Quiz Pemahaman Sunk Cost Fallacy

Quiz Pemahaman Sunk Cost Fallacy

12th Grade

19 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Teknik Pengolahan Audio dan Video

Teknik Pengolahan Audio dan Video

12th Grade

20 Qs

KATA SENDI NAMA, KATA NAFI DAN KATA BANTU

KATA SENDI NAMA, KATA NAFI DAN KATA BANTU

12th Grade

20 Qs

Desarrollo de la Inteligencia

Desarrollo de la Inteligencia

1st - 12th Grade

20 Qs

KUIS INTERAKSI SOSIAL

KUIS INTERAKSI SOSIAL

10th - 12th Grade

20 Qs

Intrinsik film The Lion King

Intrinsik film The Lion King

10th Grade - University

20 Qs

Melatih Daya Ingat dan Fokus, yuk!

Melatih Daya Ingat dan Fokus, yuk!

5th - 12th Grade

16 Qs

Perubahan Sosial

Perubahan Sosial

12th Grade

20 Qs

Taekwondo

Taekwondo

1st - 12th Grade

20 Qs

Quiz Pemahaman Sunk Cost Fallacy

Quiz Pemahaman Sunk Cost Fallacy

Assessment

Quiz

Other

12th Grade

Medium

Created by

Allysa Permana

Used 1+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

19 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Sunk cost fallacy adalah bias kognitif yang membuat seseorang tetap bertahan pada suatu keputusan hanya karena mereka telah menginvestasikan sumber daya, seperti waktu, uang, atau usaha, meskipun keputusan tersebut tidak lagi rasional atau menguntungkan. (2) Dalam banyak kasus, sesuatu yang sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan karena takut apabila usahanya menjadi sia-sia. (3) Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, dari hubungan yang tidak sehat, proyek bisnis yang gagal, hingga keputusan pribadi sehari-hari.

(4) Salah satu alasan utama seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy adalah kesulitan dalam menerima kerugian dan kecenderungan untuk menghindari rasa menyesal. (5) Namun, mempertahankan keputusan yang buruk justru dapat memperbesar kerugian pada masa depan. (6) Agar kesalahan ini dapat dihindari, mengambil keputusan berdasarkan prospek dan manfaat pada masa depan adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada memikirkan apa yang sudah dikorbankan pada masa lalu. (7) Cara terbaik adalah dengan bertanya, "Jika saya memulai dari nol, apakah saya masih akan memilih keputusan ini?" (8) Jika jawabannya tidak, kita lebih baik berhenti dan mengalokasikan sumber daya ke pilihan yang lebih menguntungkan. (9) Dengan memahami konsep ini, seseorang dapat berpikir dengan lebih rasional dan menghindari jebakan mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak bernilai.

Kelompok kata sesuatu yang sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan pada kalimat (2) akan benar jika diperbaiki menjadi ....

sesuatu sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan

mereka merasa enggan untuk meninggalkan sesuatu yang sudah lama mereka jalani

sesuatu yang sudah lama dijalani oleh mereka enggan untuk ditinggalkan oleh mereka

mereka yang merasa enggan untuk meninggalkan sesuatu yang sudah lama mereka jalani

sesuatu sudah lama dijalani oleh mereka enggan untuk ditinggalkan oleh mereka

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Sunk cost fallacy adalah bias kognitif yang membuat seseorang tetap bertahan pada suatu keputusan hanya karena mereka telah menginvestasikan sumber daya, seperti waktu, uang, atau usaha, meskipun keputusan tersebut tidak lagi rasional atau menguntungkan. (2) Dalam banyak kasus, sesuatu yang sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan karena takut apabila usahanya menjadi sia-sia. (3) Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, dari hubungan yang tidak sehat, proyek bisnis yang gagal, hingga keputusan pribadi sehari-hari.

