TO Sejarah Kebudayaan Islam Tahun 2025

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!

1)    Mengirimkan pasukan Islam untuk menggempur kerajaan yang menolak dakwah Islam;

2)    Melakukan berbagai perjanjian damai dengan penganut nonmuslim di Jazirah Arab;

3)    Melaksanakan dakwah secara terbuka setelah menerima wahyu Quran Surah al-Hijr ayat 94;

4)    Mengirimkan surat ajakan Islam kepada para raja nonmuslim di Jazirah Arab;

5)    Mengundang para pemuka Quraisy dalam acara perjamuan makan;

6)    Menggunakan semua kekayaan yang dimiliki untuk berdakwah Islam.

Pernyataan-pernyataan di atas merupakan langkah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam pada awal dakwah Islam adalah … .

• 3), 5), dan 6)

• 3), 4), dan 6)

• 2), 4), dan 5)

• 1), 2), dan 3)

Perhatikan teks narasi berikut ini!

Nabi Muhammad Saw. Sang Pembawa Rahmat bagi Seluruh Alam

Nabi Muhammad Saw. adalah rahmat semesta alam sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an. Beliau tidak hanya diutus untuk manusia saja, tetapi juga untuk seluruh makhluk semesta alam. Tidak hanya santun dalam berbicara, perbuatan, dan pengambilan keputusan, tetapi juga peduli kepada sesama dan alam sekitar.

Rahmatan lil ‘aalamiin menunjukkan bahwa kehadiran Rasulullah Saw. di tengah kehidupan masyarakat mewujudkan rasa kedamaian dan ketenteraman bagi alam semesta dan manusia tanpa membedakan agama, suku, dan ras. Rasulullah Saw. menjadi rahmat bagi semesta, termasuk didalamnya hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Beliau adalah teladan utama dalam segala aspek kehidupan, dari akhlak yang mulia hingga tindakan bijaksana dalam menjalankan tugas kenabian.

Terdapat empat sifat keteladanan yang dimiliki Nabi Muhammad Saw. yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: sidiq, amanah,tablig, dan fatanah. Sifat ini menjadi dasar kepribadian Nabi Muhammad Saw. yang menjadikannya figur utama dalam segala nilai kebaikan.

 

Perilaku yang mencerminkan kepribadian Nabi Muhammad Saw. di masyarakat sesuai teks narasi tersebut adalah … .

• memberikan bantuan dan sumbangan kepada warga yang membutuhkan

• mendiamkan warga yang malas kerja bakti membersihkan lingkungan

• mengundang acara hajatan hanya kepada tetangga yang seagama saja

• mengikuti kegiatan warga dengan mementingkan kepentingan sendiri

Para sahabat Rasulullah Saw. akhirnya dapat tinggal dan menjalankan ibadah di Habasyah dengan tenang dan nyaman yang pada waktu itu keyakinan penduduk Habasyah dan sistem pemerintahan Habasyah adalah nonmuslim.

Salah satu ibrah dari peristiwa hijrah umat Islam ke Habasyah adalah ….

• sesegera mungkin kita mengatur strategi dan berbagai upaya untuk menyingkirkan orang yang berbeda keyakinan dengan kita

• sudah tidak selayaknya kita sebagai umat Islam mau tinggal dan bergaul dengan orang-orang nonmuslim

• umat Islam seharusnya tinggal dan membangun pemerintahan sendiri dan menolak tinggal di wilayah nonmuslim

• kita harus mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan orang yang berbeda keyakinan dengan tetap mempertahankan akidah kita

Atas kuasa dan izin Allah Swt, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. berlangsung hanya sepertiga malam saja. Menjelang Subuh, Nabi Muhammad Saw. sudah kembali lagi ke Kota Makkah.

 

Tanggapan masyarakat Makkah terhadap peristiwa tersebut adalah ….

• langsung memercayai semua yang disampaikan Nabi Muhammad Saw.

• langsung menyebarluaskan semua yang disampaikan Nabi Muhammad Sw.

• menolak dan tidak percaya karena semua itu tidak mungkin terjadi

• menerima semua yang disampaikan Nabi Muhammad Saw. karena pasti benar

Perhatikan gambar di samping!

Sebelum datangnya Islam, penduduk Yatsrib mempunyai bentuk kepercayaan seperti pada gambar di samping, karena ….

• menganggap hewan mempunyai keistimewaan bagi kehidupan

• menganggap kekuatan alam dapat memengaruhi kehidupan

• menganggap patung hewan dapat membuat kenyamanan

• menganggap patung hewan dapat mendatangkan keberkahan

Bacalah teks narasi berikut ini dengan cermat!

Nabi Muhammad Saw. Hijrah ke Yatsrib

Hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Yatsrib (madinah) adalah peristiwa yang penting dalam sejarah Islam. Meningkatnya ancaman kafir Quraisy terhadap Rasulullah Saw. dan para sahabat di Makkah, maka Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk hijrah ke Yatsrib yang telah menawarkan dukungan kepada beliau.

