WK 1 VIRA

Pancasila sudah dikaji secara matang dan mendalam sehingga menjadi titik temu atau ruang pertemuan antara seluruh agama, kepercayaan, budaya, dan sistem nilai yang ada dan mengakar sejak lama dalam realita kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah yang kelak menjadi wilayah negara yang akan didirikan, yang disebut ndonesia. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan fungsi dan peranan Pancasila sebagai....

• Perjanjian luhur

• Ciri khas kepribadian bangsa

• Jiwa kebangsaan

• Dasar negara

• Pandangan hidup

Answer explanation

• a. Perjanjian luhur: Lebih menekankan hasil kesepakatan pendiri bangsa, bukan ruang temu nilai-nilai.

b. Ciri khas kepribadian bangsa: Fokus pada identitas bangsa, bukan fungsi pemersatu.

c. Jiwa kebangsaan: Menunjukkan semangat nasionalisme, bukan titik temu keberagaman.

d. Dasar negara: Menekankan aspek hukum/konstitusi, bukan panduan hidup bersama.

e. Pandangan hidup paling tepat karena menunjukkan peran Pancasila sebagai pemersatu nilai-nilai dalam masyarakat.

Pancasila berasal dari bumi Indonesia yang dilahirkan sesuai konteks sosial budaya nusantara dan tumbuh serta berkembang hingga kini dan selalu dipertahankan hingga masa yang akan datang. Di tengah mewujudkan tujuan nasionalnya dan kesejahteraan warga negaranya, Indonesia mengalami krisis global yang diakibatkan oleh bencana non alam yang merata menghadapi pandemi Covid-19. Pancasila sebagai ideologi Negara selalu mendapat ujian dalam menghadapi kondisi dunia kontemporer. Ideologi kapitalisme dan sosialisme (komunisme) sedang mengalami ujian yang sama dalam menghadapi wabah Covid-19. Dilihat dari perspektif kekuatan Pancasila, hal tersebut merupakan...

• Ujian bangsa dan negara

• Upaya mempertahankan Pancasila

• Keharusan untuk melakukan kolaborasi antar ideologi

• Tantangan dan rintangan ideologi

• Hambatan dalam bidang sains

Answer explanation

a. Ujian bangsa dan negara

Salah, karena konteks soal membahas ideologi, bukan secara umum ujian untuk bangsa atau negara. Fokusnya adalah pada ujian terhadap ideologi Pancasila.

b. Upaya mempertahankan Pancasila

Salah, karena soal tidak menyebutkan tindakan atau usaha mempertahankan, melainkan situasi yang menjadi tantangan terhadap ideologi tersebut.

c. Keharusan untuk melakukan kolaborasi antar ideologi

Salah, karena soal tidak menyinggung adanya kerja sama atau kolaborasi antar ideologi, melainkan bagaimana masing-masing ideologi diuji dalam krisis.

e. Hambatan dalam bidang sains

Salah, karena pandemi memang berkaitan dengan sains, tetapi soal ini membahas ideologi, bukan hambatan ilmiah atau teknologi.

Jadi, d. Tantangan dan rintangan ideologi adalah yang paling tepat.

Perlu penjelasan lebih lanjut tentang hubungan Pancasila dan krisis global?

Dewasa ini dalam menghadapai setiap ujian dunia, pola bantuan dalam penanganan bencana sebagai program dunia diperlukan untuk saling peduli terhadap negara-negara sahabat. Namun dibalik bantuan yang digulirkan tersebut perlu diwaspadai agenda lain dalam membangun kesepahaman bersama membangun ekonomi bagi kedua negara, tentunya masing-masing negara menginginkan manfaat ekonomi yang menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga negaranya. Untuk itu, negara seyogyanya siap menghadapi kemungkinan kerjasama ekonomi yang tidak hanya menguntungkan bagi negara sahabat, namun terutama berpihak pada kesejahteraan rakyat Indonesia. Munculnya program kerjasama tersebut, diharapkan...

• Pancasila menjadi penengah bagi setiap kerjasama negara-negara di dunia di bidang perekonomian

• Terjaganya semangat Pancasila sebagai ideologi negara melalui kewaspadaan dampak dari liberalisasi ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat

• Penyelesaian permasalahan secara damai, menyeluruh, dan pembangunan yang lebih merata bagi bangsa

• Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban dalam segala aspek berbangsa dan bernegara

• Kepedulian yang komprehensif dan konsekuen dengan mengedapankan konsensus sila bersama negara sahabat

Answer explanation

a. Pancasila menjadi penengah bagi setiap kerjasama negara-negara di dunia di bidang perekonomian

Salah. Pancasila bukan penengah antarnegara, tapi dasar untuk menjaga kepentingan bangsa sendiri.

b. Terjaganya semangat Pancasila sebagai ideologi negara melalui kewaspadaan dampak dari liberalisasi ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat

