ASA SOSIOLOGI KELAS X_2024/2025

ASA SOSIOLOGI KELAS X_2024/2025

10th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UH PPkn  bab 1 kelas X

UH PPkn bab 1 kelas X

10th Grade

25 Qs

Quiz Paradigma Sosiologi

Quiz Paradigma Sosiologi

10th Grade

25 Qs

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial

10th Grade

25 Qs

ASESMEN SEMESTER GENAP

ASESMEN SEMESTER GENAP

10th Grade

25 Qs

Lembaga Sosial

Lembaga Sosial

10th Grade

30 Qs

INTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA SOSIAL

10th Grade

25 Qs

IPAS SOSIAL

IPAS SOSIAL

9th - 12th Grade

25 Qs

Pengetahuan Umum Tentang Lembaga Sosial Agama

Pengetahuan Umum Tentang Lembaga Sosial Agama

9th - 12th Grade

25 Qs

ASA SOSIOLOGI KELAS X_2024/2025

ASA SOSIOLOGI KELAS X_2024/2025

Assessment

Quiz

Social Studies

10th Grade

Hard

Created by

Kurikulum MAN 2 Maluku Tengah

Used 1+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Media Image

DINAMIKA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Individu dan Masyarakat)

 

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial menurut teks

Karena manusia selalu ingin menguasai orang lain

Karena manusia mampu hidup tanpa bantuan siapapun.

Karena manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya

Karena manusia terlahir dengan kemampuan berkelompok

Karena manusia tidak memiliki identitas sosial

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Media Image

DINAMIKA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Individu dan Masyarakat)

 

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Apa yang terjadi jika tindakan sosial didasari oleh kepentingan egois

Meningkatkan kerja sama dalam masyarakat

Dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan

Menghapuskan perbedaan status sosial.

Menjamin tidak adanya diskriminasi

Membuat interaksi selalu bersifat positif.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 2 pts

Media Image

DINAMIKA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Individu dan Masyarakat)

 

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Bagaimana identitas sosial memengaruhi interaksi dalam masyarakat

Membuat semua orang berpikir dan bertindak sama

Mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain

Menghapuskan perbedaan status sosial

Menjamin tidak adanya diskriminasi

Membuat interaksi selalu bersifat positif

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Individu dan Masyarakat: Dinamika Sosial dalam

Kehidupan Sehari-hari

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh hal berikut, kecuali

Tujuan individu dalam berinteraksi

Nilai-nilai yang dianut seseorang

Keturunan atau genetik individu

Makna yang diberikan seseorang terhadap tindakannya

Pengaruh lingkungan sosial

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

DINAMIKA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Individu dan Masyarakat)

 

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Apa dampak positif jika identitas sosial dihargai dalam masyarakat

Media Image

Memperlemah ikatan sosial

Memperkuat hubungan dan menciptakan lingkungan inklusif

Menghilangkan perbedaan individu.

Membuat interaksi menjadi tidak bermakna

6.

MULTIPLE SELECT QUESTION

3 mins • 4 pts

DINAMIKA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Individu dan Masyarakat)

 

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Berdasarkan teks di atas, manakah pernyataan yang BENAR tentang hubungan individu dan masyarakat?

Pilihlah jawaban yang benar lebih dari satu yang menurut anda benar !

Individu dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang lain

Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan latar belakang beragam

Nilai dan norma sosial mengatur interaksi dalam masyarakat

Konflik tidak mungkin terjadi jika setiap individu memiliki kesadaran sosial

Harmoni sosial dapat tercipta ketika individu memahami perannya

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 1 pt

DINAMIKA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Individu dan Masyarakat)

 

Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling memengaruhi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Masyarakat terbentuk dari kumpulan individu dengan beragam latar belakang, nilai, dan norma yang mengatur interaksi mereka. Tanpa kesadaran akan peran masing-masing, konflik dapat muncul, sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami tanggung jawab sosialnya demi terciptanya harmoni.

Tindakan sosial menjadi dasar bagaimana individu berperilaku dalam masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap orang lain. Contohnya, seorang siswa yang belajar kelompok tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga membantu temannya memahami materi. Tindakan seperti ini memperkuat ikatan sosial dan mendorong kerja sama. Sebaliknya, tindakan yang egois dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dalam membentuk dinamika kelompok. Melalui interaksi, individu menyesuaikan perilaku berdasarkan peran dan status sosialnya, seperti seorang guru yang berinteraksi dengan muridnya. Identitas sosial—seperti agama, suku, atau profesi—mempengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Ketika identitas dihargai, interaksi menjadi lebih positif, sebaliknya, diskriminasi dapat memicu konflik. Dengan memahami konsep-konsep ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

 

Faktor-faktor yang memengaruhi tindakan sosial menurut Max Weber adalah..?

Pilihlah jawaban yang benar lebih dari satu yang menurut anda benar..!!

Tujuan yang ingin dicapai

Nilai-nilai yang dipegang seseorang

Warna kulit atau ras individu

Makna subjektif yang diberikan pada tindakan

Keinginan untuk mengisolasi diri dari masyarakat

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?