latihan Instalasi Motor Listrik

Sebuah panel kontrol motor 3 fasa tiba-tiba tidak dapat dioperasikan. Lampu indikator "power ON" mati, dan saat tombol "start" ditekan tidak ada respons dari kontaktor. Kemungkinan penyebab utama masalah ini adalah...

• Kerusakan pada kumparan kontaktor utama.

• Trip pada Thermal Overload Relay (TOR) akibat beban lebih sesaat.

• Kegagalan fungsi pada tombol "stop" yang tetap dalam kondisi terbuka (NO).

• Terputusnya salah satu fasa pada sumber tegangan utama.

• Kabel penghubung antara tombol "start" dan kontaktor mengalami korsleting.

Dalam rangkaian Forward Reverse motor 3 fasa, mengapa penggunaan interlock mekanik dan listrik pada kontaktor "maju" dan "mundur" sangat krusial?

• Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik pada motor.

• Untuk memperpanjang usia pakai tombol "start" dan "stop".

• Untuk memastikan motor selalu berputar dalam satu arah yang stabil.

• Untuk mencegah terjadinya hubung singkat (short circuit) antar fasa jika kedua kontaktor aktif bersamaan.

• Untuk memberikan indikasi visual yang jelas mengenai arah putaran motor melalui lampu indikator yang berbeda warna.

Sebuah motor 3 fasa yang menggunakan metode penyalaan Star Delta mengalami kesulitan mencapai kecepatan penuh dan arus motor tetap tinggi meskipun sudah melewati waktu setting timer. Kemungkinan penyebab situasi ini adalah...

• Setting waktu pada timer terlalu singkat untuk akselerasi motor.

• Kontaktor delta mengalami kegagalan fungsi sehingga tidak dapat menutup.

• Ukuran kabel yang digunakan terlalu kecil untuk arus running delta.

• Thermal Overload Relay (TOR) di-setting terlalu rendah.

• Salah satu fasa pada sumber tegangan mengalami penurunan tegangan yang signifikan.

Perhatikan skenario berikut: Seorang teknisi mengganti motor 3 fasa dengan motor yang memiliki daya (kW) lebih besar pada instalasi DOL yang sudah ada. Apa potensi risiko utama yang mungkin timbul akibat penggantian ini tanpa penyesuaian komponen lain?

• Kontaktor akan bekerja lebih efisien karena beban motor lebih besar.

• Lampu indikator "running" akan menyala lebih terang.

• Pengaman MCB berpotensi sering trip akibat arus start yang lebih tinggi.

• Thermal Overload Relay (TOR) akan memberikan perlindungan yang lebih baik karena margin setting menjadi lebih besar.

• Kabel instalasi akan menjadi lebih dingin karena penyaluran arus lebih lancar.

Dalam sebuah panel kontrol motor 3 fasa, lampu indikator berwarna merah menyala terus menerus meskipun motor dalam keadaan mati. Lampu indikator ini biasanya digunakan untuk menandakan kondisi "trip" pada sistem pengaman. Komponen mana yang kemungkinan besar aktif dan menyebabkan kondisi ini?

• Tombol "stop" yang ditekan.

• Kontaktor utama yang tidak aktif.

• Thermal Overload Relay (TOR) yang mendeteksi adanya gangguan arus lebih.

• Timer yang sedang dalam fase perhitungan waktu tunda.

• Push button "reset" yang belum ditekan setelah terjadi trip sebelumnya.

Mengapa pemilihan jenis dan ukuran kabel yang tepat sangat penting dalam instalasi motor listrik 3 fasa, terutama untuk motor dengan metode penyalaan DOL?

• Untuk meningkatkan estetika panel kontrol.

• Untuk memastikan lampu indikator dapat menyala dengan baik.

• Untuk menghindari kerugian daya (voltage drop) yang berlebihan dan mencegah terjadinya panas berlebih pada kabel akibat arus start yang tinggi.

• Untuk mempermudah proses perbaikan dan pemeliharaan di kemudian hari.

• Untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh motor saat beroperasi.

Sebuah rangkaian kontrol motor 3 fasa menggunakan timer mengalami kerusakan sehingga selalu dalam kondisi aktif, apa potensi dampak yang mungkin terjadi pada sistem dengan metode penyalaan Star Delta?

• Motor akan selalu berputar dalam konfigurasi delta.

• Motor tidak akan pernah beralih dari konfigurasi bintang ke delta.

• Kontaktor bintang dan kontaktor delta akan aktif secara bersamaan, menyebabkan hubung singkat.

• Lampu indikator "running" akan berkedip-kedip.

• Thermal Overload Relay (TOR) akan menjadi tidak berfungsi.

Dalam instalasi motor 3 fasa, push button "start" biasanya berjenis Normally Open (NO), sedangkan push button "stop" berjenis Normally Closed (NC). Apa alasan utama perbedaan penggunaan jenis kontak pada kedua tombol ini?

• Untuk membedakan warna visual tombol (hijau untuk start, merah untuk stop).

• Untuk menyederhanakan rangkaian pengawatan kontrol.

• Untuk memastikan sistem tetap aman dan motor berhenti jika terjadi gangguan pada rangkaian kontrol (misalnya kabel putus pada tombol stop).

• Untuk meningkatkan daya tahan tombol terhadap tekanan berulang.

• Untuk mempermudah identifikasi fungsi tombol bagi operator yang tidak terlatih.

Sebuah motor 3 fasa yang dikendalikan dengan rangkaian DOL tiba-tiba berhenti beroperasi dan tidak dapat di-start kembali. Setelah diperiksa, MCB tidak trip. Langkah selanjutnya yang paling logis untuk mengidentifikasi penyebab masalah adalah...

• Memeriksa kondisi lampu indikator pada panel kontrol.

• Mengukur tegangan pada terminal motor.

• Memeriksa kondisi kontak-kontak pada kontaktor utama dan kontak bantu.

• Mengecek setting arus lebih pada Thermal Overload Relay (TOR).

• Mengganti tombol "start" dengan yang baru.

Dalam sebuah instalasi motor 3 fasa dengan lampu indikator "running" berwarna hijau, "trip" berwarna merah, dan "power ON" berwarna kuning. Jika motor mengalami beban lebih dan TOR bekerja, perubahan status lampu indikator yang akan terlihat adalah...

• Lampu hijau tetap menyala, lampu merah mati, lampu kuning tetap menyala.

• Lampu hijau mati, lampu merah menyala, lampu kuning mati.

• Lampu hijau mati, lampu merah menyala, lampu kuning tetap menyala.

• Semua lampu indikator akan mati.

• Lampu hijau berkedip, lampu merah menyala, lampu kuning tetap menyala.