Benar. Menekankan pentingnya menjaga Pancasila dari pengaruh negatif kerja sama ekonomi luar.

c. Penyelesaian permasalahan secara damai, menyeluruh, dan pembangunan yang lebih merata bagi bangsa

Salah. Terlalu umum, tidak sesuai fokus soal yang membahas kewaspadaan terhadap kerja sama ekonomi.

d. Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban dalam segala aspek berbangsa dan bernegara

Salah. Soal tidak membahas keamanan, tapi kerja sama ekonomi dan dampaknya.

e. Kepedulian yang komprehensif dan konsekuen dengan mengedepankan konsensus sila bersama negara sahabat

Salah. Pancasila bukan konsensus bersama antarnegara, tapi ideologi khusus bangsa Indonesia.

Strategi untuk meneguhkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam menghadapi ideologi baru dilakukan dengan memperkuat rakyat dari level mikro hingga makro. Penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur sila I-V sudah sepatutnya dijiwai oleh setiap individu dan keluarga (mikro) hingga masyarakat dan Negara (makro). Hal ini perlu dilakukan secara terukur dan terencana dalam bentuk...

• Pengorganisasian penghayatan dan pengamalan Pancasila

• Praktik Pancasila dalam setiap aspek kehidupan

• Pengalaman setiap individu insan bangsa Indonesia

• Permufakatan dalam bidang ipoleksosbudhankam

• Literasi masyatarakat maupun pemerintahnya

Answer explanation

a. Pengorganisasian penghayatan dan pengamalan Pancasila

Benar. Karena soal meminta sesuatu yang terukur dan terencana, jadi butuh pengorganisasian yang sistematis dari individu sampai negara.

b. Praktik Pancasila dalam setiap aspek kehidupan

Salah. Walaupun penting, ini terlalu umum dan tidak menyentuh unsur “terencana dan terukur” seperti yang diminta soal.

c. Pengalaman setiap individu insan bangsa Indonesia

Salah. Fokusnya hanya pada individu, tidak mencakup skala makro (masyarakat dan negara) seperti disebutkan dalam soal.

d. Permufakatan dalam bidang ipoleksosbudhankam

Salah. Istilah ini terlalu luas dan politis, tidak spesifik pada pengamalan nilai-nilai Pancasila yang dimaksud soal.

e. Literasi masyarakat maupun pemerintahnya

Salah. Literasi penting untuk pemahaman, tapi soal menekankan penghayatan dan pengamalan, bukan hanya pengetahuan.

Indonesia menganut paham negara kesejahteraan (welfare state). Negara Indonesia mempunyai tujuan menciptakan kesejahteraan umum hal mana telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Kesejahteraan umum merupakan capaian yang harus dapat dirasakan setiap warga negara melalui...

• Penerapan nilai-nilai luhur absolut setiap ideologi

• Konstitusi yang senantiasa dipahami pemerintah

• Kehidupan nyata maupun pengalaman batinnya

• Subsidi bagi setiap elemen warga negara yang merata

• Toleransi dan tepa selira antar pemerintah dengan warganya maupun antar warga

Answer explanation

a. Penerapan nilai-nilai luhur absolut setiap ideologi

Salah. Terlalu umum dan tidak spesifik pada konteks kesejahteraan rakyat Indonesia. Fokusnya bukan pada rakyat, tapi ideologi secara umum.

b. Konstitusi yang senantiasa dipahami pemerintah

Salah. Memahami konstitusi penting, tapi belum tentu langsung menciptakan kesejahteraan yang bisa dirasakan oleh rakyat.

c. Kehidupan nyata maupun pengalaman batinnya

Benar. Karena kesejahteraan umum harus dirasakan langsung oleh warga, baik secara fisik maupun batin (perasaan aman, damai, dan layak hidup).

d. Subsidi bagi setiap elemen warga negara yang merata

Salah. Subsidi hanyalah salah satu cara, bukan makna keseluruhan dari kesejahteraan umum.

e. Toleransi dan tepa selira antar pemerintah dengan warganya maupun antar warga

Salah. Ini berkaitan dengan kerukunan, bukan makna utama dari kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.

Sila Pancasila sebagai sistem dalam filsafat merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan mengalir dari esensi manusia adalah ciptaan Tuhan YME. Sebagai sebuah sistem filsafat, keterikatan antar nilai-nilai Pancasila khususnya sila berlambang rantai dapat dirumuskan melalui penjabaran...

• Mengakui bahwa kehidupan manusia sesungguhnya berasal dari Tuhan. Manusia adalah bagian makhluk hidup yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dikonsepsikan dalam konteks makhluk Tuhan Yang Maha Esa, bukan dikonsepsikan manusia dalam konteks individual sebagaimana tercemin dalam ajaran pasar bebas.