(4) Salah satu alasan utama seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy adalah kesulitan dalam menerima kerugian dan kecenderungan untuk menghindari rasa menyesal. (5) Namun, mempertahankan keputusan yang buruk justru dapat memperbesar kerugian pada masa depan. (6) Agar kesalahan ini dapat dihindari, mengambil keputusan berdasarkan prospek dan manfaat pada masa depan adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada memikirkan apa yang sudah dikorbankan pada masa lalu. (7) Cara terbaik adalah dengan bertanya, "Jika saya memulai dari nol, apakah saya masih akan memilih keputusan ini?" (8) Jika jawabannya tidak, kita lebih baik berhenti dan mengalokasikan sumber daya ke pilihan yang lebih menguntungkan. (9) Dengan memahami konsep ini, seseorang dapat berpikir dengan lebih rasional dan menghindari jebakan mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak bernilai.


Apakah tujuan yang ingin dicapai penulis dalam teks tersebut?

Memaparkan informasi tentang definisi sunk cost fallacy dan dampak yang ditimbulkannya

Mengemukakan pendapat tentang bahayanya dampak sunk cost fallacy bagi individu pada masa depan

Menyampaikan pendapat tentang pentingnya mengambil keputusan berdasarkan prospek dan manfaat pada masa depan agar kita terlepas dari sunk cost fallacy

Menguraikan beberapa dampak yang ditimbulkan oleh sunk cost fallacy dan risiko yang terjadi

Menjelaskan fenomena sunk cost fallacy yang sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Sunk cost fallacy adalah bias kognitif yang membuat seseorang tetap bertahan pada suatu keputusan hanya karena mereka telah menginvestasikan sumber daya, seperti waktu, uang, atau usaha, meskipun keputusan tersebut tidak lagi rasional atau menguntungkan. (2) Dalam banyak kasus, sesuatu yang sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan karena takut apabila usahanya menjadi sia-sia. (3) Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, dari hubungan yang tidak sehat, proyek bisnis yang gagal, hingga keputusan pribadi sehari-hari.

(4) Salah satu alasan utama seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy adalah kesulitan dalam menerima kerugian dan kecenderungan untuk menghindari rasa menyesal. (5) Namun, mempertahankan keputusan yang buruk justru dapat memperbesar kerugian pada masa depan. (6) Agar kesalahan ini dapat dihindari, mengambil keputusan berdasarkan prospek dan manfaat pada masa depan adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada memikirkan apa yang sudah dikorbankan pada masa lalu. (7) Cara terbaik adalah dengan bertanya, "Jika saya memulai dari nol, apakah saya masih akan memilih keputusan ini?" (8) Jika jawabannya tidak, kita lebih baik berhenti dan mengalokasikan sumber daya ke pilihan yang lebih menguntungkan. (9) Dengan memahami konsep ini, seseorang dapat berpikir dengan lebih rasional dan menghindari jebakan mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak bernilai.

Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk menghindari rasa menyesal, hal yang paling mungkin terjadi adalah ...

Ia sedang mengalami sunk cost fallacy.

Ia mungkin akan mengalami sunk cost fallacy.

Ia pasti akan mengalami sunk cost fallacy.

Ia sering mendapatkan sunk cost fallacy dalam hidupnya.

Ia masih besar kemungkinan terhindar dari sunk cost fallacy.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Sunk cost fallacy adalah bias kognitif yang membuat seseorang tetap bertahan pada suatu keputusan hanya karena mereka telah menginvestasikan sumber daya, seperti waktu, uang, atau usaha, meskipun keputusan tersebut tidak lagi rasional atau menguntungkan. (2) Dalam banyak kasus, sesuatu yang sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan karena takut apabila usahanya menjadi sia-sia. (3) Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, dari hubungan yang tidak sehat, proyek bisnis yang gagal, hingga keputusan pribadi sehari-hari.