Beberapa sahabat utama yang menyertai hijrah ini, termasuk Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, dan banyak lagi yang telah beriman pada agama Islam. Mereka merasa berkewajiban untuk melindungi dan mendukung Nabi Muhammad Saw, dalam perjalanan ini dari segala gangguan.Kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan dilakukan demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Hijrah Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat ke Yatsrib membentuk dasar yang kuat untuk perkembangan dan penyebaran Uslam ke seluruh Jazirah Arab. Hijrah merupakan salah satu momen penting yang menunjukkan keteguhan iman dan keberanian dalam menjalani ajaran agama serta mengilhami umat Islam untuk memahami pentingnya pengorbanan dalam menjaga prinsip-prinsip Islam.

 

Hikmah dari peristiwa hijrah ke Yatsrib sesuai teks narasi di atas adalah ….

• membuat penderitaan dan kesulitan bagi kaum muslimin

• bertambahnya kecintaan kaum muslimin terhadap agama Islam

• dakwah membutuhkan suatu keadaan yang penduduknya namyak

• menjadikan kaum muslin berpisah sementara dengan keluarganya

Perhatikan teks narasi berikut ini dengan cermat!

Piagam Madinah Sebagai Kesepakatan Damai

Dalam masyarakat yang majemuk, Nabi Muhammad Saw. mengajarkan untuk saling menghormati antarpemeluk agama. Beliau mengajarkan kepada sahabatnya untuk tidak menyakiti dan memerangi agama lain di Madinah selama mereka mau hidup berdampingan secara damai. Sikap Nabi Muhammad Saw. ini menunjukkan bahwa Islam sebagai rahkamatn lil ‘aalaamiin sekaligus contoh kenegarawanan sejati.

Tetangga yang paling dekat dengan orang muslim di Madinah adalah orang-orang Yahudi. Sekalipun memendam kebencian dan permusuhan terhadap orang-orang muslim, mereka tidak berani menampakkannya. Rasulullah Saw. menawarkan perjanjian kepada mereka, memberikan kebebasan menjalankan agama, mengelola kekayaan, dan tidak boleh saling menyerang atau memusuhi. Perjanjian ini dituangkan dalam Piagam Madinah.

Piagam Madinah merupakan kesepakatan damai antara umat Islam dan nonmuslim untuk hidup berdampingan dengan rukun dan damai di Madinah. Kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam sejarah Islam dan menjadi dasar bagi pembentukan negara Islam yang pertama.

Piagam tersebut mampu mendamaikan dan mengikat berbagai kelompok suku dan golongan dalam masyarakat Madinah, serta menyatukan umat Islam pendatang dari Makkah dengan penduduk asli Madinah secara umum.

 

Salah satu cara mendamaikan berbagai kelompok suku dan golongan di Madinah sesuai dengan teks narasi tersebut adalah ….

• memberi kebebasan menjalankan agama

• menetapkan satu agama sebagai agama resmi

• membagi wilayah mereka secara bijak dan adil

• membangunkan tempat ibadah sesuai keinginan

Perhatikan gambar di samping!

Hal yang dapat kalian teladani di madrasah dari peristiwa Fathu Makkah adalah ….

• menghindari balas dendam kepada teman yang mengejek

• mendiamkan teman yang sudah menyakiti dan mencaci maki

• membuat peraturan yang lebih ketat tanpa meminta saran

• membalas teman yang sudah mengejek dan menyakiti

Perhatikan cuplikan biografi berikut ini!

Abu Bakar as-Shiddiq

Setelah Rasulullah Saw. wafat, Abu Bakar as-Shiddiq terpilih sebagai khalifah. Orang-orang munafik memanfaatkan perdebatan dalam masa transisi kepemimpinan untuk memecah belah kaum muslimin, salah satunya lewat isu kesukuan.

Abu Bakar as-Shiddiq berasal dari keluarga Bani Taim. Hal itu, membuat sejumlah golongan menganggapnya tak layak sebagai pemimpin. Pemberontakan mulai terjadi di sejumlah wilayah dengan menentang otoritas hukum dan politik Madinah juga munculnya nabi-nabi palsu.

Abu bakar as-Shiddiq wafat pada 21 Jumadil Akhir tahun 13 Hijriyah atau 23 Agustus tahun 634 Masehi.

 

Sikap yang mencerminkan kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq di madrasah sesuai dengan cuplikan biografi di atas adalah ….

• meminjam pensil teman dengan mengambil sendiri di tasnya

• menemani teman di madrasah ketika belum dijempu orang tuanya

• mengingatkan teman untuk piket dengan suara keras

• membantu teman dengan berharap imbalan yang sama

Abu Bakar as-Shiddiq melanjutkan tugas mengatur umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw. sebagai khalifah yang pertama. Beliau berjuang keras untuk kemajuan dan kesejahteraan umat Islam dan masyarakat. Beliau berkeyakinan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab pada Allah dan masyarakat.

 

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq untuk penataan, pemberdayaan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah….

• menetapkan jizyah sebesar 4 dirham pada penduduk nonmuslim dewasa

• menetapkan kebijakan zakat pada kuda yang diperdagangkan

• menarik kembali tanah milik baitul mal yang dikuasai kerabat Bani Umayyah

• melakukan keakuratan penghitungan zakat para muzaki dan pentasyarufan zakat