IND G11 Latihan Soal EASE 3 Puisi dan Drama

Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada

Maksud yang ingin disampaikan penyair pada kutipan “kayu kepada api yang menjadikannya abu” adalah …

• Pengorbanan yang besar sehingga rela berkorban seperti kayu terlalap api.

• Keadaan seseorang yang diliputi amarah seperti api yang membakar kayu.

• Keinginan seseorang yang membara untuk menguasai dunia tanpa batas.

• Kondisi seseorang yang bertahan hidup tanpa memerlukan bantuan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi bermakna …

• Cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.

• Perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib (misalnya dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka).

• Adegan sandiwara dengan pelaku tunggal yang membawakan percakapan seorang diri.

• Cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.

• Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Malaikat Juga Tahu

karya Dee Lestari

Lelahmu jadi lelahku juga

Bahagiamu, bahagiaku pasti

Berbagi, takdir kita selalu

Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku

Membuktikan kepadamu ada cinta yang nyata

Setia, hadir setiap hari

Tak tega biarkan kau sendiri

Meski sering kali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat

Terkadang malaikat tak bersayap,

Tak cemerlang, tak rupawan

Namun kasih ini, silakan kau adu

Malaikat juga tahu

Siapa yang jadi juaranya

Makna larik "terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan" dalam puisi adalah …

• Kasih sayang tulus tidak selalu datang dari sosok sempurna.

• Malaikat dalam wujud manusia sesungguhnya tidaklah nyata.

• Seseorang harus berusaha keras agar bisa menjadi malaikat.

• Keindahan fisik menunjukkan ketulusan seseorang dalam mencintai.

• Hanya malaikat sungguhan yang bisa mencintai dengan setia.

Ibunda

karya W. S. Rendra

Engkau adalah bumi, Mama

aku adalah angin yang kembara.

Engkau adalah kesuburan

atau restu atau kerbau bantaian.

Kuciumi wajahmu wangi kopi

dan juga kuinjaki sambil pergi

kerna wajah bunda adalah bumi.

Cinta dan korban tak bisa dibagi.

Pilihan kata (diksi) bumi dan angin dalam kutipan puisi tersebut bermakna ….

• Bumi dan angin melambangkan dua elemen yang selalu bertentangan.

• Bumi melambangkan kehidupan, sedangkan angin melambangkan kehancuran.

• Bumi melambangkan pelindung dari angin yang selalu menjelajahi dunia.

• Bumi dan angin menunjukkan bahwa ibu dan anak selalu berjarak.

• Bumi melambangkan kelemahan, sedangkan angin melambangkan kekuatan.

Karangan Bunga

karya Taufik Ismail

Tiga anak kecil 

Dalam langkah malu-malu 

Datang ke Salemba 

Sore itu 

"Ini dari kami bertiga 

Pita hitam pada karangan bunga 

Sebab kami turut berduka 

Bagi kakak yang ditembak mati 

Siang tadi."

Pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut adalah ....

• anak-anak sebaiknya tidak terlibat dalam peristiwa duka

• karangan bunga hanya diberikan pada saat perayaan

• rasa kehilangan terhadap seseorang yang berjasa

• kematian bukan sesuatu yang perlu dipedulikan

• menunjukkan rasa berduka tidak ada gunanya

Daun-daunnya gemerlap bagai bintang di angkasa

Menari di udara seperti anak-anak riang.

Larik puisi tersebut mengandung majas ....

• personifikasi

• simile

• hiperbola

• metafora

• eufemisme

Pemuda untuk Perubahan

Janganlah sampai kawan 

Kesejahteraan tinggallah angan 

Keadilan hanyalah khayal 

Kemerdekaan kembali terjajah 

Yang tersisa hanyalah kebodohan

Mari naik kapal kawan 

Jangan hanya tinggal diam 

Mari bersatu ambil peranan 

Sebagai pemuda buatlah perubahan

Suasana dalam puisi tersebut yang paling tepat adalah ....