(4) Salah satu alasan utama seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy adalah kesulitan dalam menerima kerugian dan kecenderungan untuk menghindari rasa menyesal. (5) Namun, mempertahankan keputusan yang buruk justru dapat memperbesar kerugian pada masa depan. (6) Agar kesalahan ini dapat dihindari, mengambil keputusan berdasarkan prospek dan manfaat pada masa depan adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada memikirkan apa yang sudah dikorbankan pada masa lalu. (7) Cara terbaik adalah dengan bertanya, "Jika saya memulai dari nol, apakah saya masih akan memilih keputusan ini?" (8) Jika jawabannya tidak, kita lebih baik berhenti dan mengalokasikan sumber daya ke pilihan yang lebih menguntungkan. (9) Dengan memahami konsep ini, seseorang dapat berpikir dengan lebih rasional dan menghindari jebakan mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak bernilai.

Manakah kalimat dengan pola yang sama dengan pola kalimat (3)?

Sunk cost fallacy dapat meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar karena seseorang terus mengalokasikan sumber daya pada keputusan yang tidak lagi menguntungkan.

Terjebak dalam sunk cost fallacy bisa membuat individu atau organisasi kehilangan peluang baru yang lebih potensial karena takut meninggalkan investasi yang sudah dilakukan.

Jika tidak disadari, sunk cost fallacy dapat menciptakan tekanan emosional dan stres karena seseorang merasa terjebak dalam keputusan yang sebenarnya bisa dihentikan.

Pengambilan keputusan yang rasional dapat terhambat sehingga hal ini menyebabkan stagnasi, baik dalam karier, bisnis, maupun kehidupan pribadi

Risiko terbesar dari sunk cost fallacy adalah kehilangan fleksibilitas dalam berpikir dan bertindak sehingga sulit untuk beradaptasi dengan perubahan dan pengambilan keputusan yang lebih menguntungkan pada masa depan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Sunk cost fallacy adalah bias kognitif yang membuat seseorang tetap bertahan pada suatu keputusan hanya karena mereka telah menginvestasikan sumber daya, seperti waktu, uang, atau usaha, meskipun keputusan tersebut tidak lagi rasional atau menguntungkan. (2) Dalam banyak kasus, sesuatu yang sudah lama mereka jalani enggan untuk mereka tinggalkan karena takut apabila usahanya menjadi sia-sia. (3) Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, dari hubungan yang tidak sehat, proyek bisnis yang gagal, hingga keputusan pribadi sehari-hari.

(4) Salah satu alasan utama seseorang terjebak dalam sunk cost fallacy adalah kesulitan dalam menerima kerugian dan kecenderungan untuk menghindari rasa menyesal. (5) Namun, mempertahankan keputusan yang buruk justru dapat memperbesar kerugian pada masa depan. (6) Agar kesalahan ini dapat dihindari, mengambil keputusan berdasarkan prospek dan manfaat pada masa depan adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada memikirkan apa yang sudah dikorbankan pada masa lalu. (7) Cara terbaik adalah dengan bertanya, "Jika saya memulai dari nol, apakah saya masih akan memilih keputusan ini?" (8) Jika jawabannya tidak, kita lebih baik berhenti dan mengalokasikan sumber daya ke pilihan yang lebih menguntungkan. (9) Dengan memahami konsep ini, seseorang dapat berpikir dengan lebih rasional dan menghindari jebakan mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak bernilai.

Berdasarkan informasi dalam teks, manakah pernyataan berikut yang menampilkan contoh permasalahan yang sama?

Perusahaan yang berencana membiayai proyek yang sebelumnya gagal

Seseorang yang bekerja di suatu bidang yang tidak sesuai dengan jurusannya

Siswa yang mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan minat, tetapi sesuai dengan kemampuannya

Seorang mahasiswa yang tetap menyelesaikan buku yang membosankan karena itu merupakan buku wajib perkuliahan

