Pendidikan Agama Hindu (Kelas XI) - Keluarga Sukinah

Istilah keluarga dalam bahasa sansekerta berasal dari kata … dan …

• Kula dan Warga

• Kelu dan Uarga

• Kalua dan Arga

• Kelua dan Arga

Keluarga Sukinah adalah keluarga yang …

• bahagia

• keluarga yang mampu membina rumah tangga yang baik

• keluarga yang mampu mendidik anak - anaknya

• B dan C benar

Untuk mewujudkan keluarga yang Sukinah menurut ajaran agama Hindu, calon pasangan mempelai harus melaksanakan upacara manusa yadnya yang disebut dengan …

• pesta

• akad

• wiwaha

• resepsi

Istilah Wiwaha berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti …

• perkawinan

• pengesahan

• pesta pernikahan

• A dan C benar

Kitab yang menjelaskan mengenai syarat wiwaha, jenis wiwaha dan kewajiban masa Grehasta adalah Kitab …

• Manawa Dharmasastra

• Bhagawad Gita

• Sarassamuscaya

• Atharwa Weda

Kitab Suci Atharwaweda memberikan penjelasan tentang membangun keluarga yang berdasarkan atas …

• kesetiaan antara suami istri

• saling menjaga diri agar terhindar akan godaan dari orang lain

• kewajiban anak untuk berbakti kepada kedua orang tua

• benar semua

Penjelasan tentang tujuan diadakannya wiwaha untuk melanjutkan keturunan dan mendapatkan putra yang suputra dijelaskan dalam Kitab …

• Reg Weda

• Atharwa Weda

• Manawa Dharmasastra

• Yajur Weda

Wiwaha dapat dikatakan sah jika memenuhi syarat - syarat yang sudah ditetapkan. Berikut syarat dari wiwaha yang sah yaitu …

• Perkawinan dilaksanakan sesuai dengan hukum Hindu

• Memiliki usia yang dukup sesuai dengan aturan perundang - undangan perkawinan

• Calon pasangan tidak memiliki hubungan sedarah atau sapinda

• semua benar

"Prajanartha striyah srstah samtanartham ca manavah, Tasmat sadharno dharmah crutah patnya sahaditah", Manawa Dharmasastra IX.96. Sloka tersebut berarti ...

• Untuk menjadi ibu, wanita itu diciptakan dan untuk menjadi ayah, laki - laki itu diciptakan. Upacara keagamaan karena itu ditetapkan di dalam Weda untuk dilakukan oleh suami dengan istrinya.

• Hendaknya supaya hubungan yang setia berlangsung sampai mati, singkatnya ia harus dianggap sebagai hukum yang tertinggi bagi suami dan istri.

• Ia hanya merupakan orang yang sempurna, yang terdiri atas tiga orang yang menjadi satu: istri, ia sendiri dan keturunannya, demikian dinyatakan di dalam weda dan Brahmana (ahli) mengatakan dalam perumpamaan "suami dinyatakan satu dengan istrinya".

• Hendaknya laki-laki dan perempuan yang terikat dalam ikatan perkawinan, mengusahakan dengan tidak jemu-jemunya supaya mereka tidak bercerai dan jangan hendaknya melanggar kesetiaan antara satu dengan yang lain.

"Pitaraksati kaumare bharta raksati yauwane raksanti sthawire putra na stri swatantaryam arhati", kutipan sloka tersebut adalah bunyi Kitab Manawa Dharmasastra sloka ke …

• IX.4

• IX.9

• IX.3

• X.3