• haru

• semangat

• bimbang

• kesal

• gelisah

Di Balik Seruan Pahlawan

Serbu .... Merdeka atau mati .... Allahu Akbar

Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa 

Dalam serbuan bambu runcing menyatu 

Kau teruskan bunyi-bunyi ayat suci

Kau teriakkan semangat juang demi negeri 

Kau relakan terkasih menahan terpaan belati 

Untuk ibu pertiwi.

Kini kau lihat,

Merah hitam tanah kelahiranmu 

Pertumpahan darah para penjajah keji 

Gemelutmu tak kunjung sia 

Lindungan-Nya selalu di hatimu 

Untuk kemerdekaan Indonesia abadi

Nilai yang terkandung dalam puisi "Di Balik Seruan Pahlawan" adalah ...

• Nilai kepasrahan terhadap kekuasaan penjajah.

• Nilai patriotisme dan pengorbanan untuk kemerdekaan.

• Nilai keberanian dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

• Nilai kesetiaan terhadap teman seperjuangan di medan perang.

• Nilai keikhlasan dalam menerima nasib tanpa perlawanan.

ADEGAN 1

Panggung terbuka, menampilkan meja dan dua kursi. Di atas meja, terdapat setumpuk kertas skenario. Lampu sorot menyala, menerangi dua tokoh utama: BAGUS dan PAK YORAM.

PAK YORAM (membolak-balik halaman skenario, membaca dengan suara berat)

"Jadi, kamu mau bikin drama romansa komedi hitam putih? Kenapa?"

PAK YORAM
(menatap tajam, menyandarkan tubuh ke kursi)
"Atau karena kamu sebenarnya ingin menyatakan sesuatu lewat drama ini?"

BAGUS
(tertawa kecil, mencoba menghindari tatapan)
"Pak, semua film pasti punya inspirasi. Aku cuma... ingin bikin yang jujur."

PAK YORAM
(tersenyum tipis)
"Jujur? Atau kamu ingin menyampaikan sesuatu yang belum pernah kamu ungkapkan?"

BAGUS
"Mungkin keduanya. Mungkin aku cuma ingin menciptakan dunia di mana segalanya lebih sederhana."

PAK YORAM
"Sederhana? Cinta nggak pernah sederhana, Gus. Apalagi kalau masih berhubungan dengan masa lalu."

Tema teks drama tersebut adalah ….

• romansa komedi

• persahabatan

• dokumenter

• petualangan misteri

• drama keluarga

ADEGAN 2
Lampu menyala, menampilkan kamar sederhana dengan meja, kursi, dan laptop. Bagus duduk di meja, mengetik skenarionya. Di layar proyeksi di belakangnya, muncul tulisan besar: ‘Cinta adalah adegan yang tak bisa di-cut’.

BAGUS (berbicara kepada penonton, seperti berbicara dengan dirinya sendiri)
"Kalau hidup ini film, aku pasti tokoh utama. Tapi masalahnya, aku nggak tahu apakah ini drama romansa, atau kisah seseorang yang terlalu takut mengungkapkan perasaannya."

(Ia membuka sebuah album foto di tangannya, menatap gambar seorang perempuan—HANA. Ia menghela napas, lalu menutup album perlahan.)

BAGUS
(mengusap wajah, kembali menatap layar)
"Harusnya ini mudah. Aku hanya perlu menulis, membiarkan tokoh utamaku melakukan hal yang benar... Tapi kalau memang sesederhana itu, kenapa aku nggak pernah bisa melakukannya sendiri?"

Latar tempat yang tepat sesuai naskah drama tersebut adalah ….

• Tempat terbuka dengan banyak orang berlalu-lalang.

• Sebuah studio film yang penuh peralatan syuting.

• Ruangan pribadi dengan suasana yang tenang.

• Kafe kecil dengan suara musik lembut.

• Sebuah taman dengan bangku kayu.