Seseorang yang tetap bertahan dengan pasangannya dalam hubungan yang tidak sehat

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi impian banyaknya anak Indonesia karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya. (2) PTN umumnya memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dengan kurikulum yang terstandardisasi dan dosen yang kompeten di bidangnya. (3) Selain itu, biaya kuliah di PTN cenderung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta (PTS), terutama dengan adanya subsidi dari pemerintah dan program beasiswa seperti KIP-Kuliah. (4) Hal ini memungkinkan lebih banyak anak Indonesia dari berbagai latar belakang ekonomi untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa beban biaya yang terlalu besar. (5) Selain faktor biaya dan kualitas, kuliah di PTN juga membuka lebih banyak peluang dalam dunia kerja. (6) Lulusan PTN sering kali lebih dilirik oleh perusahaan karena reputasi institusinya baik dan jaringan alumninya luas. (7) Selain itu, PTN juga menyediakan berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, seperti bermagang di perusahaan ternama yang dapat memberikan pengalaman kerja nyata, penelitian bersama dosen dan institusi akademik untuk meningkatkan keterampilan analitis dan inovasi, serta program pertukaran mahasiswa, baik di dalam negeri maupun luar negeri. (8) Namun, beberapa mahasiswa sering mengeluhkan sulitnya menjadi mahasiswa PTN karena ketatnya persaingan. (9) Dengan kuliah di PTN, anak Indonesia tidak hanya memperoleh ilmu akademik, tetapi juga keterampilan dan koneksi yang dapat membantu mereka bersaing di dunia kerja. (10) Oleh karena itu, berjuang untuk masuk PTN merupakan investasi masa depan yang berharga bagi setiap anak Indonesia

Frasa dengan pola makna yang sama dengan frasa Lulusan PTN (kalimat 6) ada pada frasa bercetak miring dalam kalimat berikut ...

Pihak universitas menerapkan kebijakan baru berdasarkan surat menteri yang mengatur sistem pembelajaran daring di perguruan tinggi.

Anak-anak mengumpulkan botol plastik bekas untuk didaur ulang sebagai bagian dari program peduli lingkungan di sekolah.

Para mahasiswa yang tinggal di asrama putra harus mematuhi peraturan ketat, termasuk jam malam dan kebersihan kamar.

Guru musik di sekolah kami mengajarkan cara bermain gitar dan piano dengan sabar serta penuh semangat.

Saya harus mengganti ban motor yang bocor sebelum berangkat kerja agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi impian banyaknya anak Indonesia karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya. (2) PTN umumnya memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dengan kurikulum yang terstandardisasi dan dosen yang kompeten di bidangnya. (3) Selain itu, biaya kuliah di PTN cenderung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta (PTS), terutama dengan adanya subsidi dari pemerintah dan program beasiswa seperti KIP-Kuliah. (4) Hal ini memungkinkan lebih banyak anak Indonesia dari berbagai latar belakang ekonomi untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa beban biaya yang terlalu besar. (5) Selain faktor biaya dan kualitas, kuliah di PTN juga membuka lebih banyak peluang dalam dunia kerja. (6) Lulusan PTN sering kali lebih dilirik oleh perusahaan karena reputasi institusinya baik dan jaringan alumninya luas. (7) Selain itu, PTN juga menyediakan berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, seperti bermagang di perusahaan ternama yang dapat memberikan pengalaman kerja nyata, penelitian bersama dosen dan institusi akademik untuk meningkatkan keterampilan analitis dan inovasi, serta program pertukaran mahasiswa, baik di dalam negeri maupun luar negeri. (8) Namun, beberapa mahasiswa sering mengeluhkan sulitnya menjadi mahasiswa PTN karena ketatnya persaingan. (9) Dengan kuliah di PTN, anak Indonesia tidak hanya memperoleh ilmu akademik, tetapi juga keterampilan dan koneksi yang dapat membantu mereka bersaing di dunia kerja. (10) Oleh karena itu, berjuang untuk masuk PTN merupakan investasi masa depan yang berharga bagi setiap anak Indonesia

Sikap yang ditunjukkan penulis dalam teks tersebut adalah ....

merendahkan kualitas mahasiswa PTS

yakin akan keunggulan menjadi mahasiswa PTN daripada PTS

ragu dengan keunggulan dan kualitas PTS

bahagia bahwa biaya kuliah di PTN lebih terjangkau daripada di PTS

percaya diri dengan kualitas perguruan tinggi di Indonesia

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?