Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5.
Teks 1
Sunny Kamengmau
Pernah mendengar nama tas Robita? Tas kulit yang terkenal di Jepang ini ternyata berasal dari Indonesia. Orang yang berada di balik 'dapur' tas merek Robita ini adalah Sunny Kamengmau, seorang pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak ada yang menyangka seorang pemuda yang tidak lulus SMA menjadi pengusaha sukses nan menginspirasi.
Sunny mengawali bisnisnya berawal dari perkenalannya dengan seorang wisatawan asing asal Jepang, Nobuyuki Kakizaki. Sunny yang saat itu bekerja sebagai seorang satpam di sebuah hotel di Legian berhasil menarik perhatían Nobuyuki dengan kemampuan Bahasa Jepangnya.
Ternyata Sunny yang merantau ke Bali belajar dua bahasa asing, Inggris dan Jepang, dengan menggunakan gaji pertamanya untuk membeli kamus kedua Bahasa tersebut dan belajar di sela waktu sibuknya.
Dari ketekunannya itulah, Sunny berhasil meraih kesempatan bertemu dengan sang wisatawan yang ternayata seorang pengusaha rea estate di Jepang. Dengan perkenalannya tersebut, Nobuyuki dan Sunny bekerja sama sebagai pemasok tas kulit yang kemudian berkembang menjadi salah sat utas nomor satu di Jepang.
Meski sempat terseok untuk beberapa lama, bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny perlahan bisa bangkit dan bisnis tasnya itupun kian diperkokoh hingga mampu memiliki 100 orang karyawan.
Teks 2
Berawal dari seminar bisnis pelajar yang pernah diikutinya di bangku SMA, Hamzah yang ditawari usaha a, reinus bimbingan pelajar oleh seorang pemuda, kini sukses mengembangkan usahanya. Sebenarnya, pemuda kelahiran 1993 ini sudah membuktikan diri sebagai pengusaha muda yang sukses. Sejak kecil,ia sudah terlihat memiliki bakat berbisnis, yakni dengan berjualan kelereng, petasan, hingga koran. la juga pernah menjadi tukang parkir dan ojek payung Hamzah mengambil keberanian untuk mengambil usaha waralaba itu dengan meng-gunakan modal Rp5 juta dari uang tabungannya dan meminjam Rp70 juta dari ayahnya.
Selanjutnya, la membayarkan sisanya sebesar Rp100 juta dengan dibayar secara mencicil dari keuntungan dari tiap semester. Satu cabang waralaba yang seharga Rp175 juta itu pun mampu berkembang dengan manajemen yang baik dan kini Hamzah memilki 3 lisensi waralaba dengan jumlah siswa lebih dari 200 orang per semester.
Ringkasan isi teks biografi "Hamzah Izzulhaq" yang paling tepat adalah ...