• Tujuan dari berkehidupan Negara Bangsa Indonesia adalah hidup bersama mewujudkan kesejahteraan umum melalui cara-cara yang mencerminkan keadilan sosial, dimana negara. harus hadir

• Diantara keseluruhan manusia yang ada di dunia, ada sekelompok manusia yang mempunyai kesamaan tempat hidup, budaya dan cara berkehidupan yang serupa. Di dalam kebersamaan itulah kemudian timbul dorongan untuk menjadi bangsa. Dengan demikian kebangsaan Indonesia adalah sikap aktif karena kebangsaan adalah cara merasakan, berpikir dan mempertahankan keberlanjutan hidup dalam suatu kebersamaan berdasarkan perasaan senasib dan kesamaan tempat hidup. Kebangsaan inilah yang merupakan modal menegara, dengan kata lain, menegara berarti penegaraan dari suatu bangsa

• Di dalam negara Indonesia semua keputusan diambil berdasarkan kesepakatan karena ada kesadaran bahwa manusia sesungguhnya berdiri sejajar

• Secara keseluruhan, manusia adalah sama-sama bersumber dari Tuhan YME, mempunyai tugas yang sama yaitu mengembangkan dunia untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu. sebenarnya manusia tidak dapat sendirian mengembangkan dunia, tetapi bersama-sama dari manusia yang beragam suku, ras dan agamanya

Answer explanation

a. Mengakui bahwa kehidupan manusia sesungguhnya berasal dari Tuhan...

Salah. Lebih cocok menggambarkan sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa), bukan sila kedua yang berlambang rantai.

b. Tujuan dari berkehidupan negara bangsa Indonesia adalah hidup bersama...

Salah. Lebih menggambarkan sila kelima (Keadilan Sosial), karena menekankan peran negara dalam mewujudkan kesejahteraan.

c. Kebangsaan Indonesia adalah sikap aktif...

Salah. Menjelaskan sila ketiga (Persatuan Indonesia), karena berbicara tentang kebangsaan dan kesamaan nasib.

d. Semua keputusan diambil berdasarkan kesepakatan...

Salah. Sesuai dengan sila keempat (Kerakyatan), karena membahas musyawarah dan kesetaraan dalam pengambilan keputusan.

e. Manusia sama-sama bersumber dari Tuhan... bekerja bersama dalam keberagaman...

Benar. Ini sesuai dengan sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab), karena membahas kesetaraan, kerja sama, dan saling membutuhkan antar manusia sebagai makhluk sosial dan ciptaan Tuhan.

Dalam perumusan Pancasila, terdapat salah satu prinsip kelima yaitu, "menyusun Indonesia merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa". Pendapat tersebut dikemukan oleh salah satu pendiri bangsa, yaitu...

• Mohammad Yamin

• Soepomo

• Soekarno

• Mohammad Hatta

• Abikoesno Tjokrosoejoso

Answer explanation

a. Mohammad Yamin

Benar. Dalam pidatonya tanggal 29 Mei 1945, Yamin mengemukakan prinsip “menyusun Indonesia merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” sebagai salah satu dasar negara.

b. Soepomo

Salah. Soepomo lebih menekankan pada negara integralistik dan menyatunya rakyat dan negara, bukan secara khusus menyebut prinsip ketuhanan.

c. Soekarno

Salah. Soekarno menyampaikan lima sila Pancasila pada 1 Juni 1945, tapi rumusannya berbeda dan tidak menyebut kalimat itu secara spesifik.

d. Mohammad Hatta

Salah. Hatta berperan dalam perumusan akhir Pancasila, terutama saat Piagam Jakarta, tapi tidak mengemukakan kalimat tersebut.

e. Abikoesno Tjokrosoejoso

Salah. Ia aktif dalam BPUPKI, tapi tidak dikenal sebagai pengusul pernyataan tersebut.

Istilah "ketuhanan" ini merupakan anggitan yang dapat menyatukan dan diterima oleh penganut agama dan kepercayaan lokal di Indonesia baik yang berciri theologia ositiva atau afirmativa maupun theologia negative. Dalam memahami ide Ketuhanan Yang Maha Esa dalam realitas masyarakat serba majemuk dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari pengakuan dan kesadaran atas realitas Tuhan yang dihidupi oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali di tanah air. Hal tersebut menujukkan...

• Sila Ketuhanan yang Maha Esa tidak berbicara perihal tuhan yang dipercayai multikultur agama

• Sila pertama berkaitan dengan doktrin tanpa konsensus "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang tertanam setiap agama dan tradisi otentik lokal di Indonesia.

• Sila pertama mengandaikan bahwa setiap agama dan tradisi otentik lokal di Indonesia meyakini adanya sesuatu yang transenden, yang numinous, Yang Ilahi, meskipun dengan konstruksi dan "nama" yang berbeda-beda satu sama lainnya.

