Soal TO UP PPG PAI 2024 No. 61-90

Soal TO UP PPG PAI 2024 No. 61-90

Professional Development

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Test Uji kompetensi KS

Test Uji kompetensi KS

Professional Development

25 Qs

Kuis 7KAIH-DL Rahmaters

Kuis 7KAIH-DL Rahmaters

Professional Development

25 Qs

SULTAN BAGINDO 12

SULTAN BAGINDO 12

Professional Development

27 Qs

TO UTBK 2025 GRATIS

TO UTBK 2025 GRATIS

Professional Development

30 Qs

KOMPETENSI TEKNIS

KOMPETENSI TEKNIS

Professional Development

25 Qs

latihan PPPK - Pedagogik Modul 1 - guru siswa abad 21

latihan PPPK - Pedagogik Modul 1 - guru siswa abad 21

Professional Development

25 Qs

SOAL UKG KOMPETENSI PEDAGOGIK 2

SOAL UKG KOMPETENSI PEDAGOGIK 2

Professional Development

25 Qs

Kuis Materi Deep Learning

Kuis Materi Deep Learning

Professional Development

25 Qs

Soal TO UP PPG PAI 2024 No. 61-90

Soal TO UP PPG PAI 2024 No. 61-90

Assessment

Quiz

Professional Development

Professional Development

Medium

Created by

Aris Nasution

Used 6+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam sebuah kajian tafsir Al-Qur'an, dijelaskan perbedaan antara ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat. Muhkamat adalah ayat-ayat yang jelas maknanya, tegas, dan tidak membutuhkan penafsiran yang rumit. Ayat-ayat ini menjadi landasan utama dalam syariat dan hukum Islam. Sebagai contoh, guru memberikan salah satu ayat muhkamat dari surat Al- Baqarah ayat 183 yang berbunyi: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Apa karakteristik utama dari ayat muhkamat?

Ayat-ayat yang mengandung perintah atau larangan yang jelas dan mudah dipahami

Ayat-ayat yang hanya bisa dipahami oleh para ulama tafsir

Ayat-ayat yang berhubungan dengan peristiwa yang belum terjadi

Ayat-ayat yang memerlukan penafsiran yang mendalam dan kompleks

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam sebuah kelas tafsir Al-Qur'an, siswa diminta untuk mempelajari sebuah ayat dari Al- Qur'an dan tafsirnya. Guru menjelaskan bahwa penafsiran Al-Qur'an dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah bi al-ra'yi. Metode ini menggunakan akal dan ijtihad untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an, terutama ketika tidak ada penjelasan langsung dari hadis atau sumber-sumber lainnya. Guru memberikan contoh ayat dari Surat Al-Ankabut ayat 69, yang berbunyi: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." Dalam tafsir bi al-ra'yi, ayat ini ditafsirkan bahwa jihad yang dimaksud tidak hanya terkait dengan perjuangan fisik di medan perang, tetapi juga mencakup usaha dalam kebaikan dan menuntut ilmu. Tafsir ini mengandalkan penafsiran rasional dan konteks zaman, yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Mengapa penafsiran secara bi al-ra'yi dianggap relevan dengan perkembangan zaman modern?

Karena penafsiran ini tetap mengacu pada arti literal tanpa memperhatikan konteks zaman

Karena penafsiran ini memungkinkan ayat-ayat Al-Qur'an dipahami sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat

Karena tafsir bi al-ra'yi hanya mengandalkan pemahaman klasik dari ulama terdahulu

Karena tafsir ini tidak peduli dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sosial

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang guru tafsir menjelaskan dua metode penafsiran yang sering digunakan, yaitu metode tahlili dan metode maudhu'i.

1. Metode tahlili adalah penafsiran ayat per ayat secara berurutan, dengan menjelaskan makna kata-kata, sebab-sebab turunnya ayat (asbab al-nuzul), dan kaitannya dengan ayat- ayat lain.

2. Metode maudhu'i adalah penafsiran Al-Qur'an berdasarkan tema tertentu, di mana semua ayat yang membahas tema tersebut dikumpulkan dan dianalisis secara komprehensif. Kemudian, guru memberikan contoh tafsir Surat Al-Baqarah ayat 177, yang berbunyi: "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab- kitab, dan nabi-nabi."

Dalam metode tahlili, tafsir ayat ini dijelaskan secara mendetail dari segi kata, makna, dan asbab al-nuzul. Sementara dalam metode maudhu'i, tafsir ini dilihat dalam konteks kebajikan dan iman, dengan merujuk pada seluruh ayat Al-Qur'an yang membahas tema kebajikan.

Apa yang membedakan metode maudhu'i dari metode tahlili?

