruk bagi penduduk

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk ke dalam dampak Positif dilaksanakannya kebijakan Politik Pintu Terbuka (Perekonomian Terbuka 1870-1900) di Indonesia adalah…

• 1, 2, dan 3

• 1 dan 3

• 4

• Semua benar

Perubahan yang terjadi setelah adanya kebijakan politik etis 1901 yang digagas oleh kelompok humanis Belanda (Van den Venteer) dalam kehidupan masyarakat di Hindia-Belanda adalah...

• meningkatnya tingkat kejahatan pada masyarakat

• menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat

• munculnya kesadaran nasional dengan rasa persatuan

• meningkatnya perlawanan senjata di berbagai daerah

• masyarakat mendapatkan pasokan air bersih yang melimpah

Perhatikan data di bawah ini:

1) Pribumi memiliki kesempatan terjun ke dalam dunia politik dan parlemen

2) Tercetaknya golongan-golongan terpelajar yang menjadi penggerak kemerdekaan Indonesia

3) Timbulnya reaksi pergerakan nasional sebagai akibat dari adanya pemberian Pendidikan

4) Implementasi kebijakan yang tidak merata dan eksploitasi yang tetap berlangsung

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk ke dalam dampak positif pelaksanaan politik etis di Indonesia (1901) adalah…

• 1, 2, dan 3

• 1 dan 3

• 2 dan 4

• 4

• Semua benar

Perhatikan data di bawah ini:

1) Pribumi memiliki kesempatan terjun ke dalam dunia politik dan parlemen

2) Tercetaknya golongan-golongan terpelajar yang menjadi penggerak kemerdekaan Indonesia

3) Timbulnya reaksi pergerakan nasional sebagai akibat dari adanya pemberian Pendidikan

4) Implementasi kebijakan yang tidak merata dan eksploitasi yang tetap berlangsung

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk ke dalam dampak negatif pelaksanaan politik etis di Indonesia (1901) adalah…

• 1, 2, dan 3

• 1 dan 3

• 2 dan 4

• 4

• Semua benar

Politik Etis yang diterapkan Belanda pada awal abad ke-20 terdiri dari tiga program utama. Dari ketiga program tersebut, yang paling berdampak besar dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme Indonesia adalah...

• Irigasi

• Edukasi

• Transmigrasi

• Industrialisasi

• Militerisasi

Politik Etis diterapkan pemerintah Belanda sebagai bentuk "balas budi" kepada rakyat Indonesia. Namun, kebijakan ini justru menjadi awal dari...

• Dominasi militer dalam pemerintahan kolonial

• Penolakan rakyat terhadap pendidikan Barat

• Munculnya kesadaran nasional dan pergerakan kemerdekaan

• Peningkatan kerja paksa di perkebunan

• Pemberian otonomi penuh kepada daerah-daerah

Dalam pelaksanaan Politik Etis, program edukasi berdampak besar karena...

• Memberikan kekuasaan politik kepada rakyat

• Membuat rakyat menggantikan posisi orang Belanda

• Melahirkan kaum intelektual pribumi yang memimpin pergerakan nasional

• Menghapuskan seluruh sistem tanam paksa

• Menurunkan angka buta huruf secara merata di seluruh Indonesia

Salah satu kritik utama terhadap kebijakan Politik Etis adalah...

• Terlalu banyak hak diberikan kepada rakyat Indonesia

• Hanya dinikmati oleh segelintir elite pribumi

• Menghapuskan semua kebijakan ekonomi kolonial

• Menimbulkan perang antar daerah

• Mengganggu hubungan Indonesia dengan negara lain

Program irigasi dalam Politik Etis bertujuan untuk...

• Menurunkan produksi pertanian agar sesuai kebutuhan ekspor

• Meningkatkan hasil pertanian untuk kepentingan pemerintah kolonial

• Menyediakan air minum bagi masyarakat perkotaan

• Menghapus sistem tanam paksa secara total

• Membantu petani menguasai lahan perkebunan

Salah satu tujuan program transmigrasi pada masa Politik Etis adalah...

• Menghilangkan kebudayaan lokal di daerah tujuan

• Memindahkan penduduk Eropa ke pedalaman

• Membentuk koloni militer di luar Jawa

• Mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa

• Menghindari konflik antara penduduk dan pemerintah kolonial