Farmakoterapi Obat-Obatan Koagulan dan Anti-Koagulan

Farmakoterapi Obat-Obatan Koagulan dan Anti-Koagulan

University

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kuis Biokimia dan Bioenergetika

Kuis Biokimia dan Bioenergetika

University

10 Qs

Quiz Pre Tutorial Blok 22 - 2024

Quiz Pre Tutorial Blok 22 - 2024

University

10 Qs

SISTEN RESPIRASI (D3 KEP)

SISTEN RESPIRASI (D3 KEP)

University

10 Qs

Pre Tes Dokter Gigi Kecil

Pre Tes Dokter Gigi Kecil

5th Grade - University

10 Qs

Kep. Kritis

Kep. Kritis

University

5 Qs

Quiz Stabilitas Obat 2023

Quiz Stabilitas Obat 2023

University

10 Qs

PRECEDE PROCEED

PRECEDE PROCEED

University

10 Qs

LIMBAH MEDIS & RADIOAKTIF

LIMBAH MEDIS & RADIOAKTIF

University

10 Qs

Farmakoterapi Obat-Obatan Koagulan dan Anti-Koagulan

Farmakoterapi Obat-Obatan Koagulan dan Anti-Koagulan

Assessment

Quiz

Health Sciences

University

Medium

Created by

Muslimah Unimus

Used 6+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  1. 1. Obat koagulan adalah jenis obat yang digunakan untuk mempercepat atau membantu proses pembekuan darah (koagulasi) dalam tubuh. Tujuannya sbb :

untuk menghentikan perdarahan yang terjadi akibat luka, gangguan pembekuan darah, atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan darah cepat membeku.

untuk menghentikan perdarahan yang terjadi akibat luka, gangguan pembekuan darah, atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan darah sulit membeku.

untuk menghentikan perdarahan yang terjadi akibat luka, gangguan penyumbatan darah, atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan darah sulit membeku.

untuk melancarkan perdarahan yang terjadi akibat luka, gangguan pembekuan darah, atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan darah sulit membeku.

untuk melancarkan perdarahan yang terjadi akibat luka, gangguan pembekuan darah, atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan darah cepat membeku.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  1. 2. Mekanisme Obat Koagulan sbb :

Pembentukan sumbatan trombosit yang menutup luka pada pembuluh darah.

 

Pembentukan sumbatan fibrin yang menutup luka pada pembuluh darah.

 

Meningkatkan aktivitas faktor koagulasi sehingga mempercepat pembentukan fibrin, benang protein yang memperkuat sumbatan trombosit menjadi darah yang stabil.

 

Meningkatkan aktivitas faktor koagulasi sehingga memperlambat pembentukan fibrin, benang protein yang memperkuat sumbatan trombosit menjadi bekuan darah yang stabil.

 

Mencegah trombosit (penguraian bekuan darah) agar bekuan tetap kuat dan perdarahan berhenti.


3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  1. 3. Contoh Koagulan sbb

Vitamin K: Membantu produksi faktor pembekuan darah di hati.

Asam  Traneksamat  (Antifibrinolitik):  Mempercepat enzim

yang memecah fibrin sehingga bekuan darah tidak cepat larut.

 

Asam  Traneksamat  (Antifibrinolitik):  Menghambat  enzim

yang memecah fibrin sehingga bekuan darah cepat larut.

 

Asam  Traneksamat  (fibrinolitik):  Menghambat  enzim

yang memecah fibrin sehingga bekuan darah tidak cepat larut.

 

Vitamin K: Membantu produksi faktor pembekuan darah di hati.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  1. 4. Obat Anti-Koagulan sbb :

obat yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan gumpalan darah (bekuan darah) dalam pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau trombosis.

obat yang berfungsi untuk mencegah atau menghambat pembentukan gumpalan darah (bekuan darah) dalam pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk mempercepat terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau trombosis.

obat yang berfungsi untuk mencegah atau menghambat pembentukan gumpalan darah (bekuan darah) dalam pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau trombosis.

obat yang berfungsi untuk mencegah atau menghambat pembentukan darah (bekuan darah) dalam pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau trombosis.

obat yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan darah (bekuan darah) dalam pembuluh darah. Obat ini digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau trombosis.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  1. 5. Mekanisme Obat Anti- Koagulan : Antagonis Vitamin K (Warfarin) sbb :

Mempercepat enzim vitamin K epoksida reduktase di hati.

Mengurangi             sintesis                 faktor          koagulasi                      II,            VII,       IX,              dan        X yang bergantung pada vitamin K.

Akibatnya, proses pembekuan darah menjadi lambat.

Menghambat enzim vitamin K epoksida reduktase di hati.

Mempercepat             sintesis                 faktor          koagulasi                      II,            VII,       IX,              dan        X yang bergantung pada vitamin K.

Akibatnya, proses pembekuan darah menjadi lambat.

Menghambat enzim vitamin K epoksida reduktase di hati.

Mengurangi             sintesis                 faktor          koagulasi                      II,            VII,       IX,              dan        X yang bergantung pada vitamin K.

Akibatnya, proses pembekuan darah menjadi cepat.

Menghambat enzim vitamin K epoksida reduktase di hati.

Mengurangi             sintesis                 faktor          koagulasi                      II,            VII,       IX,              dan        X yang bergantung pada vitamin K.

Akibatnya, proses pembekuan darah menjadi lambat.

Menghambat enzim vitamin K epoksida reduktase di hati.

Mengurangi             sintesis                 faktor          koagulasi                      II,            VII,       IX,              dan        X yang bergantung pada vitamin K.

Akibatnya, proses perdarahan darah menjadi lambat.