Metode maudhu'i membahas ayat secara urut, sedangkan metode tahlili fokus pada tema tertentu

Metode maudhu'i mengumpulkan semua ayat dengan tema yang sama, sedangkan metode tahlili menafsirkan ayat secara urut

Metode maudhu'i hanya digunakan untuk ayat-ayat simbolis, sedangkan metode tahlili untuk ayat literal

Metode maudhu'i hanya digunakan untuk hadis, sedangkan metode tahlili untuk Al-Qur'an

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang guru tafsir memberikan penjelasan mengenai tafsir maudhu'i, yaitu metode penafsiran Al-Qur'an berdasarkan tema atau topik tertentu. Guru menjelaskan bahwa terdapat berbagai kitab tafsir yang menggunakan metode maudhu'i, di mana penafsiran Al- Qur'an dilakukan dengan mengumpulkan semua ayat yang membahas tema tertentu, lalu dianalisis secara mendalam. Guru tersebut kemudian memberikan contoh tiga kitab tafsir maudhu'i yang dikenal luas, yaitu :

1. Tafsir Al-Mawdu’i li Ayat al-Qur'an al-Karim karya Dr. Musṭafā al-Khīn,

2. Fi Zilal al-Qur’an karya Sayyid Qutb, dan

3. Tafsir Al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah karya Majma’ al-Fiqh al-Islami.

Dari ketiga kitab tafsir maudhu'i yang disebutkan, apa alasan utama metode ini digunakan oleh para ulama tafsir?

Karena memudahkan dalam memahami urutan ayat-ayat Al-Qur'an

Karena memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang satu tema tertentu dalam Al-Qur'an

Karena metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode lainnya

Karena hanya fokus pada satu tema dalam satu surat Al-Qur'an

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Di sebuah desa bernama Desa Harmoni, masyarakat yang tinggal di sana terdiri dari berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, dan Hindu. Selama bertahun-tahun, penduduk Desa Harmoni hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati satu sama lain. Setiap kali ada perayaan agama, semua penduduk, tanpa memandang keyakinan, saling memberikan ucapan selamat dan ikut membantu dalam persiapan acara. Namun, suatu hari terjadi sebuah insiden. Ketika salah seorang warga Muslim, Pak Ahmad, mengadakan pengajian di rumahnya, tetangganya yang non-Muslim, Pak Budi, memainkan musik dengan volume yang sangat keras, mengganggu jalannya acara. kurang menghormati kegiatan agama lain.

Dari kasus di atas, tindakan Pak Budi memainkan musik keras saat pengajian dapat dikategorikan sebagai :

Wujud toleransi karena ia tidak ikut campur dalam kegiatan agama orang lain

Bukti bahwa kebebasan berekspresi tidak mengganggu orang lain

Tindakan yang tidak memengaruhi kerukunan warga di Desa Harmoni

Perilaku yang kurang menghargai keberagaman dan menghormati aktivitas agama lain

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Suatu ketika, dalam sebuah diskusi ilmiah tentang hadis dijelaskan tentang lima syarat utama yang harus dipenuhi untuk menilai suatu hadis sebagai sahih. Syarat tersebut adalah: sanad yang bersambung (ittishal sanad), perawi yang adil ('adalah), perawi yang memiliki daya ingat yang kuat (dhabit), hadis yang tidak bertentangan dengan hadis yang lebih kuat (syudzudz), dan hadis yang bebas dari cacat tersembunyi ('illat). Dalam diskusi tersebut, menekankan pentingnya sifat "tsiqah" pada perawi, yaitu gabungan dari sifat adil dan dhabit. Sifat adil dan dhabit adalah dua unsur utama dalam tsiqah.

Bagaimana sifat "adil" dan "dhabit" bersama-sama memengaruhi kualitas sebuah hadis?

Keduanya memastikan bahwa perawi menyampaikan hadis dengan jujur dan akurat

Adil menjamin kejujuran perawi, sedangkan dhabit memastikan jumlah sanad yang diterima

Keduanya hanya diperlukan dalam hadis-hadis yang diriwayatkan secara mutawatir

Sifat adil menentukan sanad, sedangkan dhabit menentukan matan hadis

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Terdapat sebuah hadis tersebut berbunyi, "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." Meskipun hadis ini tergolong dhaif, banyak ulama yang tetap menggunakan hadis ini sebagai motivasi dan dasar hukum dalam mencari ilmu dan dijelaskan bahwa ada kondisi di mana hadis dhaif tetap dapat digunakan, selama tidak menyangkut hukum-hukum syariat atau akidah.

Mengapa hadis dhaif dari Ibnu Majah tentang menuntut ilmu masih dijadikan dasar hukum dalam mencari ilmu?

Karena hadis dhaif dapat digunakan selama berkaitan dengan akidah

Karena hadis dhaif dapat digunakan dalam fadhailul a'mal (keutamaan amal) seperti mencari ilmu

Karena semua hadis dhaif dapat digunakan untuk menetapkan hukum syariat

Karena hadis dhaif ini sudah disepakati oleh semua ulama sebagai hadis sahih

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?