• Sila Ketuhanan yang Maha Esa merupakan satu kesatuan dengan sila lainnya yang berada pada hirarki pucuk dalam konsepsi Pancasila

• Sila Ketuhanan yang Maha Esa merupakan rumusan dari rapat para petinggi bangsa dalam Sidang BPUPKI pertama

Answer explanation

a. Sila Ketuhanan yang Maha Esa tidak berbicara perihal tuhan yang dipercayai multikultur agama
Salah. Justru sila pertama mengakui keberagaman kepercayaan dalam masyarakat Indonesia yang multikultur.

b. Sila pertama berkaitan dengan doktrin tanpa konsensus "Ketuhanan Yang Maha Esa"...
Salah. Kalimatnya membingungkan dan tidak jelas. Sila pertama justru lahir dari konsensus berbagai golongan agama dan kepercayaan.

c. Sila pertama mengandaikan bahwa setiap agama dan tradisi otentik lokal...
Benar. Ini menjelaskan bahwa sila pertama mengakui keberadaan Tuhan dalam berbagai bentuk keyakinan, dengan cara penyebutan dan penghayatan yang berbeda-beda.

d. Sila Ketuhanan yang Maha Esa merupakan satu kesatuan... pada hirarki pucuk dalam konsepsi Pancasila
Salah. Meskipun sila pertama berada di urutan pertama, Pancasila tidak mengenal hirarki antar sila — semuanya saling terkait dan setara dalam sistem.

e. Sila Ketuhanan yang Maha Esa merupakan rumusan dari rapat para petinggi bangsa dalam Sidang BPUPKI pertama
Salah. Istilah "Ketuhanan Yang Maha Esa" baru dirumuskan kemudian, bukan langsung pada sidang BPUPKI pertama.

Sejak awal kemerdekaan, kelompok atau gerakan yang bercita-cita untuk mengganti dasar dan falsafah negara Pancasila ke ideologi lain selalu muncul saling silih berganti. Selain Darul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII), PERMESTA, terdapat pemberontakan komunis di Madiun tahun 1948 dan Gerakan PKI 30 September 1965 sebagai peristiwa yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa dalam perjalanan yang tidak mudah tersebut NKRI masih tegak berdiri sampai sekarang ini. Hal tersebut dapat bermakna bahwa Pancasila mempunyai kekuatan dalam menghalau ideologi asing yang diabadikan dalam peringatan setiap tanggal...

• 20 Mei

• 1 Juni

• 17 Agustus

• 30 September

• 1 Oktober

Answer explanation

a. 20 Mei
Salah. Ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, bukan berkaitan langsung dengan peringatan kekuatan Pancasila terhadap ideologi asing.

b. 1 Juni
Salah. Ini adalah Hari Lahir Pancasila, bukan peringatan terhadap ancaman ideologi asing seperti komunisme.

c. 17 Agustus
Salah. Merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bukan fokus pada ketahanan ideologi Pancasila.

d. 30 September
Salah. Ini adalah tanggal terjadinya Gerakan 30 September (G30S/PKI), tapi belum menjadi hari peringatan kekuatan Pancasila.

e. 1 Oktober
Benar. Diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, yaitu simbol bahwa Pancasila tetap teguh dan berhasil menghalau ancaman ideologi asing seperti PKI.

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan mentaati peraturan perundang-undangan susuai norma hukum negara yang berlandaskan Pancasila maupun sebagai etika bagi semua warga negara dan penyelenggara negara (pemerintah) dalam bersikap dan bertingkah laku. Hal tersebut merupakan bentuk pengamalan secara...

• Subjektif

• Objektif

• Subjektif dan objektif

• Objektif dan subjektif

• Instrumental

Answer explanation

a. Subjektif
Salah. Hanya mencerminkan sikap pribadi atau internal warga negara, padahal soal juga membahas aspek hukum dan norma.

b. Objektif
Salah. Hanya mencerminkan aspek formal, seperti peraturan dan hukum, tanpa menyentuh pengamalan pribadi atau etika.

c. Subjektif dan objektif
Benar. Karena pengamalan Pancasila meliputi:

• Objektif: Terwujud dalam sistem hukum, aturan, dan kelembagaan negara.

• Subjektif: Terwujud dalam sikap, perilaku, dan kesadaran setiap warga negara dan penyelenggara negara.

d. Objektif dan subjektif
Salah. Meskipun sama maknanya dengan (c), tapi dalam pilihan soal ini urutan resminya "subjektif dan objektif", sesuai istilah dalam pendidikan kewarganegaraan.

e. Instrumental
Salah. Ini merujuk pada pengamalan Pancasila dalam bentuk kebijakan, program, atau peraturan teknis, bukan sikap dan hukum secara langsung.