Soal HPP dan Sistem Persediaan

Apa yang dimaksud dengan Harga Pokok Penjualan (HPP)?

• Harga jual ke pelanggan

• Biaya untuk promosi produk

• Total biaya untuk memperoleh barang yang dijual

• Total laba penjualan

Rumus HPP dalam perusahaan dagang adalah…

• Penjualan - Laba

• Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

• Persediaan Akhir - Penjualan

• Pembelian Bersih + Laba

Komponen yang tidak termasuk dalam pembelian bersih adalah…

• Retur pembelian

• Ongkos angkut

• Potongan pembelian

• Laba usaha

Berikut ini adalah data: - Persediaan awal: Rp8.000.000 - Pembelian: Rp15.000.000 - Retur: Rp1.000.000 - Potongan pembelian: Rp500.000 - Ongkos angkut: Rp1.500.000 - Persediaan akhir: Rp5.000.000 Berapakah HPP-nya?

• Rp18.000.000

• Rp17.000.000

• Rp16.000.000

• Rp15.000.000

Sistem pencatatan persediaan yang mencatat setiap keluar masuk barang secara real-time disebut…

• Sistem periodik

• Sistem fisik

• Sistem perpetual

• Sistem tunai

Dalam sistem periodik, kapan HPP dihitung?

• Saat pembelian

• Saat penjualan

• Di akhir periode

• Saat retur terjadi

Jika menggunakan metode FIFO dalam sistem periodik, maka barang yang dijual dianggap berasal dari…

• Pembelian terakhir

• Barang yang rusak

• Pembelian pertama

• Barang dengan harga termurah

Dalam metode LIFO sistem periodik, jika dijual 15 unit dari stok berikut: - 10 unit @Rp10.000 - 10 unit @Rp12.000 Berapa HPP-nya?

• Rp160.000

• Rp150.000

• Rp140.000

• Rp130.000

Apa kelebihan sistem perpetual dibandingkan sistem periodik?

• Lebih lambat

• Tidak mencatat transaksi secara langsung

• Data stok selalu up to date

• Tidak cocok untuk usaha besar

Dalam sistem perpetual dengan metode FIFO: - 1 April: 10 unit @Rp10.000 - 3 April: 10 unit @Rp12.000 - 5 April: Jual 12 unit Berapa HPP-nya?

• Rp120.000

• Rp124.000

• Rp126.000

• Rp130.000